Kondisi Terkini Bandara Husein Usai Layanan Penerbangan Dialihkan

Kondisi Terkini Bandara Husein Usai Layanan Penerbangan Dialihkan

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Senin, 30 Okt 2023 21:30 WIB
Kondisi Bandara Husein Sastranegara Bandung usai layanan penerbangan dialihkan ke BIJB Kertajati
Kondisi Bandara Husein Sastranegara Bandung usai layanan penerbangan dialihkan ke BIJB Kertajati. Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar
Bandung -

Layanan penerbangan di Bandara Husein Sastranegara dialihkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka. Kondisi di Bandara Husein Sastranegara pun lengang siang ini, Senin (30/10/2023).

Pantauan detikJabar Senin (30/10/2023) siang, bandara ini sudah terlihat lengang. Beberapa gerai di bandara pun terlihat ditutup dengan kain berwarna hitam.

Tak hanya itu, sejumlah pertokoan di sekitar bandara yang seringkali jadi tempat nongkrong para wisatawan pun terlihat tutup. Suasana terlihat sepi dan tak banyak kegiatan, hanya sejumlah pegawai dari Bandara yang lalu lalang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari ini, hanya ada dua penerbangan ke Yogyakarta dengan total 62 penumpang. Penerbangan rute ini memang jadi salah satu favorit dan masih diandalkan.

"Mulai kemarin, di Bandara Husein tetap ada penerbangan Wings Air dari Yogyakarta ke Surabaya. Karena tahun 2019 sehari bisa sampai 8 movement, jadi memang bagus-bagusnya. Hari ini ada 31 pak, karena memang baru low season pada November hingga Oktober jadi loadnya masih di bawah 50 persen," kata R Indra Crisna Seputra selaku Excecutive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Husein Sastranegara.

ADVERTISEMENT

Indra mengatakan beberapa pegawai akan dipindah tugaskan, sementara sebagian besar tenant atau gerai di Bandara Husein memang sedang tutup.

"Kami mengoptimalisasikan pekerja yang ada. Selama ini kami handle 14 pesawat dengan rata-rata 2.500 penumpang. Sekarang hanya 62 lah per hari, jadi kami ada di bandara-bandara yang lain kan APII punya 20 bandara. Apalagi terminal 3 sebentar lagi buka terminal 2f di Soekarno-Hatta, karena jumlahnya akan dioptimalkan. Mungkin nanti saya dan teman-teman akan dipindahkan untuk optimalisasi dan akan kembali lagi saat traffic sudah membaik," kata Indra.

Penyewa gerai memutuskan untuk tutup selain perpindahan penerbangan ke Kertajati, juga disebabkan oleh low season di sepanjang Oktober-November.

Diperkirakan gerai akan kembali buka setelah melihat peluang lain. Seperti adanya maskapai yang punya rute lain dengan propeller atau menanti harapan dari high season di akhir tahun nanti.

Indra berharap aktivitas Bandara Husein akan mulai ramai setelah ATR atau pesawat penumpang regional jarak pendek lebih banyak beroperasi. Sebab menurut catatannya, pada tahun 2019 atau sekitar empat tahun lalu sempat ada 40 jadwal penerbangan dengan penumpang 3800 orang per hari.

"Tenant masih existing. Dengan berkurangnya traffic, mereka sementara meliburkan diri tapi tidak lepas kontrak. Tapi mereka off dulu, will see harapan ATR akan kembali bagus. Karena historisnya 2019 pernah sampe 40 movement, jadi kembali lagi supply airline apakah masih memiliki pesawat seperti tahun 2019," tambah Indra.

Alasan Pemindahan Penerbangan

Seperti diketahui, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkap alasan Bandara Kertajati menggantikan Bandara Husein Sastranegara yakni agar pesawat berukuran besar bisa mendarat.

Budi menyebut latar belakang pengalihan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati di antaranya untuk meningkatkan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan.

Hal ini dibenarkan oleh Indra. Ia pun menambahkan bahwa standar keamanan di Bandar Husein Sastranegara sudah betul-betul sesuai regulasi. Hanya saja, lebih banyak hal yang diperbarui di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Seperti adanya Precision Approach Lighting System (PALS) atau sistem pendaratan dengan lampu supaya tepat mendarat di atas runway, plus adanya instrumen landing sistem. Hal ini tidak dimiliki Bandara Husein yang masih menggunakan sistem pendaratan dengan Medium Approach Lighting System (MALS).

"Saya pertegas, Bandara Husein ini runway 2.220, untuk tertinggi pesawat airbus A320 ER. Sementara kalau Kertajati runway bisa sampai 3.000 dengan lebar 65, ini lebih besar dari Husein yang lebarnya 45. Kertajati bisa untuk traffic takeoff yang wide body, jadi yang penumpangnya 300 seperti 777, A380, dengan destinasi 5 jam. Kalau kita terbatas runway dan fasilitas. Kertajati sudah ada Bukannya kami tidak safety, semua sudah sesuai regulasi tapi ada banyak tambahan di Kertajati," ucap Indra.

"Jadi Bandara Kertajati ini untuk maksimalkan penerbangan jarak jauh dan berpenumpang lebih seperti umrah, haji, dan potensi lain untuk pariwisata. Terminalnya pun lebih besar, 5 kalinya sini lah," tambahnya.

(aau/sud)


Hide Ads