Poster dengan tulisan bernada keluh kesah para petani di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, berseliweran di tengah meriahnya Fun Farmers Day Ekspose Pertanian Lembang.
Tulisan dalam poster itu menandakan kondisi petani saat ini. Seperti 'Harga Sayur Mahal Sidak Pasar, Harga Sayur Murah Sidakep Weh'. Lalu 'Pupuk Mahal + Obat Mahal = Teu Masalah. Cabe Mahal + Sayur Mahal Naha Dimasalahkeun'. Ada juga tulisan 'Hama Mah Teu Aya Nanaonan, Harga Anu Nanaonan (Hama Tidak Ada Apa-apanya, Harga yang Apa-apa).
Rizal Rifaldi (22), salah seorang petani sayuran di Lembang, mengatakan kalau festival tersebut menjadi ajang petani meluapkan keluh kesah atas segala kesulitan yang mereka alami beberapa waktu belakangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita menyampaikan keluhan yang dialami petani, jadi ada kesempatan dan merasa dengan momen ini," ujar Rizal saat ditemui, Kamis (29/12/2022).
Rizal mengatakan saat ini petani dibikin menderita dengan harga sayuran yang tidak menentu, harga pupuk mahal, dan tak jelasnya ketersediaan pupuk bersubsidi. Semua kondisi itu berpengaruh pada kesejahteraan petani.
"Ketika harga pupuk mahal, petani itu memaksakan beli. Termasuk obat, daripada tanaman mati. Jadi dengan modal besar yang sudah dikeluarkan hasilnya itu kadang tidak sesuai," ujar Rizal.
Ia meminta pemerintah tak cuma hadir melalui inspeksi mendadak (sidak) harga sayuran ketika mahal. Namun juga harus bergerak ketika harga sayuran anjlok karena membuat petani merugi.
"Makanya kita minta penstabilan harga oleh pemerintah. Soalnya kalau kita panen raya, ternyata harga anjlok ya percuma. Kalau harga mahal pemerintah sidak, kalau harga sayur murah diam saja," kata Rizal.
Segala keluhan itu juga dialami Herman (42). Petani asal Desa Cikidang yang sudah 20 tahun lebih menggeluti profesi tersebut, belakangan dalam keadaan tertekan.
"Sekarang petani jauh dari sejahtera, tidak pernah diperhatikan. Kalau harga sayur mahal pemerintah sibuk sidak, kalau murah boro-boro datang ke kebun," ujar Herman.
Baca juga: Mereka yang Diandalkan Persib Bandung |
Saat ini, sebagai seorang petani ia sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah lewat penyediaan pupuk bersubsidi, harga obat tanaman (pestisida) murah, dan penstabilan harga.
"Yang sangat dibutuhkan ya itu, pupuk subsidi, obat murah, dan harga sayur terkendali," kata Herman.
(mso/mso)