- Pengertian Kompensasi
- Tujuan Kompensasi 1. Menarik dan Mempertahankan Pegawai Kompeten dalam Perusahaan 2. Memotivasi Pegawai Agar Bekerja Maksimal 3. Meraih Keuntungan dari Sistem Kerja yang Baik 4. Mengembangkan Rasa Percaya Diri 5. Membangun Keadilan atau Kesetaraan 6. Memberikan Kepuasan Ekonomi 7. Meminimalisir Keluhan
- Jenis-Jenis Kompensasi 1. Gaji 2. Komisi 3. Pembayaran Bonus 4. Kompensasi Tidak Langsung
- Dampak Kompensasi
- Faktor Penyusun Kompensasi 1. Tingkat Kesulitan Pekerjaan 2. Wilayah 3. Peluang Kerja 4. Kemampuan Perusahaan 5. Jabatan Karyawan
- Tips Memberikan Kompensasi 1. Beri Target 2. Nominal Bertahap 3. Tak Harus dalam Bentuk Uang
Kompensasi adalah sesuatu yang diberikan sebagai imbalan penghargaan atau tebusan kerusakan. Berikut ini penjelasan lengkap terkait pengertian, jenis, tujuan, dan faktor penyusun dari kompensasi.
Pengertian Kompensasi
Dalam Britannica Dictionary, kompensasi diartikan sebagai tebusan atau imbalan. Kompensasi yang bermakna tebusan berarti sesuatu yang dilakukan atau diberikan untuk menebus kerusakan atau kesulitan. Sementara kompensasi yang bermakna imbalan berarti diberikan karena telah melakukan pekerjaan tertentu atau sebagai penghargaan atas jasa tertentu.
Intinya kompensasi dapat dimaknakan sebagai sebuah hadiah dengan alasan tertentu. Bisa karena untuk mengganti rugi, ataupun sebagai tanda terima kasih dan motivasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuan Kompensasi
Menurut Castetter dalam buku Hubungan Industrial Dan Kompensasi (Teori Dan Praktik) karangan Luis Marnisah, beberapa tujuan kompensasi di antaranya:
1. Menarik dan Mempertahankan Pegawai Kompeten dalam Perusahaan
Dalam dunia kerja, kompensasi dibutuhkan agar pegawai senior yang sudah memiliki kemampuan cukup matang bisa bertahan dan tetap bekerja dalam perusahaan tersebut.
2. Memotivasi Pegawai Agar Bekerja Maksimal
Kompensasi juga dibutuhkan untuk pegawai yang mungkin masih baru agar bisa termotivasi untuk bekerja lebih maksimal dengan iming-iming kompensasi.
3. Meraih Keuntungan dari Sistem Kerja yang Baik
Perusahaan bisa meraih keuntungan lebih banyak jika karyawan mau bekerja lebih keras dan lebih baik. Maka, perlu ada yang dikorbankan yakni memberi kompensasi untuk mereka yang bekerja lebih baik.
4. Mengembangkan Rasa Percaya Diri
Kompensasi yang diberikan baik untuk pegawai perusahaan maupun orang yang sudah dirugikan mampu memberikan rasa percaya diri. Contohnya kamu tak sengaja memecahkan kaca toko, kamu memilih untuk memberi kompensasi uang sejumlah yang disepakati. Maka toko yang dirugikan akan lebih percaya diri untuk mengganti kaca tersebut karena tak menggunakan uang operasional toko.
5. Membangun Keadilan atau Kesetaraan
Kompensasi yang diberikan baik untuk pegawai perusahaan maupun orang yang sudah dirugikan mampu menciptakan keadilan. Siapa yang bekerja lebih keras, ia yang akan memperoleh kompensasi. Dari penilaian ini, maka akan menjadi jelas penyebab seorang pegawai memperoleh kompensasi.
6. Memberikan Kepuasan Ekonomi
Kompensasi yang diberikan baik untuk pegawai perusahaan maupun orang yang sudah dirugikan mampu memberi kepuasan ekonomi. Kebanyakan kompensasi diberikan menggunakan uang, sehingga ini akan menenangkan perekonomian yang bersangkutan.
7. Meminimalisir Keluhan
Kompensasi yang diberikan baik untuk pegawai perusahaan maupun orang yang sudah dirugikan mampu meminimalisir keluhan. Contohnya kamu tak sengaja memecahkan kaca toko, kamu memilih untuk memberi kompensasi uang sejumlah yang disepakati. Maka toko tak akan mengulur-ulur waktu dengan cekcok atau keluhan berkepanjangan karena sudah diberi kompensasi, sehingga toko bisa mengganti rugi tanpa menggunakan uang operasional toko.
Jenis-Jenis Kompensasi
1. Gaji
Gaji berupa sejumlah uang biasanya dijadwalkan sebulan sekali. Gaji adalah metode kompensasi yang paling umum untuk karyawan dari perusahaan. Seorang karyawan menerima gaji pokok untuk pekerjaan yang mereka lakukan sesuai jumlah jam mereka bekerja.
2. Komisi
Komisi adalah kompensasi yang didasarkan pada tingkat kinerja atau target yang telah ditentukan dan ada kesepakatan. Contohnya seorang sales diminta menjual rumah dan akan diberi kompensasi dari penjualan tersebut.
3. Pembayaran Bonus
Bonus digunakan untuk memotivasi karyawan atau meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan. Bonus bisa diberikan sewaktu-waktu tergantung bagaimana kinerja karyawan saat itu atau bagaimana keuntungan perusahaan saat itu. Bonus juga dapat dibayarkan untuk karyawan yang memiliki keterampilan atau pengalaman unik atau sangat dicari.
4. Kompensasi Tidak Langsung
Kompensasi tidak langsung dapat berupa manfaat tambahan apa pun yang ditawarkan kepada pekerja. Contohnya asuransi yang ditawarkan oleh pemberi kerja, termasuk asuransi medis, gigi, jiwa, dan penglihatan. Bahkan program pensiun karyawan adalah bentuk umum lain dari kompensasi tidak langsung. Ini adalah beberapa contoh lain dari kompensasi tidak langsung:
- Perlindungan pendapatan disabilitas
- Hari libur atau cuti berbayar
- Kesempatan untuk naik jabatan
- Bantuan pinjaman
- Mobil perusahaan
- Perlengkapan perusahaan (laptop, handphone, dll).
- Kriteria Pemberian Kompensasi
Kriteria pembagian kompensasi umumnya diatur sebagai berikut:
- Pemegang saham menerima keuntungan perusahaan yang sudah dibagi sesuai porsinya
- Karyawan menerima gaji
- Karyawan senior atau pekerja tetap mendapat kompensasi tidak langsung
Dalam buku World Class Family Business, A.B. Susanto menjelaskan bahwa sebetulnya tidak ada formula atau kriteria kompensasi tertentu dalam setiap perusahaan. Sebab biasanya setiap perusahaan mendesain sendiri sistem kompensasinya untuk membantu pencapaian tujuan perusahaan tersebut.
Dampak Kompensasi
Dr. Suarni Norawati menjelaskan dalam bukunya, bahwa kompensasi dalam perusahaan pada karyawan tak akan membuat sebuah perusahaan merugi. Kompensasi membawa pengaruh positif pada kinerja karyawan, sehingga kontribusinya pun akan semakin besar jika kompensasinya besar. Ini akan berdampak baik sebab karyawan mampu memberikan hasil kerja terbaiknya.
Dapat disimpulkan bahwa terdapat keselarasan antara beban kerja dengan kompensasi yang telah diberikan.
Faktor Penyusun Kompensasi
1. Tingkat Kesulitan Pekerjaan
Pekerjaan yang berat tentu akan mendapat kompensasi yang berbeda daripada pekerjaan yang ringan. Suatu perusahaan akan berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan bahwa uang yang dikeluarkan untuk kompensasi sesuai dengan kerja keras atau usaha yang diberikan oleh karyawannya dalam menyelesaikan tugas. Perusahaan akan melihat dari tingkat kesulitan dan kerumitan pekerjaan untuk menilai seberapa besar kompensasi perlu diberikan.
2. Wilayah
Tingkat hidup masyarakat di wilayah tersebut menjadi patokan seberapa besar kompensasi diberikan. Apabila biaya hidup di daerah itu tinggi, maka potensi kompensasinya semakin besar. Biasanya, perusahaan akan memberikan kompensasi sesuai Upah Minimum Regional (UMR) yang tiap wilayahnya berbeda-beda.
3. Peluang Kerja
Jika pencari kerja lebih banyak dari lowongan pekerjaannya, maka kompensasinya cenderung kecil. Sebaliknya jika pencari kerja lebih sedikit daripada lowongan pekerjaannya, maka kompensasi relatif besar.
4. Kemampuan Perusahaan
Jika perusahaan semakin besar, kemampuan untuk merekrut pegawai besar, maka kompensasi yang diberikan pun cenderung akan semakin besar.
5. Jabatan Karyawan
Karyawan yang menduduki jabatan penting akan menerima kompensasi yang besar karena tuntutan pekerjaannya pun akan lebih sulit. Biasanya, jabatan yang penting pun hanya bisa diduduki oleh orang dengan standar minimal pendidikan tertentu. Contohnya untuk menjadi manajer harus sudah lulus Sarjana.
Tips Memberikan Kompensasi
1. Beri Target
Berikan target tertentu secara mendadak agar karyawan terbiasa bekerja dengan maksimal karena sewaktu-waktu pekerjaannya akan dinilai.
2. Nominal Bertahap
Saat karyawan sudah mencapai target, jangan langsung berikan kompensasi dengan jumlah yang besar. Bisa diawali dari kompensasi yang sederhana, lama kelamaan bertahap sesuai dengan tingkat kesulitan target yang diberikan.
3. Tak Harus dalam Bentuk Uang
Dalam buku 116 Kiat Mempertajam Kinerja Anak Buah, tips terakhir bisa berikan kompensasi intrinsik atau tidak berupa materi. Lebih pada benefit selama bekerja seperti keringanan pekerjaan, jenjang karier, menempatkan pada lingkungan kerja atau divisi yang diinginkan, diskusi atau memberi ruang keluh kesah pegawai setiap akhir pekan, dan lainnya.
Itulah tadi pengertian rinci tentang kompensasi. Kompensasi memang menjadi penting untuk memotivasi dalam melakukan sesuatu. Apakah detikers sudah paham mengenai bentuk-bentuk kompensasi?
(aau/fds)