Kelompok Milenial Muslim Bangkitkan Semangat Ekonomi Imbas COVID-19

Kelompok Milenial Muslim Bangkitkan Semangat Ekonomi Imbas COVID-19

Dony Indra Ramadhan - detikJabar
Jumat, 29 Jul 2022 12:37 WIB
Benjamin Franklin looking COVID-19 newspaper headlines on One Hundred Dollar Bill
Foto: Getty Images/iStockphoto/hamzaturkkol
Bandung -

Pandemi COVID-19 turut menurunkan semangat anak muda dalam bergerak mendukung pertumbuhan ekonomi. Padahal berdasarkan data Kemenko Perekonomian RI menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Indonesia merupakan generasi Z yang berusia 9-23 tahun.

Artinya, peran anak muda dalam membangun peradaban bukan lagi sekedar isapan jempol belaka. Terlebih pada 2030 mendatang, Indonesia diproyeksikan akan memasuki bonus demografi, di mana angkatan kerja produktif mencapai 64 persen dari total penduduk.

Tiga komunitas milenial yaitu Tajir, Muslim Youth Voice (MyVoice) dan Mostlym memprakarsai sebuah diskusi untuk membahas strategi mengelola bonus demografi. Bukan hanya ekonomi konvensional, mereka juga membahas sektor ekonomi Islam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Penyelenggara Adji Dimas mengatakan, potensi kreatif anak muda Muslim kini mulai dilirik global. Dilihat dari data Global Islamic Economy Report 2020-2021 menyebut Indonesia mempertahankan posisi keempat secara keseluruhan dalam sektor Halal Food.

Ekspor makanan halal ke negara-negara OKI, juga dikabarkan meningkat 16 persen pada 2021. Selain itu, kehadiran start up syariah juga menjadi potensi dalam pemulihan ekonomi nasional.

ADVERTISEMENT

"Acara ini kita harapkan jadi stepping stone buat para pemuda Muslim agar menggali lagi semangat yang mungkin sempat kendur semasa pandemi COVID-19," kata Adji dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/7/2022).

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga menghadirkan lebih dari 10 komunitas dan 50 lebih exhibitor yang siap menceritakan perjuangan serta pengalamannya. Selain itu, ada lebih dari 20 talkshow yang menghadirkan praktisi serta figur inspiratif plus terdapat juga coaching clinic bagi para Bro dan Sis yang ingin menjajal keterampilannya dalam bidang FnB, craft hingga fotografi.

"Kita berharap sekali acara ini bisa memunculkan interaksi antar pemuda Muslim yang hadir yang akhirnya membentuk jejaring semangat yang menular dan natural, jadi didorong oleh tiap-tiap yang datang", sambungnya.

Dia mengatakan, gerakan ini merupakan awal dari perjalanan komunitas milenial. Ke depan, mereka akan berupaya untuk membuka ruang bagi para Muslim tangguh untuk tidak hanya berbagi, tetapi juga menggaungkan semangat mentransformasi energi menjadi potensi.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads