Mengenal Pengertian Pasar Oligopoli dari Ciri, Jenis, dan Contoh

Mengenal Pengertian Pasar Oligopoli dari Ciri, Jenis, dan Contoh

Kholida Qothrunnada - detikJabar
Senin, 22 Agu 2022 12:46 WIB
Industri otomotif jadi salah satu contoh pasar oligopoli.
Foto: Lenny Kuhne/Unsplash

Pasar oligopoli adalah kondisi pasar yang didominasi oleh sejumlah kecil perusahaan, sehingga menghasilkan kompetisi terbatas. Pasar oligopoli merupakan jenis pasar berdasarkan strukturnya.

Pada dasarnya, struktur pasar mengacu pada sifat dan tingkat persaingan untuk barang atau jasa. Sejumlah faktor penentu struktur pasar yaitu jumlah dan sifat penjual, jumlah dan sifat pembeli, sifat produk, kondisi atau kebebasan masuk dan keluar dari pasar hingga skala ekonominya.

Apa yang dimaksud dengan pasar oligopoli? simak penjelasan contoh dari pasar oligopoli, ciri-ciri, tujuan hingga kelebihan, dan kerugiannya bagi masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Pasar Oligopoli

Dikutip dari e-modul Kemdikbud Ekonomi Kelas X yang disusun Siti Mugi Rahayu, MPd, pasar oligopoli adalah struktur pasar yang dikuasai oleh beberapa produsen, yang menjual produk yang homogen (berbeda corak). Secara etimologis, oligopoli artinya beberapa perusahaan atau penjual.

Sugiarto, dkk, dalam e-book Ekonomi Mikro Sebuah Kajian Komprehensif, mendefinisikan pengertian pasar oligopoli sebagai jenis pasar yang terdiri dari beberapa produsen yang menghasilkan sebagian besar total atau sebagai output di pasar. Singkatnya, pengertian pasar oligopoli yaitu bentuk interaksi permintaan dan penawaran ketika ada beberapa penjual.

ADVERTISEMENT

Adakalanya, pasar oligopoli hanya terdiri dari 2 perusahaan saja atau disebut pasar duopoli. Biasanya dalam pasar oligopoli, perusahaan yang menguasai pasar berjumlah antara 2-10 penjual yang menguasai permintaan pasar.

Namun, ada juga yang berpendapat kalau jumlah perusahaan yang mendominasi itu menggunakan 3-5 perusahaan dominan sebagai patokan pasar oligopoli ini. Namun hingga saat ini, tidak ada yang mendefinisikan dengan jelas terkait jumlah perusahaan yang mendominasi pasar oligopoli secara tepat.

Faktor Pembentuk Pasar Oligopoli

Mengutip e-modul Kemdikbud Ekonomi Paket C Tingkatan V M karya Rocheni Esa Ganesa, adapun penyebab utama atau faktor terbentuknya pasar oligopoli adalah:

1. Skala Ekonomi

Skala ekonomi akan membuat perusahaan mampu memproduksi output dengan efisien. Skala ekonomi bisa tercapai, jika ada kemajuan teknologi.

Biasanya, perusahaan akan memulai dengan teknologi sederhana, kemudian mengikuti kemajuan teknologi dengan pembelian mesin-mesin berkapasitas besar. Dengan hal itu, pasar oligopoli banyak dijumpai di negara-negara maju.

Pasalnya, negara maju biasanya sudah memiliki teknologi yang sangat modern. Teknologi modern mampu mencapai efisiensi, jika jumlah produksi besar sekali.

2. Adanya Kegiatan Penggabungan Perusahaan (Merger)

Dalam pasar oligopoli, perusahaan-perusahaan bisa bersaing satu sama lain atau berkolaborasi. Kegiatan penggabungan usaha atau merger memiliki tujuan untuk menggabungkan perusahaan yang semula bersaing, agar bisa menguasai pasar.

Ciri Pasar Oligopoli

Dikutip dari buku Membuka cakrawala Ekonomi oleh Imamul Arifin, adapun karakteristik atau ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah sebagai berikut:

1. Terdapat Produsen atau Penjual yang Menguasai pasar

Artinya, penawaran satu jenis barang atau jasa hanya dikuasai oleh beberapa perusahaan saja. Perusahaan bisa menggunakan kekuatan pasar kolektif mereka untuk menaikkan harga dan mendapatkan lebih banyak keuntungan.

2. Ada Hambatan untuk Masuk dan Keluar pasar

Kondisi ini adalah segala sesuatu yang menghalangi atau menghambat kemampuan perusahaan untuk masuk ke dalam suatu industri atau pasar, begitu pula sebaliknya. Meski begitu, hambatan dalam pasar oligopoli tidak sekuat dalam pasar monopoli.

3. Barang yang Dijual Bisa Homogen dan Juga Bisa Terdiferensiasi

Produk mungkin homogen atau berbeda (hanya ada beberapa perusahaan yang mendominasi pasar). Barang yang standar biasanya akan dihasilkan perusahaan yang memang menghasilkan bahan mentah, sedangkan barang yang berbeda corak pada umumnya merupakan barang jadi.

4. Hanya Sedikit Perusahaan yang Menguasai Pasar

Ciri pasar oligopoli adalah jumlah penjualnya sedikit (oligo). Dengan demikian, setiap perusahaan akan bisa saling memantau setiap gerakan dari semua pesaingnya.

5. Terdapat Ketergantungan yang Kuat Antarperusahaan

Karakteristik pasar oligopoli dari adanya keterkaitan ini yaitu tentang penurunan harga suatu perusahaan, yang cenderung akan diikuti oleh perusahaan lainnya. Namun, apabila ada perusahaan yang menaikkan harganya, perusahan lain belum tentu mengikutinya.

6. Ada Satu yang Berperan Sebagai Market Leader

Arti market leader yaitu dia yang memiliki pangsa atau segmen pasar terbesar. Market leader juga memiliki kekuatan untuk menetapkan harga, sehingga para penjual lain terpaksa akan mengikutinya. Artinya, oligopoli bisa menetapkan harga.

7. Perusahaan Oligopoli Umumnya Berpromosi Melalui Iklan

Iklan tentu akan sangat dibutuhkan untuk para oligopolis, terutama bagi mereka yang menghasilkan barang berbeda corak. Hal ini dilakukan dalam rangka mempertahankan pangsa pasar yang telah dikuasai dan menarik pangsa yang pasar baru.

Jenis Pasar Oligopoli

Berdasarkan buku Dasar Ilmu ekonomi Prof Dr Josef Papiliya, M.Si, dan Fransisca R. SInay, SE, MSi, berikut adalah jenis-jenis pasar oligopoli:

1. Pasar Oligopoli Homogen

Pasar oligopoli atau disebut juga pure oligopoli, di mana jenis pasar oligopoli ini menjual berbagai produk identik dari para produsennya namun sulit untuk dibedakan. Contoh seperti produk rokok, semen, hingga air mineral.

2. Pasar Oligopoli Terdiferensiasi

Terdiferensiasi artinya bisa dibedakan. Dalam hal ini, produk yang dijual oleh produsen bisa dibedakan. Contohnya, harga yang ditawarkan berbeda dengan produsen satu dengan lainnya.

3. Pasar Oligopoli Non Kolusi

Jenis pasar ini produsennya hanya akan memainkan harga, dengan tujuan untuk mengembangkan bisnis dan membuat kompetitor tidak bisa bersaing. caranya mereka akan melihat perkembangan harga produsen lain.

4. Pasar Oligopoli Kolusi

Pasar oligopoli kolusi praktik di mana para produsen akan saling bekerjasama untuk menaikkan harga untuk membangun bisnis yang bisa berjalan statis. Artinya, kondisi ini juga bisa dikatakan tidak memiliki persaingan yang terlalu ketat.

Contoh Pasar Oligopoli

Industri mobil adalah salah satu contoh dari pasar oligopoli. Contoh pasar oligopoli murni bisa dilihat dalam industri semen, aluminium, baja dan produk lain yang sebagian besar distandarisasi.

Contoh oligopoli yang terdiferensiasi yaitu industri-industri yang memproduksi:

  1. Peralatan elektronik
  2. Rokok
  3. Industri mobil dan motor
  4. Komputer pribadi (PC) atau yang pasarnya didominasi oleh beberapa perusahaan besar.

Adapun beberapa contoh pasar oligopoli lainnya adalah sebagai berikut:

  • Diketahui, kalau pasar motor di Indonesia dikuasai oleh "Tiga Besar" merek yaitu produk Honda, Suzuki, dan Yamaha. Pasar sepeda motor di Indonesia itu menunjukkan contoh bentuk pasar oligopoli.
  • Salah satu contoh dari pasar oligopoli adalah Microsoft, Nintendo dan Sony. Contoh tiga perusahaan tersebut bisa merupakan perusahaan terkuat, jika kita lihat pada pasar untuk perangkat konsol game.
  • Misalnya jika dilihat dari pasar sistem komputer (software), contoh pasar oligopoli adalah yang sampai sekarang hanya dikuasai oleh beberapa sistem saja yaitu Linux, Windows, dan Mac OS X.
  • Pasar ban mobil di Indonesia dikuasai oleh perusahan-perusahan seperti Goodyear Indonesia, Gadjah Tunggal dan Bridgestone Indonesia.
  • Petroleum Exporting Countries (OPEC) adalah organisasi yang beranggotakan negara-negara pengekspor minyak bumi. OPEC merupakan contoh pasar oligopoli yang para produsennya bergabung untuk bersama-sama menentukan harga minyak di pasar dunia.

Kelebihan Pasar Oligopoli

  1. Adanya persaingan yang cukup ketat bagi produsen untuk memberikan keunggulan dan manfaat terbaik bagi konsumen.
  2. Perusahaan-perusahaan oligopoli lebih memusatkan diri pada persaingan bukan harga.
  3. Persaingan akan mendorong perusahaan mengadakan pengembangan teknik produksi dan perbaikan kualitas produk.
  4. Penemuan baru perusahaan tidak bisa cepat ditiru atau diimbangi oleh perusahaan pesaing, sehingga timbul dorongan yang kuat untuk memacu kemajuan teknologi.

Kekurangan atau Kelemahan Pasar Oligopoli

  1. Dalam kegiatan pasar oligopoli, harga barang akan cenderung lebih tinggi daripada persaingan sempurna. Hal ini terjadi apabila ada kesepakatan beberapa perusahaan oligopoli untuk mengendalikan harga dan produksi.
  2. Produsen membutuhkan biaya produksi dan strategi promosi yang cukup besar. Hal ini dilakukan demi menarik konsumen alias mendapatkan pelanggan. Artinya, kebutuhan akan iklan juga akan menaikkan biaya produksi hingga lebih tinggi (di atas biaya rata-rata minimum).
  3. Sering terjadi perang tentang banting harga antar produsen untuk mendapatkan lebih banyak pembeli.
  4. Di sisi lain, kondisi pasar oligopoli bisa saja membuat persaingan harga di pasar menjadi tidak seimbang, hal ini termasuk kerugian dari adanya pasar oligopoli.
  5. Ketatnya persaingan dalam pasar yang membuat produsen baru, akan sangat sulit untuk masuk dalam mengikuti persaingan pasar atau bertahan di sana.

Itu tadi penjelasan mengenai pasar oligopoli beserta contohnya. Detikers jadi makin paham bukan, apa yang dimaksud dengan pasar oligopoli dan ciri-cirinya?




(khq/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads