- Pengertian Vendor
- Kapan Vendor Dibutuhkan?
- Jenis Vendor Vendor B2C (Business to Consumer) Vendor B2B (Business to Business) Vendor B2G (Business to Government) Vendor Perwakilan Pameran Dagang Vendor Penyedia Jasa Vendor Penyedia Barang
- Fungsi Vendor
- Tugas dan Tanggung Jawab Vendor 1. Menjual Barang 2. Menyediakan Perlengkapan 3. Mengevaluasi Permintaan Pasar 4. Menjaga dan Melancarkan Operasional Bisnis
- Cara Kerja Vendor
- Perbedaan Vendor dan Supplier
- Tips Memilih Vendor yang Baik 1. Teliti 2. Verifikasi Keunggulan Pihak Vendor 3. Konfirmasi Kualitas dan Nilai 4. Cari Vendor yang Berpengalaman 5. Pastikan Komunikasi Jelas
Vendor adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pihak pemasok barang atau layanan jasa. Tujuan adanya vendor itu untuk memenuhi kebutuhan bisnis dalam meningkatkan performa perusahaan.
Umumnya, tugas vendor adalah menjual produk atau layanan ke suatu perusahaan maupun individu. Beberapa orang menyebut kata lain dari vendor yaitu supplier atau distributor. Namun, sejatinya ada perbedaan di balik makna sebutan tersebut.
Banyak orang juga yang belum memahami arti vendor itu apa. Untuk itu, yuk cari tahu lebih dalam tentang tugas vendor, cara kerja, dan jenisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Vendor
Menurut Investopedia, vendor adalah pihak penyedia barang dan jasa bagi suatu perusahaan atau konsumen.
Istilah vendor sendiri merupakan pihak yang dibayar untuk barang yang sudah disediakan, alias bukan produsen dari barang itu sendiri.
Intinya, vendor adalah pihak yang membeli barang atau jasa dan menjualnya kembali kepada pihak konsumen atau bisnis lain.
Vendor memegang peran penting dalam proses rantai pasokan suatu bisnis dalam menjual barang atau jasa mereka.
Kapan Vendor Dibutuhkan?
Contoh vendor dalam industri makanan yang menjual makanan seperti roti, kue kering, dan kue ke pengecer.
Dalam hal ini, vendor akan membeli produk makanan dari beberapa produsen makanan. Kemudian vendor menjual berbagai jenis makanan itu ke pengecer dalam jumlah besar tapi dengan harga lebih rendah.
Contoh lain misalkan ada sebuah acara perusahaan besar yang merencanakan pesta liburan untuk para karyawannya. Nah, departemen dari perusahaan tersebut akan berupaya merekrut vendor luar untuk mengatur dan memasok barang dan jasa untuk acara mereka.
Jenis Vendor
Dikutip dari laman Corporate Finance Institute dan Indeed, berikut merupakan jenis-jenis vendor:
Vendor B2C (Business to Consumer)
Vendor jenis B2C merupakan vendor yang menjual produk atau jasa langsung ke tangan konsumen. Vendor jenis ini juga bisa menjadi pengecer online, atau bahkan ada vendor yang mengkhususkan dirinya dalam menyediakan layanan konsumen.
Vendor B2B (Business to Business)
Jenis vendor B2B merupakan vendor yang menjual suatu barang atau jasa ke vendor lain. Vendor jenis ini juga kemudian bisa menyimpan barang dan menjualnya ke pengecer dengan harga diskon.
Output dari penjualan akan menjadi input dalam proses pembelian. Penjualan vendor B2B bisa berupa barang atau jasa, bahan mentah, maupun barang jadi. Misalnya, dalam bentuk fisik, perangkat lunak, maupun virtual.
Vendor B2G (Business to Government)
Sesuai dengan namanya, vendor B2G ini menjadi penyedia barang dan jasa kepada lembaga pemerintah di tingkat lokal, federal, maupun negara bagian. Ada banyak vendor yang menjual berbagai produk melalui kontrak pemerintah pada industri pemerintah. Selain itu, jenis vendor B2G juga bisa menjadi konsultan bagi pemerintah.
Vendor Perwakilan Pameran Dagang
Vendor perwakilan pameran dagang adalah pihak vendor yang menciptakan produk yang mereka jual, kepada konsumen di suatu pameran dagang. Pameran dagang ini merupakan suatu acara di mana pelaku bisnis, menunjukkan barang dan jasa yang tersedia untuk dibeli.
Vendor Penyedia Jasa
Vendor penyedia jasa akan menjual kinerja layanan atau pemeliharaan ke suatu bisnis. Contoh layanan yang mungkin akan ditawarkan seperti layanan pembersihan, perbankan, konsultasi, asuransi, ataupun layanan transportasi.
Vendor Penyedia Barang
Vendor jenis ini akan menjual barang atau jasa kepada konsumen perorangan, sebagai pengguna akhir produk tersebut. Vendor kemudian melakukan mark up harga, yang dijualnya kepada konsumen sehingga bisa memperoleh keuntungan dari penjualan tersebut.
Fungsi Vendor
Fungsi vendor adalah sebagai pihak yang memasok produk atau jasa ke konsumen. Vendor bertugas memastikan bahwa produk atau jasa perusahaan agar tetap tersedia dan memenuhi permintaan pasar.
Vendor menjadi pihak yang penting bagi bisnis, hubungan vendor yang kuat dengan konsumen bisa membantu bisnis menjadi sukses. Hal itu juga membuat proses rantai pasokan lebih efisien dan hemat biaya bagi pembeli.
Selain itu, vendor juga berfungsi untuk memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen. Hal itu diperlukan agar operasional suatu bisnis bisa berjalan dengan baik.
Tugas dan Tanggung Jawab Vendor
1. Menjual Barang
Dikutip dari laman Career Trend, tanggung jawab utama atau tugas vendor adalah menjual barang dan jasa kepada pembeli, lalu menerima pembayaran. Contoh penjual es krim menghadiri festival makanan di mana dia bisa menjual produk es krimnya.
Di sisi lain, vendor yang bekerja di toko kelontong bisa memberitahu pelanggan, tentang harga berbagai makanan, untuk membantu mereka memilih bahan makanan terbaik sebelum menjual dan mengemasnya secara tepat.
Vendor biasanya akan memberitahu pemilik bisnis, ketika stok hampir habis. Ketika pemasok mengirimkan stok baru, vendor jugalah yang menempatkan barang tersebut di rak toko.
2. Menyediakan Perlengkapan
Suatu perusahaan atau organisasi biasanya sering bekerja sama dengan vendor untuk memasok berbagai macam produk atau layanan. Misalnya, sebuah firma hukum kecil bisa membuat kontrak dengan vendor alat tulis untuk memasok kertas fotokopi, bulpen, maupun pensil.
3. Mengevaluasi Permintaan Pasar
Vendor perlu punya keterampilan yang akurat untuk menghitung biaya barang yang dibeli maupun diskon suatu produk. Selain itu, vendor bertugas dalam mengevaluasi permintaan pasar, untuk menentukan jumlah persediaan yang tepat.
4. Menjaga dan Melancarkan Operasional Bisnis
Vendor juga membutuhkan keterampilan negosiasi yang baik, agar bisa mendiskusikan dan menyetujui harga produk dengan pembeli. Keterampilan interpersonal itu akan membangun hubungan yang panjang dengan pelanggan.
Cara Kerja Vendor
Setiap jenis vendor memiliki peran dan cara kerja yang cenderung berbeda. Berikut adalah cara kerja secara umum:
- Vendor membeli pesanan yang diajukan pembeli
- Vendor mengirimkan pesanan pembelian
- Vendor memenuhi pesanan pembelian
- Pembeli kemudian menggunakan barang atau jasa yang mereka pesan dari vendor.
Selain itu, vendor juga bisa bertindak sebagai organisasi penjualan business-to-business (B2B). Dalam hal ini, vendor yang menyediakan bagian dari suatu produk ke bisnis lain, untuk membuat suatu produk akhir.
