- Pengertian Aktiva Menurut Para Ahli Al Haryono Jusup (2012) Soemarso S.R (2009) Slamet Sugiri (2009)
- Jenis-jenis Aktiva dan Perbedaannya Sulastiningsih (2009) Danang Sunyoto (2013) 1. Aktiva Kas (Current Assets) 2. Investasi Jangka Panjang 3. Aktiva Tetap Berwujud (Fixed Assets) 4. Aktiva Tetap Tidak Berwujud (Intangible Assets) 5. Aktiva Lain-lain
- Sifat-sifat Aktiva
Pernahkah kalian mendengar istilah aktiva? Aktiva adalah salah satu komponen dalam neraca perusahaan. Aktiva disebut juga sebagai aset dan berkaitan erat dengan catatan transaksi.
Artikel ini secara khusus akan membahas tentang pengertian aktiva beserta dengan jenis dan sifatnya. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai aktiva!
Pengertian Aktiva Menurut Para Ahli
Supaya lebih jelas dalam memahami pengertian aktiva, ada baiknya untuk menyimak beberapa pendapat ahli tentang aktiva:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Al Haryono Jusup (2012)
Aktiva adalah sumber-sumber ekonomi yang perusahaan miliki dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang.
Soemarso S.R (2009)
Soemarso S.R menyatakan bahwa aktiva adalah bentuk kekayaan dan sumber daya (resources) yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan usahanya. Aktiva juga harus memperhatikan sumber pembelanjaannya, siapa saja yang membelanjakan kekayaan, dan pihak yang menyediakan sumber tersebut memiliki hak klaim terhadap aktiva perusahaan.
Slamet Sugiri (2009)
Aktiva adalah kekayaan yang ditujukan untuk penyediaan barang atau jasa, produksi, untuk kemudian disewakan pada pihak lain, atau untuk kegiatan yang sifatnya administratif, dan harapannya dapat digunakan selama lebih dari satu periode.
Jenis-jenis Aktiva dan Perbedaannya
Berikut adalah jenis-jenis aktiva menurut para ahli beserta dengan penjelasannya.
Sulastiningsih (2009)
Sulastiningsih berpendapat bahwa jenis-jenis aktiva terdiri dari aktiva lancar (current assets), aktiva tetap (fixed assets / plant assets), dan aktiva tidak berwujud (intangible assets)
Danang Sunyoto (2013)
Aktiva dikelompokkan menjadi beberapa jenis, di antaranya: aktiva lancar (current assets), investasi jangka panjang), aktiva tetap berwujud (fixed assets), aktiva tetap tidak berwujud (intangible assets), dan aktiva lain-lain. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing jenis aktiva:
1. Aktiva Kas (Current Assets)
Aktiva kas adalah sumber-sumber ekonomi lainnya atau kas yang dapat dicairkan, dijual, atau habis digunakan dalam jangka waktu tertentu (biasanya setahun), selama siklus kegiatan perusahaan berlangsung normal, atau ditetapkan sejak tanggal neraca.
Aktiva tersebut juga meliputi aktivitas piutang usaha dan kas. Contoh aktiva kas adalah aset yang diperoleh berdasarkan pembelian, penciptaan sendiri, pertukaran, dan penyerahan oleh pemegang saham untuk penyetoran modal.
2. Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang diperlukan untuk mendapatkan pemasukan tetap (dalam bentuk bunga) maupun pendapatan tidak tetap (deviden).
3. Aktiva Tetap Berwujud (Fixed Assets)
Sumber-sumber ekonomi berwujud yang cara mendapatkannya dengan cara dibangun terlebih dahulu atau sudah dalam kondisi siap dipakai. Misalnya, aktiva tetap berwujud dapat berupa tanah dan kendaraan.
4. Aktiva Tetap Tidak Berwujud (Intangible Assets)
Intangible assets dalam hal ini berupa aktiva tidak berwujud, seperti hak paten dan lain-lain.
5. Aktiva Lain-lain
Aktiva lain-lain adalah aktiva yang tidak dapat dikelompokkan dalam aktiva tetap berwujud, aktiva tetap tidak berwujud, investasi jangka panjang, dan aktiva kas. Contoh aktiva lain-lain yang dapat ditemukan adalah uang muka kepada pejabat perusahaan, uang titipan kepada penjual untuk menjamin kontrak, dan lain-lain.
Sifat-sifat Aktiva
Mengulas kembali pengertian aktiva oleh Slamet Sugiri, aktiva adalah kekayaan yang dipakai untuk keperluan produksi, penyediaan barang dan jasa, hingga disewakan kepada pihak lain dengan tujuan yang sifatnya administratif. Berdasarkan pemahaman tersebut, dapat disimpulkan bahwa aktiva memiliki sifat-sifat pokok sebagai berikut:
- Ada kemungkinan aktiva memiliki manfaat di masa mendatang dalam bentuk kemampuan untuk menambahkan aliran kas masuk.
- Badan usaha tertentu berkesempatan mendapatkan manfaatnya dan melakukan pengawasan terhadap manfaat tersebut.
- Sifat pokok aktiva lainnya adalah transaksi yang sudah terjadi menjadi timbulnya hak perusahaan untuk mengawasi dan memperoleh manfaat tersebut.
Nah, itulah informasi tentang aktiva beserta dengan jenis dan sifat-sifatnya. Aktiva adalah komponen penting yang diperlukan perusahaan saat menjalankan usahanya. Semoga informasi di atas dapat membantu kamu untuk memahami lebih lanjut tentang aktiva.
(des/fds)