Presiden Joko Widodo akan menjajal uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada November 2022. Dalam uji coba itu, dikabarkan Presiden China Xi Jinping akan turut mendampingi Jokowi.
Terkait kabar keikutsertaan Xi Jinping dalam uji coba KCJB, Jokowi buka suara. Menurutnya, rencana itu masih belum final.
"Ini masih dibicarakan, belum final," kata Jokowi saat meninjau pembangunan KCJB di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Pihaknya menjelaskan akan melakukan launching KCJB tersebut pada tahun depan. Sehingga nantinya bisa segera digunakan masyarakat.
"Peluncuran nanti untuk operasional Insya Allah kurang lebih nanti di bulan Juni 2023," katanya.
Jokowi mengungkapkan saat ini pembangunan KCJB telah mengalami peningkatan. Setelah sebelumnya hanya mencapai 86 persen.
"Saat ini bahwa progresnya sudah mencapai 88,8 persen secara keseluruhan," katanya.
Adapun KCJB dijadwalkan meluncur pada Juli 2023. Perjalanan dari Bandung-Jakarta atau sebaliknya diproyeksikan memakan waktu 30 menit saja.
"Dan peluncuran nanti untuk operasional Insyaallah di bulan Juni 2023," kata Jokowi.
Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga buka suara terkait rencana ini. Ia menyebut pihaknya terus mengupayakan komunikasi dengan China.
"Saya akan tanyakan ke Kemenlu (Kementerian Luar Negeri), tapi para stakeholder pembangunan sudah melakukan komunikasi," ungkap Budi di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2022).
Pemasangan rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung sendiri sudah selesai sepanjang 17 km. Budi menjelaskan, kecepatan kereta pada uji coba itu sekitar 60 km/jam.
Budi memastikan, saat jadwal uji coba Jokowi dengan Xi Jinping tiba maka rel kereta cepat ini sudah berfungsi. Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah bisa melaju dari Stasiun Padalarang menuju Tegalluar, Kabupaten Bandung.
(yum/yum)