Perbedaan Vendor dan Supplier
Vendor adalah pihak individu atau badan yang menjual barang atau jasa dengan harga tertentu ke pelanggan. Sedangkan supplier atau pemasok adalah pihak yang pekerjaanya menyediakan barang atau jasa yang dibutuhkan dalam suatu bisnis.
Vendor berperan sebagai orang terakhir dalam proses penjualan barang, sementara supplier menjadi sumber produk dan layanan bagi perusahaan. Jika dalam hubungan bisnis vendor lebih pada penjualan business-to-consumer (B2C), hubungan bisnis supplier yaitu B2B.
Jika digambarkan, rantai pasokan berjalan seperti berikut:
Supplier β Manufacturer β Distributor β Vendor β Customer
Jadi, supplier adalah pihak pertama dari rantai pasokan bisnis, sedangkan vendor adalah orang terakhir sebelum konsumen.
Dikutip dari laman keydifferences, berikut adalah poin perbedaan antara vendor dan supplier:
- Istilah vendor dikenal untuk bisnis ke konsumen dan hubungan penjualan. Ketika membahas hubungan penjualan bisnis ke bisnis, itu termasuk istilah supplier.
- Supplier bertujuan untuk menyediakan barang dan jasa kepada badan usaha yang membutuhkan. Sedangkan, vendor bertujuan untuk menjual produk ke konsumen (akhir).
- Suplier akan menjual barang untuk tujuan dijual kembali. Sebaliknya, vendor menjual barang kepada pelanggan untuk tujuan penggunaan.
- Secara umum, supplier akan memasok jenis barang tertentu ke produsen dalam jumlah besar. Vendor hanya menyimpan berbagai macam barang dan menyediakan pengguna akhir dalam pasokan kecil.
Tips Memilih Vendor yang Baik
Agar tidak salah memilih vendor, perusahaan bisa menggunakan tips memilih vendor yang baik berikut ini :
1. Teliti
Sebelum memilih vendor, pihak perusahaan perlu teliti dalam menyeleksi calon vendor. Pilih lah vendor yang sesuai dengan persyaratan atau kriteria perusahaan.
Cek Dokumen Request for Proposal (RFP) atau proposal yang mencakup informasi ekstensif tentang layanan yang ditawarkan. RFP merupakan dokumen yang dibuat, untuk menerangkan persyaratan suatu proyek bisnis. Penting juga untuk meneliti setiap vendor yang di luar RFP.
2. Verifikasi Keunggulan Pihak Vendor
Dalam memilih vendor yang baik, perusahaan juga harus mengajukan beberapa pertanyaan, untuk memverifikasi bagaimana keterampilan pihak calon vendor dalam menyelesaikan proyek.
Perusahaan bisa memeriksa dan memastikan keandalan calon vendor, dengan mantan klien vendor. Hal itu untuk memastikan apakah proyek tetap bisa dikerjakan tepat waktu dan sesuai anggaran.
3. Konfirmasi Kualitas dan Nilai
Beberapa vendor mungkin menyediakan suatu produk fisik. Jadi, penting bagi perusahaan untuk memverifikasi produk sebelum menjualnya kepada pelanggan, bagaimana bentuk suatu produk sebelum dan sesudahnya.
4. Cari Vendor yang Berpengalaman
Mempekerjakan pihak vendor yang berpengalaman, bisa menjadi tips memilih vendor yang baik. Dengan memilih vendor berpengalaman, akan memastikan bahwa mereka mungkin mampu menyelesaikan kontrak tepat waktu sesuai dengan spesifikasi perusahaan.
5. Pastikan Komunikasi Jelas
Kesepakatan kedua pihak bisa terjadi dengan adanya komunikasi yang jelas. Komunikasi akan membantu bagaimana suatu hal harus dilakukan, bagaimana ekspektasi waktunya. Artinya, komunikasi menjadi aspek penting untuk menyelesaikan sebuah proyek.
Itu tadi penjelasan pengertian vendor, jenis , tugas lengkap dengan tips cara memilih vendor yang baik. Sekarang detikers jadi paham kan apa itu vendor?
(khq/fds)