Evaluasi biasanya kita jumpai pada setiap akhir kegiatan untuk koreksi. Evaluasi sering kita jumpai dalam keseharian kita, namun sebetulnya apa itu evaluasi? Apa fungsi dan bagaimana tahapannya?
Pengertian Evaluasi
Evaluasi adalah proses yang mengkaji secara kritis suatu program, aktivitas, kebijakan, atau semacamnya. Hal ini melibatkan pengumpulan informasi tentang kegiatan dan hasil program. Tujuannya untuk membuat penilaian tentang suatu program, meningkatkan efektivitasnya, dan untuk pertimbangan keputusan.
William N. Dunn dalam bukunya menyampaikan istilah evaluasi mempunyai arti yang disamakan dengan penaksiran (appraisal), pemberian angka (rating), dan penilaian (assessment). Ini adalah kata yang menyatakan usaha untuk menganalisis hasil kebijakan dalam arti satuan nilainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara menurut Taliziduhu Ndraha dalam buku Konsep Administrasi dan Administrasi di Indonesia, berpendapat bahwa evaluasi merupakan proses perbandingan antara standar dengan fakta dan analisa hasilnya. Kesimpulannya adalah evaluasi melihat perbandingan antara tujuan dengan hasil kejadian, sehingga dapat menemukan pertimbangan untuk tindak lanjut.
Dalam arti yang lebih spesifik, evaluasi berkenaan dengan informasi tentang hasil kebijakan. Seperti evaluasi kerja, evaluasi layanan, maupun evaluasi acara.
Manfaat Evaluasi
Beberapa manfaat evaluasi antara lain:
- Meningkatkan kemungkinan tercapainya suatu tujuan atau inisiatif
- Memastikan sumber daya yang bermanfaat
- Mengidentifikasi apa dan mengapa rencana bisa berhasil atau tidak berhasil
- Mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan untuk memberikan layanan terbaik
- Menilai sudah tepatkah suatu program dan kebijakan
- Menghasilkan keputusan yang lebih baik
- Pengembangan kemampuan sumber daya
- Proses penentuan suatu program perlu dilanjutkan atau tidak
- Motivasi untuk mengembangkan inisiatif dan meningkatkan kinerja
- Evaluasi merupakan dasar untuk komunikasi yang berkelanjutan antar tim
Dunn juga menyampaikan bahwa evaluasi akan mampu menjawab pertanyaan seperti:
- Apakah hasil yang diinginkan telah dicapai?
- Seberapa banyak usaha diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan?
- Seberapa jauh pencapaian hasil yang diinginkan memecahkan masalah?
- Apakah biaya dan manfaat didistribusikan dengan merata kepada kelompok-kelompok tertentu?
- Apakah hasil kebijakan memuaskan kebutuhan, preferensi atau nilai tertentu?
- Apakah hasil (tujuan) yang diinginkan benar-benar berguna atau bernilai?
Evaluasi mempunyai beberapa fungsi yaitu:
- Mampu menyeleksi sumber daya atau metode yang paling tepat dalam sebuah kegiatan. Contohnya evaluasi dalam dunia kerja, evaluasi terjadi untuk mempertimbangkan atau seleksi pegawai mana yang tepat untuk suatu proyek atau suatu jabatan.
- Memperbaiki dan meningkatkan proses tertentu, Contohnya dengan adanya evaluasi, suatu jadi mengerti bagaimana suatu proses agar berjalan lebih efektif.
- Pertimbangan penempatan atau bagaimana pengaplikasiannya. Contohnya pada siswa, evaluasi mampu menempatkan siswa pada program tertentu sesuai karakteristiknya.
- Menelaah suatu kelemahan serta faktor penyebabnya. Evaluasi sangat lekat dengan hasil akhir, sehingga akan mudah untuk melihat suatu kelemahan atau kegagalan dalam sebuah kegiatan.
- Memberi informasi seberapa jauh kebutuhan dan kesempatan telah dicapai suatu program.
- Evaluasi dapat mengungkapkan pencapaian suatu tujuan. Sehingga akan nampak bagaimana hasil suatu kegiatan.
- Memberi sumbangan kritik maupun ide. Sebab biasanya dalam evaluasi terdapat pertukaran pendapat untuk tindak lanjut kedepannya.
- Memberi sumbangan metode untuk suatu kebijakan.
Menurut pendapat Tim Penyusun Modul Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) di atas, fungsi evaluasi untuk memberi informasi yang benar dan menerima kritikan pada klarifikasi, kemudian membuat suatu metode untuk mencapai tujuan.
Karakteristik Evaluasi
Evaluasi mempunyai karakteristik yaitu:
1. Fokus Nilai
Evaluasi berbeda dengan pemantauan, karena fokus pada penilaian akhir suatu kegiatan. Penilaian berdasarkan seberapa berhasil tujuan tercapai dan bagaimana sasaran kebijakannya.
2. Interdependensi Fakta-Nilai
Tuntutan evaluasi tergantung "fakta" maupun "nilai". Untuk menentukan nilai, bukan hanya dilihat dari proses atau tingkat kinerjanya namun juga dinilai dari fakta, apakah tujuannya sudah tercapai atau belum?
3. Orientasi Masa Kini dan Masa Lampau
Tuntutan evaluatif yang melihat hasil sekarang sekaligus mengoreksi dengan hasil masa lalu, sehingga kurang mempertimbangkan hasil di masa depan.
4. Dualitas nilai
Tuntutan evaluasi mempunyai kualitas ganda, karena melihat tujuan dan cara menggapai tujuan.
Tahapan Evaluasi
Langkah-langkah dalam evaluasi merujuk pada teknik evaluasi, sehingga ada beberapa urutan tahap-tahap yang perlu dilakukan. Evaluasi program ini lebih menekankan pada bagaimana cara mengumpulkan informasi hingga cara mengolah informasinya. Menurut Notoatmodjo dalam bukunya, langkah-langkah dalam kegiatan evaluasi meliputi:
- Menentukan topik evaluasi, sehingga pastikan sudah tahu apa yang akan dievaluasi.
- Merancang kegiatan evaluasi yang mampu menentukan keberhasilan program.
- Menetapkan cara atau metode evaluasi yang akan digunakan.
- Melaksanakan evaluasi, mengolah, dan menganalisis data hasil evaluasi tersebut.
- Menentukan keberhasilan program yang dievaluasi berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
- Menyusun rekomendasi terhadap program berikutnya berdasarkan hasil evaluasi tersebut.
(aau/fds)