Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjelaskan soal konsep industrialisasi yang bisa bikin ekonomi dan kesejahteraan warga Jabar melejit. Transformasi ekonomi melalui industrialisasi diyakini Ridwan Kamil menjadi langkah tepat. Salah satunya dengan Kawasan Rebana.
Kawasan Rebana, atau Rebana Metropolitan adalah industri dan perkotaan baru di Jabar yang meliputi tujuh daerah, yakni Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Majalengka, Subang, Indramayu, Kuningan, dan Sumedang.
"Kuncinya hanya satu, yaitu industrialisasi. Kita bisa menjadi bangsa yang melompat melalui rute industrialisasi. Maka, Rebana itu agar Jabar menjadi provinsi paling maju untuk memiliki industrialisasi. Sekarang baru Karawang dan Bekasi," kata Ridwan Kamil di Masjid Raya Al Jabbar, Kota Bandung, Sabtu (19/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ridwan Kamil Ngaku Ditawari Jadi Menteri |
Lebih lanjut, Ridwan Kamil menerangkan untuk kawasan Karawang dan Bekasi tak didesain sebagai kota industrialisasi. Sebab, minim ruang terbuka hingga alun-alun. "Di sana, hanya kumpulan pabrik. Semua untuk kerja-kerja. Sebenarnya hidup harus seimbang. Jadi, Rebana itu mengoreksi konsep pembangunan dengan lokomotif ekonomi," kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menjelaskan di Rebana Metropolitan bakal dibangun kawasan hunian yang dekat dengan tempat kerja, rekreasi, dan lainnya. Bahkan, lanjut dia, rumah susun yang dibangun akan menempel dengan lokasi pabrik.
"Maka nanti di Rebana. Pabrik harus nempel ke rumah susun. Kalau saya lanjut lagi, saya dorong itu. Jadi, bisa menghemat biaya pengeluaran. Kerja bisa pakai sepeda," ucap Ridwan Kamil.
Politikus Partai Golkar itu mengatakan kesejahteraan tak hanya melulu soal kenaikan upah, tetapi bisa juga dengan menurunkan pengeluaran yang tidak perlu. Dengan konsep, maka hal tersebut bisa terwujud. Ia mengatakan Rebana diproyeksikan mampu meningkatkan investasi sebesar 7,77 persen.
"Kalau berhasil, maka 4,5 juta lapangan pekerjaan tercipta di Rebana. Kalau berhasil, akan menambah laju pertumbuhan yang lima persen bisa mendekati delapan persen," kata ucap gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu.