Retail Adalah: Cara Kerja dan Contoh Bisnisnya

Retail Adalah: Cara Kerja dan Contoh Bisnisnya

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Jumat, 29 Jul 2022 10:53 WIB
An attractive young millenial reading food label before buying, at the supermarket
Foto: Getty Images/Kanawa_Studio

Retail adalah penjualan barang eceran kepada konsumen untuk keperluan sendiri. Kebanyakan orang berdagang menggunakan sistem retail untuk menyasar pasar yang lebih luas. Berikut ini terdapat pengertian, contoh, serta cara kerja dari retail.

Pengertian Retail

Kata "Ritel" berasal dari bahasa Perancis, ritellier, yang berarti membagi menjadi bagian lebih kecil. Sementara dalam kamus bahasa Inggris - Indonesia, retail bisa juga diartikan sebagai "eceran". Dalam buku Manajemen Ritel (Teori dan Strategi dalam Bisnis Ritel) yang ditulis oleh Ariefah Sundari dan Ahmad Yani Syaikhudin, bisnis retail diartikan sebagai kegiatan pemasaran barang kepada pelanggan untuk penggunaan pribadi.

Transaksi retail dapat terjadi di satu atau beberapa titik pembelian, seperti website (e-commerce) atau toko langsung. Sebagian besar unit retail membeli produk dalam jumlah besar dari grosir atau produsen untuk kemudian dijual kembali dalam jumlah kecil kepada masyarakat sebagai pembeli akhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fungsi Retail

Retail memiliki fungsi penting yang dapat meningkatkan nilai produk dan jasa yang dijual pada konsumen. Retail juga mampu memudahkan dalam distribusi produk. Berikut fungsinya secara rinci.

1. Menyediakan Produk Barang dan Jasa

Retail berusaha menyediakan kebutuhan konsumen berupa produk dan jasa dengan lebih variatif (providing assortments). Mulai dari merek, jenis, maupun ukuran juga akan beragam sesuai dengan kebutuhan pasar.

ADVERTISEMENT

2. Memecah Ukuran Produk

Retail berfungsi memecah beberapa ukuran produk menjadi lebih kecil, hal ini akan menguntungkan produsen dan konsumen karena lebih mudah menyesuaikan dengan budget atau kemampuan keuangan.

3. Menyimpan Stok Perusahaan

Retail juga dapat berposisi sebagai gudang penyimpanan stok persediaan dengan ukuran yang lebih kecil, atau istilahnya holding inventory.

4. Penghasil Jasa

Retail mampu memudahkan konsumen mendapat produk yang diinginkan dengan mudah, selayaknya menyediakan sebuah jasa (providing service). Bahkan, retail juga mampu membuat promo dengan menawarkan kredit sehingga konsumen bisa memiliki produk sekarang dan membayar saat sudah jatuh tempo.

5. Meningkatkan Produk dan Jasa

Dalam suatu aktivitas pelanggan yang memerlukan beberapa barang, pelanggan akan membutuhkan retail. Sebab tentu tak semua barang dijual dalam keadaan lengkap. Kehadiran retail akan menambah nilai barang terhadap kebutuhan konsumen.

Sistem Kerja Retail

Proses yang terlibat dalam mengoperasikan bisnis ritel meliputi:

1. Perencanaan Internal

Menjalankan bisnis retail yang sukses mengharuskan pengusaha untuk menetapkan tujuan dan merencanakan setiap detail, termasuk dalam perencanaan internal salah satunya kepegawaian. Suatu bisnis membutuhkan staf yang memadai untuk memberikan kepuasan pelanggan. Perencanaan ini memungkinkan perusahaan untuk memutuskan jumlah karyawan yang mereka butuhkan dan kualifikasi mereka.

2. Riset Pasar

Bisnis dapat menjadi layak secara ekonomi jika sejumlah besar orang membutuhkan produk mereka. Riset pasar dapat membantu perusahaan mempelajari perilaku konsumen, memastikan permintaan produk aman dan menemukan cara untuk mengiklankan produk kepada calon pelanggan.

3. Logistik

Retail mengatur cara pemesanan hingga penyimpanan produk. Retail memastikan logistik produk aman dan barang tidak ada yang cacat agar pelanggan tak kecewa dan terus meningkat kepercayaaannya.

4. Keuangan

Retail menetapkan target pendapatan dengan mengembangkan strategi untuk mencapai keuntungan.

5. Lokasi

Retail menentukan lokasi terbaik untuk toko offline hingga penentuan e-commerce yang ingin digunakan. Mereka bisa memilih toko online seperti apa yang tepat untuk mendapatkan berbagai keuntungan.

6. Harga

Retail menemukan distributor yang menawarkan barang yang memenuhi standar yang ditetapkan dengan harga yang kompetitif.

7. Kualitas Layanan

Retail membangun reputasi dengan membangun kualitas layanan. Mereka juga memeriksa kapasitas produk untuk memastikan apakah retail dapat memenuhi kebutuhan pasar.

8. Menyimpan Produk

Retail dapat menyimpan barang di gudang untuk memenuhi permintaan. Manajemen gudang yang tepat dapat memastikan fasilitas penyimpanan berada di lokasi yang ideal, mudah diakses, dan aman.

9. Promosi dan Pemasaran

Retail dapat mempromosikan produk mereka untuk menarik pelanggan potensial. Mereka dapat memajang produknya di toko atau website e-commerce untuk mengundang calon konsumen agar tertarik membeli. Misalnya, dapat menawarkan diskon, mencantumkan manfaat barang, atau menggunakan influencer untuk mempromosikan melalui media sosial.

10. Layanan Memuaskan

Bisnis retail perlu memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan. Retail juga perlu mengelola dan menangani keluhan, serta menyediakan layanan yang mampu membuat pelanggan nyaman.

Jenis Retail

1. Retail Toko (Store Retailing)

- Specialty Store (Toko Khusus)

Toko khusus ini menjual lini produk tertentu. Dalam hal ini, retail mencoba untuk melayani konsumen dari sejumlah kecil segmen pasar dengan cara menyediakan produk khusus. Pada umumnya volumenya tidak terlalu besar, milik pribadi, dan badan hukumnya berbentuk usaha perorangan, firma, atau CV. Toko khusus dapat diklasifikasikan lagi menurut tingkat kekhususannya. Contohnya toko pakaian pria.

- Department Store (Toko Serba Ada)

Toko ini berupa lembaga eceran yang menawarkan berbagai macam lini produk dengan mutu pilihan. Biasanya toko seperti ini mempunyai volume usaha yang besar, kondisi keuangannya lebih kuat, dan badan hukumnya berbentuk perseroan terbatas atau paling tidak berbentuk CV.

- Convenience Store (Toko Kebutuhan Sehari-hari)

Toko ini relatif kecil dan terletak di daerah pemukiman atau di jalur high traffic, serta umumnya memiliki jam buka yang panjang (24 jam). Produk yang dijual pun memiliki kepentingan dalam kebutuhan harian seperti minuman, makanan ringan, permen, rokok, dll. Jam buka yang panjang juga menjadi faktor penyebab toko ini menjadi suatu operasi dengan harga tinggi.

- Pasar Swalayan (Supermarket)

Toko ini memiliki operasi relatif besar, berbiaya rendah, margin rendah, volume tinggi. Swalayan dirancang untuk melayani semua kebutuhan konsumen seperti produk-produk bahan makanan,
daging, ikan segar, sayur, buah-buahan, minuman kaleng, cucian, dan produk-produk perawatan rumah tangga.

