Cabai menjadi salah satu bahan pokok yang sangat dibutuhkan oleh semua kalangan masyarakat. Tak heran jika banyak orang yang banting setir membudidayakan tanaman cabai demi bisnis, salah satunya Jeje.
Jeje, yang semula menggeluti profesi sebagai seorang kuli bangunan, kini semenjak 2 tahun ke belakang beralih profesi menjadi petani cabai. Dia bertani di Desa Gunung Manik, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka yang memiliki ketinggian 1200 mdpl.
Ia menggeluti budidaya tanaman cabai dengan jenis cabai keriting ini karena melihat kesuksesan teman temannya ketika bertani cabai. Selain itu, cabai memiliki pasar yang luas dan menguntungkan di saat harga cabai sendiri yang tak menentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Menanam cabai ini masih sangat menguntungkan apabila mengetahui tips nya. Adapun salah satunya pengolahan lahan yang baik dan benar dengan pemakaian pupuk kendang yang matang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (1/9/2023).
Selain itu, ia mengatakan petani harus memakai benih cabai yang berkualitas. Hal ini karena akan memudahkan petani dalam perawatan dan tahan terhadap virus serta produktifitas tinggi seperti yang saat ini ia tanam yaitu varietas Cabai Keriting Jacko99 yang berasal dari PT Tunas Agro Persada.
"Ada sekitar Β± 18.000 tanaman cabai jacko99 yang ditanam saat ini. Benih cabai ini tahan virus dari segala cuaca yang tak menentu seperti sekarang, serta selain prouduktifitas yang tinggi, dan perawatannya pun juga mudah, sama seperti cabai pada umumnya," jelasnya.
![]() |
Sementara itu, Aang salah satu pedagang cabai yang sudah berkecimpung di dunia percabaian selama puluhan tahun mengakui keunggulan varietas cabai keriting Jacko99.
"Cabai jacko99 ini sangat diminati dan dicari oleh pasar karena tahan terhadap penyimpanan, tidak mudah patah, buahnya berbobot, warna merahnya yang merata serta untuk pengiriman jarak jauh juga sangat kuat sehingga tidak ada complain dari pedagang," pungkasnya.
(akd/akd)