Pengertian Workshop: Manfaat, Jenis, dan Contohnya

Pengertian Workshop: Manfaat, Jenis, dan Contohnya

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Senin, 25 Jul 2022 11:33 WIB
Young man and woman startups business meeting to discuss the situation on the marketing in the meeting room.
Foto: Thinkstock

Workshop adalah tempat kerja atau wadah pertemuan sekelompok orang untuk berdiskusi, menjalin koneksi, dan mengembangkan karir. Berikut ini pengertian lengkap mengenai workshop beserta contoh dan tujuannya.

Definisi Workshop

Dalam Oxford Languages Dictionary, workshop diartikan sebagai pertemuan yang menyatukan sekelompok orang untuk terlibat dalam diskusi intensif dan aktivitas pada proyek tertentu. Workshop dalam padanan bahasa Indonesia disebut lokakarya atau ruang kerja.

Workshop adalah pertemuan interaktif atau sebuah sesi yang dirancang untuk menciptakan suatu hasil. Workshop berbeda dengan meeting, sebab workshop merupakan pertemuan yang berlangsung lebih lama dari pertemuan biasa dan membutuhkan lebih banyak persiapan sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Workshop biasanya melibatkan pelatih atau narasumber yang lebih berpengalaman untuk merancang presentasi, merencanakan kegiatan, dan memastikan workshop akan mengarah pada tujuan yang diinginkan. Biasanya, workshop menjadi wadah pertemuan sekelompok orang yang memiliki minat, keahlian, dan profesi di bidang tertentu terlibat dalam sebuah diskusi. Pembahasan dalam kelas workshop biasanya bersifat ilmiah dan namun ada bagian dari sesi workshop yang diisi dengan praktik.

Manfaat Mengikuti Workshop

Workshop sangat berguna bagi beberapa sektor pekerjaan, terutama akhir-akhir ini sering familiar bagi kita yakni workshop bisnis. Berikut ini manfaat dari terselenggaranya sebuah workshop:

ADVERTISEMENT

1. Menghasilkan Kritik yang Membangun

Tak semua orang menerima kritik dengan baik. Namun, kritik yang membangun bisa meningkatkan kualitas pekerjaan. Workshop akan mampu mendorong lebih dalam ide-ide yang awalnya hanya di permukaan, menjadi sebuah ide nyata yang bisa meningkatkan kinerja.

2. Menghasilkan Cara Berpikir Baru

Dalam suatu tim atau kelompok kerja mungkin akan terdiri dari pribadi yang berbeda-beda dengan pandangan yang unik dan dapat menawarkan wawasan baru tentang suatu masalah. Ini akan mengarahkan pada langkah membangun ide satu sama lain dan cara berpikir yang baru,

3. Membangun Relasi

Melalui workshop, kamu akan menemukan orang-orang dengan minat yang sama atau mendengar beberapa kisah perjalanan yang mampu menginspirasi. Membangun sebuah kontak atau hubungan dapat berguna untuk memperluas relasi.

4. Menemukan Peluang Baru

Workshop dapat membantu memperkenalkan cara baru untuk menerbitkan atau memamerkan karyamu. Jika kamu sedang mengembangkan produk atau layanan baru, workshop akan menjadi wadah untukmu mengenalkan apa yang coba kamu tawarkan ke jangkauan publik yang lebih luas.

5. Motivasi Kerja Meningkat

Usai mengikuti workshop, kamu akan cukup merasa segar dan kembali bekerja dengan energi yang baru. Jika kamu memiliki proyek baru, kamu akan cenderung merasa termotivasi untuk memulai proyek tersebut dengan optimis mencapai target tertentu.

Jenis Workshop

1. Berdasarkan Lembaga/Organisasi

Pengelompokan workshop ini tergantung pada lembaga atau organisasi yang menyelenggarakan. Biasanya, workshop ini akan berbicara tentang permasalahan internal suatu organisasi, perusahaan, atau profesi yang serupa. Contohnya seperti workshop pendidikan yang diikuti oleh tenaga pendidik, membicarakan tentang sertifikasi guru, kualifikasi akademik, dan lainnya. Tujuan mengikuti pelatihan ini yakni diharapkan peserta mampu:

  • Memahami konsep pengendalian internal yang sesuai dengan kebutuhan manajemen dan pegawai untuk mengembangkan inisiatif dan kreatifitas dalam bekerja.
  • Mengembangkan dan mengimplementasikan konsep yang sesuai dengan budaya kerja.

2. Berdasarkan Waktu

Jenis workshop ditinjau dari aspek waktu pelaksanaannya dapat digolongkan menjadi 2, yaitu:

Workshop Beruntun

Yakni workshop yang dilakukan dalam dekade tertentu secara terus menerus atau tidak terputus. Kebanyakan workshop ini bisa berlangsung selama tiga hari berturut-turut, seperti workshop pelatihan UMKM dari mulai strategi pemasaran hingga eksekusi produk.

Workshop Berkala

Yakni workshop yang dilakukan dalam waktu yang memiliki jangka waktu tertentu. Misalnya workshop dilakukan dalam jangka waktu mingguan atau bulanan, dan terlaksana untuk optimalisasi kerja pada suatu perusahaan.

3. Berdasarkan Sifat

Jenis workshop ditinjau dari sifatnya dapat digolongkan menjadi 2, yaitu:

Workshop Mengikat

Workshop diadakan oleh suatu organisasi atau orang-orang tertentu yang membicarakan masalah program kerja yang sudah dilaksanakan dan menetapkan langkah lanjutan yang hasilnya mengikat peserta workshop. Misalnya workshop tentang standarisasi food safety suatu perusahaan di bidang pangan.

Workshop Tidak Mengikat

Workshop yang diadakan oleh sekumpulan orang yang membicarakan masalah faktual di tengah masyarakat untuk memperoleh solusi. Misalnya workshop tentang penurunan emisi gas CO2 pada perumahan dan perkotaan sebagai antisipasi pemanasan global.

Ciri-Ciri Kegiatan Workshop

Ciri-ciri workshop adalah sebagai berikut:

  1. Masalah yang akan dibahas pada sebuah workshop biasanya dapat diteliti atau muncul dari partisipasi para peserta workshop.
  2. Metode dalam pelaksanaan workshop bersifat musyawarah karena semua pemecahan masalah coba dilakukan bersama-sama. Hal ini akan memerlukan keaktifan dari para anggota workshop, sehingga acara berlangsung dengan seru dan tidak membosankan.
  3. Workshop juga memerlukan partisipasi dan diharapkan peserta mampu memberikan bantuan yang besar di dalam kegiatan itu.

Tujuan Workshop

Herbert C. Kelman dalam bukunya yang berjudul A Pioneer in the Social Psychology of Conflict Analysis and Resolution, menuliskan tujuan workshop sebagai berikut:

1. Menciptakan Perubahan pada Partisipan

Dalam workshop akan mementingkan usaha memahami perspektif orang lain dan mempertimbangkan prioritasnya dengan ide-ide yang segar dan cemerlang. Ide baru tersebut mampu menghasilkan solusi dan memberi perubahan atau pandangan baru pada partisipan.

2. Memaksimalkan Ide Baru

Ide baru akan muncul dengan maksimal dan mampu terealisasi dengan baik dalam setiap tim. Adanya ruang diskusi juga akan meminimalisir perdebatan dan perbedaan pandangan yang berlarut-larut.

Kelebihan dan kekurangan Workshop

Menyelenggarakan workshop merupakan salah satu upaya perusahaan dalam meningkatkan keterampilan dan kemampuan karyawannya. Karena keterampilan dan kemampuan karyawan akan mempengaruhi bisnis perusahaan, maka peran soft skill yang lengkap sangat penting untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan potensi karyawan. Semakin banyak keterampilan yang dimiliki seorang karyawan, semakin besar dampaknya terhadap kinerja individu tersebut.

Kelebihan Workshop

Dalam workshop, keuntungan yang bisa didapatkan peserta adalah penjelasan teoritis yang luas dan mendalam tentang permasalahan tersebut. Peserta juga mendapatkan petunjuk praktis untuk melaksanakan tugasnya. Tak ketinggalan, peserta juga akan dilatih untuk bersikap dan berpikir ilmiah. Dengan demikian, workshop mampu membina kerjasama antar peserta dan menghubungkan dengan masyarakat.

Kekurangan Workshop

Biasanya workshop membutuhkan persiapan yang relatif lama serta tenaga dan biaya yang besar. Seringkali melibatkan banyak orang, sehingga membutuhkan waktu guru atau narasumber untuk melaksanakan pembelajaran di kelas workshop.

Perbedaan Workshop dengan Training

Workshop punya ciri khas yakni memiliki tujuan untuk menemukan solusi dari permasalahan yang menjadi topik pembahasan. Dengan demikian, peserta akan menemukan pemecahan masalah terbaik dengan menggunakan konsep-konsep yang telah dibahas dalam workshop.

Selain itu, peserta workshop sangat beragam. Mulai dari orang yang masih baru sampai orang yang sudah menguasai atau sedang mempelajari materi yang diberikan. Durasi acara dalam workshop juga dilakukan selama 1 sampai 3 hari, tergantung topik yang dibahas. Oleh karena itu, jalannya acara per hari adalah 5-9 jam.

Sementara training bertujuan untuk melatih peserta agar lebih profesional dengan mengadakan latihan intensif selama beberapa waktu. Tentunya sampai tujuan yang diinginkan tercapai. Peserta program training adalah orang-orang yang memiliki keinginan atau kewajiban untuk mempelajari keterampilan baru untuk menjadi seorang profesional.

Training memiliki durasi acara yang biasanya lebih lama dan berkelanjutan. Durasi ini biasanya juga tergantung pada jumlah materi yang perlu disampaikan dan dipelajari oleh narasumber. Membutuhkan waktu minimal satu hari hingga lebih dari seminggu.

Contoh Workshop

1. Workshop Internal

Brainstorming atau mengumpulkan ide di awal dan akhir suatu proyek. Contohnya workshop untuk mengajak sebuah tim dalam satu perusahaan atau satu proyek untuk memahami faktor kelebihan dan kekurangan proyek tersebut, kemudian mendiskusikan kendala dan solusinya.

2. Workshop Eksternal

Jenis workshop ini memanfaatkan adanya narasumber untuk mengkritik sebuah ide. Keberadaan narasumber yang kompeten diharapkan mampu menghasilkan ide baru dalam suatu organisasi atau peserta pertemuan tersebut. Workshop eksternal biasanya terbuka untuk orang lain dalam satu minat yang sama. Contohnya workshop seputar bisnis yang akan diikuti oleh beberapa pengusaha.

Nah, itulah keterangan lengkap mengenai workshop mulai dari pengertian, ciri, manfaat, hingga jenis dan contohnya. Workshop memang memiliki peranan penting dalam kesuksesan suatu tim menemukan ide-ide baru dalam pemecahan masalah.




(aau/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads