Rayuan RK Agar Pelaku Industri Tak Pindahkan Pabrik ke Luar Jabar

Rayuan RK Agar Pelaku Industri Tak Pindahkan Pabrik ke Luar Jabar

Rifat Alhamidi - detikJabar
Selasa, 28 Feb 2023 22:30 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar )
Bandung -

Gubernur Ridwan Kamil menaruh perhatian terhadap potensi pelaku industri di Jawa Barat yang berencana memindahkan pabriknya ke daerah lain. Ridwan Kamil mengaku kini sedang menyiapkan zona kawasan industri supaya pabrik-pabrik tersebut tidak jadi angkat kaki dari Jabar.

Ditemui wartawan usai acara Forum Investasi Jawa Barat di The Trans Convention Center Bandung, Ridwan Kamil mulanya bicara mengenai upaya pemprov dalam mempertahankan nilai investasi di 2023. Sebab menurutnya, di tahun ini, Pemprov Jabar sedang mengejar target nilai investasi di angka Rp 188 triliun.

Salah satu cara yang akan ia kerjakan yaitu mengurangi perpindahan pabrik di daerah lain di luar Jawa Barat. Sebagaimana diketahui, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar melaporkan ada 14 pabrik garmen yang mengancam akan menutup usahanya karena alasan upah yang tergolong kemahalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk mengurangi perpindahan pabrik ke provinsi lain, kami ingin ada zonasi industri. Jadi kalau sifatnya label intensif, banyak orang, kita kan masih ada daerah yang rentang upahnya di dua jutaan. Tapi kalau kapital intensif high tech, itu di rentan lima jutaan. Daripada pindah ke provinsi sebelah, kita akan atur supaya tetap di Jabar," katanya, Selasa (28/2/2023).

Adapun opsi yang bakal ditawarkan Ridwan Kamil adalah menyiapkan daerah Patimban di kawasan segitiga Rebana hingga kawasan Jawa Barat Selatan. Kedua kawasan ini diketahui sudah masuk dalam proyek strategis nasional yang diteken melalui Perpres No 87 Tahun 2021.

ADVERTISEMENT

"Jadi daripada pindah ke provinsi sebelah, kita akan atur supaya tetap di Jawa Barat tapi pindah daerah aja bukan pindah provinsi. Ini untuk mengejar Rp 188 triliun. Karena investasi asing dan dalam negeri ini udah deket, 46-54, udah seimbang. Dulu awal saya menjabat tinggian asing, 20 persen dalam negeri. Sekarang udh seimbang," tuturnya.

Ridwan Kamil optimistis opsi yang dipersiapkan Pemprov Jabar itu akan menjadi salah satu solusi untuk para pelaku industri. Terlebih, proyek pembangunan Patimban sekarang sudah berjalan di tahap pertama, dan tinggal menunggu pembangunan tahap selanjutnya.

"Jadi ada 196 proyek itu sedang berproses untuk dikerjakan dengan nilai lebih dari Rp 300 triliun dari pemerintah pusat. Ini untuk menguatkan Rebana di utara, dan penyetaraan di Jabar Selatan. Patimban sudah beroperasi tahap satu, tinggal nunggu tahap dua dan tiga. Karena patimban diproyeksikan akan terbesar se-Indonesia dan sekarang fokus tahun ini membangun akses," pungkasnya.

(ral/iqk)


Hide Ads