.webp)
Film Avatar: The Way of Water telah tayang. Produksi film kedua Avatar ini disebut-sebut merogoh kocek besar.
Dilansir dari detikHot, biaya yang dikeluarkan tak tanggung-tanggung. Produksi film itu disebut-sebut mencapai 250 juta USD.
Mahalnya biaya produksi film ini lantaran adanya ragam teknologi canggih yang digunakan. Sang sutradara, James Cameron disebut menyukai tantangan dan inovasi dalam membuat karya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari dana yang dikeluarkan, dia mengaku baru menerima untung setelah menjadi film paling laris nomor 3 dan 4. Hal ini tentu membutuhkan pendapatan hingga mencapai 2 miliar USD.
Ada rencana jangka panjang yang disiapkan untuk kisah Avatar. Jika film ini gagal menembus angka itu, maka ongkos produksi yang akan dikeluarkan pada Avatar 3 juga akan terkena imbasnya.
Sehingga, bagi James Cameron, film Avatar yang keduanya ini menjadi sebuah pertaruhan besar seorang sineas.
"Aku tertarik dengan kesulitan. Sulit menjadi sebuah magnet untukku," ujarnya.
Teknologi di Film Avatar
James Cameron melakukan syuting dengan ragam teknologi canggih. Pengambilan gambar menggunakan kamera Sony Venice yang spesial. Sony menyebut sistem kamera itu Sony CineAlta Venice 3D.
Avatar 2 juga menggunakan dua kamera khusus untuk memaksimalkan film. Dua kamera itu untuk mata kiri dan kanan. Kemudian juga dipasang kamera di bagian atas yang dipantulkan demi mendapatkan gambar 45 derajat dengan kamera horizontal.
Kamera tersebut memiliki berat 17 kg. Beberapa adegan diambil sendiri oleh James Cameron dengan detail. Namun masih sedikit yang misterius soal bagaimana James Cameron menggunakan kamera itu untuk mengambil gambar di bawah permukaan air.
Dengan teknologi tinggi itu, Avatar 2 bakal terasa lebih spesial untuk ditonton minimal menggunakan layar IMAX 3D.
Artikel ini sudah tayang di detikHot, baca selengkapnya di sini
Simak video 'Alex Abbad Bawa Kisah 'Avatar: The Way of Water' ke Instalasi Botol Bekas':
