Lebih dari lima lapak penjual bendera dan pernak-pernik HUT ke-77 Republik Indonesia terlihat di trotoar Jalan Terusan Jakarta, Kota Bandung. Namun, ada salah satu yang memantik perhatian.
Di tengah teriknya matahari Kamis (4/8/2022) pukul 12.30 WIB, Titin Septiani (36)mondar-mandir melayani konsumen yang membeli barang jualannya. Ternyata tidak hanya menjual bendera, Titin juga menjual cendol dan nanas segar.
Ramainya bunyi kendaraan yang melintang membuat Titin dengan pembelinya sahut-menyahut dengan lantang.
"Ibu mau benderanya yang ukuran berapa? Ukurannya ada macem-macem," sahut Titin pada seorang wanita yang membeli bendera sembari menunggu dari dalam mobilnya.
Saat tengah melayani konsumen yang membeli bendera, muncul dua konsumen lainnya yang ingin membeli cendol. Kedua konsumen tersebut dengan sabar menanti Titin yang sedang sibuk. Titin mengaku sejauh ini konsumennya tetap menunggu dan tidak pergi begitu saja karena tidak sabar.
"Nggak (pergi) sih, suka nunggu aja kalau yang beli gitu," kata Titin pada detikJabar.
Laris manis, lapak Titin selalu dihampiri konsumen baru setiap 3-5 menit sekali. Dirinya mengaku sudah terbiasa mondar-mandir berjalan cepat untuk melayani berbagai konsumen di lapaknya yang berbeda.
"Nggak (ribet) sih da (karena) sudah biasa, jualannya juga kan sudah lama. 10 tahun mah ada, lah," tuturnya.
Titin sebetulnya berjualan bersama suaminya. Namun, terkadang suaminya meninggalkan Titin sejenak untuk melaksanakan salat.
Kendati ramai, Titin yang setiap tahunnya menjual bendera tersebut mengaku belum terlalu ramai. Biasanya, masyarakat membeli bendera sekitar 7-10 hari sebelum HUT RI.
"Kalau di sini mah suka mepet, kalau udah deket-deket lah ramai yang beli. Kalau segini belum begitu ramai," ucap penjual bendera tersebut.
Alasan punya lapak jualan lebih dari satu. Simak di halaman berikutnya.
(ors/ors)