2. Retail Bukan Toko (Non-Store Retailing)

- Penjualan Langsung (Direct Selling)

Merupakan bentuk penjualan yang telah ada dari berabad-abad yang lalu dimulai dari pedagang keliling yang berkembang menjadi industri yang menjual produknya. Seperti:

  • Penjualan Pintu ke Pintu (One to One selling): Bentuk penjualan dimana penjual mengunjungi dan mencoba menjual produk ke satu pembeli potensial.
  • Penjualan Satu ke Banyak (One to Many Selling): Seorang pedagang datang ke rumah seseorang yang mengundang teman untuk melihat demonstrasi produk kepada konsumen. Jika ada konsumen yang tertarik maka pedagang siap menerima pesanan.

3. Organisasi retail (Retailer Organization)

- Jaringan Sukarela (Voluntary Cooperatif)

Kelompok retail independen yang didukung oleh satu pedagang besar, untuk melakukan pembelian borongan dan perdagangan umum.

- Koperasi Retail (Retailing Cooperatif)

Retail independen yang membentuk organisasi pembelian terpusat dan melakukan promosi bersama.

- Koperasi Konsumen (Consumer Cooperatif)

Suatu toko yang dikelola dan dimiliki oleh konsumen yang membentuk suatu komunitas.

- Organisasi Waralaba (Franchise Organization)

Suatu organisasi yang membeli hak untuk mengoperasikan dan memiliki suatu aktivitas bisnis.

Contoh Bisnis Retail

1. Kedai Kopi

Kedai kopi jadi bisnis yang paling menjamur. Kedai kopi akan meningkatkan pelanggan karena akan menarik penggemar kopi dengan menawarkan kopi, sandwich, dan kue kering untuk menu makan siang maupun makan malam.

Kedai bisa juga menawarkan layanan take away dan pengiriman. Jangan lupakan penawaran bisnis yang inovatif. Selain pilihan kopi atau bar, juga biasanya dilakukan program member untuk pelanggan menikmati diskon dan penawaran khusus.

2. Toko Bunga

Bunga adalah hadiah utama untuk acara-acara khusus, sehingga bisnis toko bunga bisa jadi pilihan retail yang menjanjikan. Pelajari beberapa tips dan trik dari contoh sukses bisnis ritel seperti pelanggan dapat membeli paket kolaborasi dengan bingkisan perhiasan, agar ada kesan untuk yang mereka beri hadiah.

3. Furniture

Jika calon pebisnis retail senang memperbaiki, mengecat, dan menata ulang perabotan mungkin bisnis retail furniture Ini bisa menjadi ide bisnis retail. Toko bisa jadi pusat jual beli furnitur bekas yang dipermak dengan begitu cantik.

4. Toko Buku

Jika calon pebisnis retail menyukai buku dan memiliki pengetahuan yang berkembang tentang penulisan, membuka toko buku adalah ide tepat. Sebelum memulai memesan ratusan buku, ide jualan yang dilakukan bisa dengan menjual buku eksklusif atau merchandise ternama.

5. Makanan Sehat

Menjadi sehat dan menjaga kesehatan adalah tren. Ide restoran atau swalayan makanan sehat juga bisa digeluti calon pebisnis retail, terlebih saat ini orang-orang sedang terobsesi memiliki tubuh dan berat badan yang ideal.

Perbedaan Retail dan Grosir

Dalam laman keydifferences, disebutkan bahwa grosir dan retail memiliki perbedaan artian. Kata grosir berarti menjual dalam jumlah besar, sementara retail berarti menjual barang dagangan dalam jumlah kecil. Ketika barang diproduksi, produk dijual dalam jumlah besar (grosir) ke pedagang grosir yang selanjutnya menjualnya ke retail yang akhirnya menjualnya ke konsumen akhir.

Grosir lekat hubungannya dengan produsen dan retailer, sementara retail lekat hubungannya dengan grosir dan pelanggan. Transaksi dalam perdagangan retail pun akan lebih tinggi karena dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

Nah, itulah tadi pengertian, contoh, hingga jenis dalam retail. Bisa dipahami bahwa pedagang retail sangat lekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Apakah detikers pun tertarik menjadi pedagang retail?




(aau/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads