Distributor Adalah: Apa Itu, Peran, Contoh, dan Jenisnya

Distributor Adalah: Apa Itu, Peran, Contoh, dan Jenisnya

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Selasa, 26 Jul 2022 16:21 WIB
Pemerintah tengah menyusun perubahan aturan pajak yang dikenakan atas barang-barang kelas premium alias mewah. Nantinya, Pajak Penghasilan (PPh) pasal 22 akan diperluas untuk sejumlah produk kelas atas, seperti seperti tas, sepatu, hingga arloji.
Pengunjung tengah melihat produk tas di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (02/02/2015).
Perluasan PPh 22 tersebut akan dikenakan untuk sejumlah barang mewah seperti tas, sepatu, hingga arloji.
Pajak ini akan dibayarkan oleh badan yaitu produsen atau distributor, bukan kepada konsumen.
Foto: Rengga Sancaya

Distributor adalah pihak perantara yang menyalurkan produk dari produsen ke retailer maupun konsumen. Distributor berperan penting dalam siklus perdagangan.

Penting bagi kita mengetahui apa arti, peran, contoh, dan jenis distributor. Berikut penjelasannya.

Apa Itu Pengertian Distributor

Nanang Tegar dalam bukunya yang berjudul Panduan Lengkap Manajemen Distribusi menuliskan bahwa secara umum, pengertian distributor adalah pihak yang membeli produk secara langsung dari produsen atau rantai pertama setelah produsen. Distributor juga menjadi pihak yang menjual produk kembali ke retailer/pengecer, atau bisa juga menjual langsung ke konsumen akhir (end user).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kata lain, distributor memiliki peran sebagai perantara antara produsen dan pembeli.

Fungsi Distributor

Dalam e-journal UAJY, disebutkan fungsi distributor sebagai berikut:

ADVERTISEMENT
  • Sistem tanggung jawab distributor didasarkan pada wilayah pasar tertentu. Biasanya distributor tidak diperkenankan menjual dan menyediakan layanan di luar wilayah yang telah ditentukan.
  • Distributor dalam suatu wilayah berdiri sendiri / independen dari distributor lain.
  • Distributor wajib melakukan pemeliharaan mengenai kuantitas, varietas, dan kualitas produk di gudang sesuai standar dari perusahaan.
  • Distributor wajib berkomitmen untuk tidak mengoperasikan produk dari kompetitor perusahaan.
  • Distributor domestik dan internasional harus menerima proses arbitrase dari perusahaan apabila terjadi suatu konflik atau permasalahan.
  • Distributor yang berhasil mencapai atau melebihi target wajib diberi apresiasi berupa bonus atau kompensasi.
  • Distributor wajib memelihara kekuatan strategi dan bersedia dievaluasi oleh perusahaan.
  • Distributor wajib melakukan transaksi ke konsumen akhir dengan harga yang telah ditetapkan.
  • Distributor tidak diperbolehkan melakukan transaksi dengan resiko tinggi tanpa izin dari perusahaan.

Tugas Distributor

Dalam buku Maximum Distributorship Management oleh Frans M. Royan, S.E., M.M., dijelaskan tugas distributor antara lain:

  • Mengirim barang tepat waktu kepada pengecer
  • Menukar setiap produk rusak
  • Menerima komplain setiap kekurangan yang terjadi di distributor pada berbagai produk.

Kalau ditelaah lagi, maka peran distributor menjadi peran penting di bidang bisnis maupun masyarakat. Tanpa adanya distributor tentunya konsumen tidak akan mendapatkan produk yang bervariatif.

Jenis Distributor

Ignas G. Sidik menuliskan dalam bukunya yang bertajuk Bisnis Sukses: Menyusun Rencana Bisnis Lengkap Terpadu, jenis distributor yang perlu diketahui sebagai berikut:

1. Distributor Eksklusif

Jumlah layanan atau produk yang dipasarkan hanya satu, namun kategori produknya bisa bervariasi. Cakupan pemasaran umumnya nasional, sebab ada keterkaitan dengan perusahaan produsen.

2. Distributor Tunggal

Dalam jenis distributor ini, jumlah dan kategori produk yang dipasarkan juga bervariasi. Cakupan pemasaran umumnya nasional, dan menjadi satu-satunya distributor untuk produk tertentu.

3. Distributor Regional

Dalam jenis distributor ini, jumlah dan kategori produk yang dipasarkan bervariasi. Cakupan pemasarannya lebih beragam yakni bisa nasional, provinsi, maupun daerah. Umumnya distributor regional memiliki hak eksklusif untuk wilayah tertentu.

4. Distributor Spesialis

Dalam jenis distributor ini, jumlah produk yang dipasarkan umumnya cukup banyak dengan kategori produk tertentu. Cakupan pemasarannya lebih beragam yakni bisa nasional, provinsi, maupun daerah. Biasanya, distributor regional memiliki hak eksklusif untuk geografis tertentu.

Skill yang Harus Dimiliki Distributor

1. Mahir Negosiasi

Untuk menjalankan bisnis distribusi dengan sukses, penting untuk memiliki skill negosiasi yang baik.

Distributor harus mampu menetapkan kebijakan kredit yang kompetitif. Hindari pemberian kredit yang berlebihan kepada pelanggan dan membiarkan satu pelanggan berhutang banyak. Buat batasan pembeli-penjual yang jelas dan lihat setiap situasi dalam bisnis dari sudut pandang profesional.

2. Ketelitian

Distributor harus memiliki ketelitian terutama dalam memantau arus kas yang baik. Distributor perlu mengetahui setiap keuntungan yang dihasilkan dan pengeluaran yang dibelanjakan, serta menjadwalkan pembayaran tagihan tepat waktu.

Distributor harus paham keadaan keuangan bisnis sehingga dapat mengetahui kapan harus berinvestasi dan kapan harus memesan ulang barang.

3. Menguasai Strategi Marketing

Di era digital, distributor tentu perlu menguasai strategi penjualan, sebagai contoh yakni pada e-commerce. Distributor perlu memahami penjualan B2B, peningkatan jumlah pembeli ke situs web, dan strategi lainnya.

Seperti saat ini, konsumen cenderung berbelanja online karena menyukai transaksi yang aman, ada jejak digital, dan kemudahan menelusuri produk di toko e-niaga sehingga mendorong penjualan perusahaan.

4. Mampu Bekerja dengan Dinamis

Terlalu banyak distributor grosir yang masih mencatat pesanan pada clipboard kuno dan formulir pemesanan kertas, bahkan di era digital ini. Sehingga distributor perlu memiliki skill bisa bekerja dengan dinamis menggunakan teknologi dengan formulir pemesanan PDF atau spreadsheet Excel.

Dengan kemajuan teknologi, banyak bisnis sukses memanfaatkan teknologi penulisan pesanan seluler.

6. Terbiasa Bersaing

Distributor harus mampu bertahan di lingkungan yang sangat kompetitif saat ini, bersaing dalam harga maupun layanan pelanggan dan kepuasan pelanggan.

Lakukan upaya ekstra dalam mencatat riwayat pesanan dan terus mengirimkan notifikasi promo untuk mendorong konsumen mampu melakukan pembelian berulang.

7. Komunikasi yang Baik

Salah satu keterampilan penting lainnya untuk menjalankan bisnis distribusi grosir adalah komunikasi.

Distributor harus mampu membangun hubungan pelanggan-penjual yang sehat untuk membawa kemungkinan bisnis jangka panjang. Sehingga komunikasi harus terjalin untuk menumbuhkan kepercayaan dan hubungan baik pada pembeli produk.

Kunci Sukses Menjadi Distributor

1. Memiliki Pembeli Aktif

Distributor tidak dapat berhasil tanpa para pembeli baik eceran maupun grosir. Distributor memerlukan adanya pembeli aktif yang terus berlangganan membeli produk miliknya.

Distributor harus mempertahankan segmen ini untuk memiliki jaringan ritel seluas mungkin. Kekuatan jaringan ritel inilah yang membantu menarik produsen terkenal maupun klien ritel lainnya.

2. Memiliki Produsen yang Kuat

Untuk membantu memperluas jaringan pembeli, distributor perlu menawarkan produk dari produsen yang memang diinginkan pasar atau bisa dikatakan produknya cukup kuat di pasaran.

Distributor juga harus tahu produk dari produsen mana yang sekiranya dapat menarik produsen meningkatkan pendapatan.

3. Memiliki Fokus Wilayah

Bisnis distribusi seringkali berfokus pada pengurangan biaya pengiriman. Maka, inilah sebabnya distributor yang besar memiliki beberapa gudang berbeda.

Semakin dekat fasilitas dengan pelanggan, semakin rendah biaya pengiriman. Maka menjadi penting sebuah distributor tumbuh sukses berdasarkan cakupan wilayahnya.

Strategi Menjadi Distributor

Strategi bisnis distributor pada umumnya adalah menjual sebanyak mungkin dengan menghemat biaya sekecil mungkin. Biasanya, untuk mempermudah jangkauan maka distributor membuat rute kunjungan sales dan rute pengiriman produk.

Selain itu, strategi penjualan juga perlu memperhitungkan persaingan dengan menggencarkan promosi yang menarik konsumen, seperti membuat bundling produk maupun acara tertentu.

Perbedaan Distributor, Supplier, Agen, dan Reseller

Yati Nurhayati dalam penelitiannya yang bertajuk Konstitusionalitas Perjanjian Distribusi dalam Persaingan Usaha Sehat menjelaskan perbedaan antara distributor dan agen. Jika distributor merupakan perantara resmi dari produsen ke konsumen, pengertian agen yakni penjual suatu produk atas nama suatu perusahaan dengan wilayah penjualan yang lebih sempit.

Agen memiliki beberapa istilah dalam praktiknya, misalnya terdapat istilah Authorized Distributor, Authorized Agent, Sole Agent, dan lainnya. Di antara istilah-istilah tersebut yang biasa dipakai di Indonesia adalah istilah Sole Agent atau Sole Distributor atau dalam bahasa Indonesia disebut "Agen Tunggal" dan "Distributor Tunggal". Agen sering pula disebut dengan "Pihak Perantara" atau bahkan yang lebih popular lagi, tapi bernada negatif adalah istilah "Calo".

Untuk supplier juga memiliki perbedaan dari distributor maupun agen. Supplier adalah pihak perorangan atau perusahaan yang memasok atau menjual bahan mentah ke pihak lain, baik itu ke distributor atau pelanggan agar bisa diolah menjadi produk barang atau jasa yang siap pakai. Ari Wijaya menyimpulkan dalam buku Cost Killer bahwa supplier memiliki peran di rantai logistik utama.

Sementara reseller dalam buku Digital Marketing: Teori dan Implementasi (Tinjauan Praktisi Digital Marketing), ditulis padanan bahasa Inggris memiliki arti 're' atau kembali dan 'seller' yakni penjual Reseller adalah sebuah kelompok atau individu yang membeli barang untuk dijual kembali untuk memperoleh keuntungan dari hasil penjualan tersebut.

Reseller tak harus memiliki produknya, bisa jadi ia hanya menjadi perantara dari distributor ke pelanggan eceran. Namun, keuntungannya yakni reseller bisa menjual dengan harga yang lebih tinggi dari harga asli distributor.

Nah, itulah tadi pengertian rinci mengenai distributor, termasuk jenis, skill, dan strategi untuk menjadi distributor. Peran distributor sangat penting untuk mempermudah konsumen menemukan produk yang variatif.




(aau/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads