Warga Karawang Berburu Beras Murah Rp 10.500 per Kg

Warga Karawang Berburu Beras Murah Rp 10.500 per Kg

Irvan Maulana - detikJabar
Kamis, 21 Sep 2023 01:30 WIB
Momen warga saat membeli beras murah di Karawang
Momen warga saat membeli beras murah di Karawang (Foto: Irvan Maulana/detikJabar)
Karawang -

Harga beras di Karawang melejit. Tak heran warga Karawang pun berbondong-bondong memburu beras yang harganya masih murah.

Momen itu terjadi di Desa Duren, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang pada Rabu (20/9/2023). Warga diberi 'suntikan' harga beras murah melalui operasi pasar murah (OPM).

Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh menuturkan Bulog menurunkan 10 ton beras medium dan 600 liter minyak sayur, yang dapat dibeli masyarakat dengan harga murah di bawah harga eceran tertinggi (HET).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masyarakat boleh membeli beras 2 paket 5kilogram, dengan harga Rp52.200, ini berasnya beras medium, dan minyaknya harga Rp14 ribu perliter, tentunya di bawah harga pasar," kata Aep.

Ia menjelaskan, pihaknya bersama Bulog menargetkan OPM dilakukan di 3 titik setiap kecamata. Sampai akhir tahun ditargetkan ada di 15 titik.

ADVERTISEMENT

"Untuk hari ini ada di 2 titik, besok dan seterusnya melihat stok Bulog mungkin, kemarin juga ibu Bupati menyampaikan operasi pasar ini minimal dilakukan di 15 Kecamatan," imbuhnya.

Untuk harga pasar besar di Karawang sendiri, kata Aep, memang cenderung tinggi dan menguntungkan petani. Tapi di satu sisi memberatkan konsumen.

"Ya Alhamdulillah adanya pasar murah ini masyarakat juga terbantu yang tadinya di pasar Rp12.500 perkilogram, sekarang Rp 10.500, di satu sisi memang petani untung harga gabahnya tinggi, tapi kan cukup memberatkan konsumen," ucap Aep.

Sementara itu, Kepala Bulog Cabang Karawang Yuliani Azam menuturkan, pihaknya memiliki stok yang aman dan mencukupi hingga Februari 2024 mendatang.

"Kami Kantor Cabang Bulog Karawang, membawahi 3 kota, yaitu Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi, itu memiliki stok 18.500 ton InsyaAllah sampai Februari kondisi beras kita aman," ujar Yuli.

Ia menuturkan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan menyerap gabah petani. Meski harus diusahakan penyerapan melalui komersil.

"Untuk cadangan beras pemerintah, karena kondisi gabah agak mahal, kita juga mengusahakan akan tetap menyerap hasil panen melalui komersil," ujar dia.

Pihaknya juga mengungkap, ke depan stok beras di Bulog akan dimaksimalkan penyerapan gabah untuk menambah stok dari petani lokal.

"Untuk stok lokal saat ini mungkin masih dibawah standar, hanya mencapai 40 persen, tapi kedepan kita usahakan minimal 50:50, jadi 50 persen dari petani lokal, dan 50 persen impor," pungkasnya




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads