Dedeh Terpaksa Tak Jualan Soto gegara Harga Ayam Mahal

Kabupaten Subang

Dedeh Terpaksa Tak Jualan Soto gegara Harga Ayam Mahal

Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar
Selasa, 27 Jun 2023 15:25 WIB
Dedeh, penjual soto ayam di Subang girang saat dapat daging ayam di operasi pasar
Dedeh, penjual soto ayam di Subang girang saat dapat daging ayam di operasi pasar (Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar)
Subang -

Kenaikan harga daging ayam yang melanda diberbagai wilayah berdampak kepada seluruh sektor. Salah satunya berdampak terhadap penjual makanan yang memakai bahan dasar daging ayam di Kabupaten Subang.

Hal tersebut dirasakan oleh Dedeh (48) seorang warga penjual soto di lingkungan Pasar Pujasera, Kelurahan Karanganyar, Subang. Menurutnya, harga daging ayam di pasaran saat ini mencapai Rp45 ribu per ekor sementara untuk harga normal di pasaran sebelumnya hanya Rp32 ribu per ekor.

"Sekarang hampir Rp40 ribu sampai Rp45 ribu harganya kalau di pasaran tuh, apalagi waktu kemarin harganya tinggi banget," ujar Dedeh kepada detikJabar di Pasar Pujasera, Subang, Selasa (27/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dedeh mengungkapkan, dia sempat tidak berjualan soto karena harga daging ayam di pasaran yang mahal. Terlebih, saat Senin (26/6) kemarin para penjual daging ayam sempat mogok jualan. Maka dari itu, ia tidak dapat berjualan soto.

"Kemarin seharian sempat enggak jualan karena stok dagingnya enggak ada di pasar mogok semua, kalau ada juga pasti mahal," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, menurut petugas DKUPP Subang Didin Rusiwan, melonjaknya harga daging ayam di Subang diakibatkan karena adanya ekspor ayam ke luar negeri serta harga pakan dari ayam yang tinggi, sehingga hal itu berimbas kepada harga daging ayam di pasaran.

"Yang pertama berdasarkan dari hasil pantauan para pedagang katanya ekspor ke luar negeri kayak ke Thailand, Singapura. Yang kedua karena harga pakan mahal sama yang ada di kandang ayam juga dibatasi, sementara hasil pemantauan penyebabnya itu," kata Didin.

Pasar Murah Daging Ayam

Di tengah melonjaknya harga dari daging ayam di pasar yang berada di Kabupaten Subang, Satuan Tugas (Satgas) pangan dari Polres Subang serta DKUPP Subang menghadirkan pasar murah di Pasar Pujasera. Di pasar murah itu, harga daging ayam relatif lebih murah dibandingkan dengan harga ayam pasar pada umumnya.

Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, hadirnya operasi pasar ayam murah ini dilakukan untuk mambantu masyarakat disaat harga ayam yang tinggi. Apalagi, saat ini ada beberapa pedagang ayam yang mogok berjualan. Terlebih juga untuk menghadapi hari raya Idul Adha 1444.

Operasi pasar murah di SubangOperasi pasar murah di Subang Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar

"Kegiatan satgas pangan operasi pasar atau pasar murah ayam boiler, di mana harga pasaran masih diangka Rp40 ribu sampai Rp45 ribu per-ekornya, hari ini kami menjual ayam per-ekornya diangka Rp35 ribu. Tujuannya memang untuk membantu masyarakat Subang menghadapi idul adha, semoga kegiatan ini bisa bermanfaat," ungkap Sumarni.

Di operasi pasar murah daging ayam ini, lanjut Sumarni, satgas pangan Subang menyediakan sebanyak 2 ton ayam potong jenis boiler untuk dijual ke masyarakat.

"Kami menyiapkan 2 ton ayam boiler untuk masyarakat. Allhamdulilah masyarakat banyak yang datang untuk membeli daging ayam di operasi pasar murah sangat antusias. Kita juga berharap agar harga ayam bisa kembali normal dalam waktu cepat," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Pulau Burung, Dataran yang Hilang Kini Muncul Kembali"
[Gambas:Video 20detik]
(dir/dir)


Hide Ads