Sidak ke Pasar Cicalengka, Mendag Zulhas: Harga Minyak Sudah Jinak

Sidak ke Pasar Cicalengka, Mendag Zulhas: Harga Minyak Sudah Jinak

Yuga Hassani - detikJabar
Senin, 25 Jul 2022 10:26 WIB
Mendag Zulhas saat melakukan sidak ke Pasar Cicalengka
Mendag Zulhas saat melakukan sidak ke Pasar Cicalengka (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Kabupaten Bandung -

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) meninjau Pasar Cicalengka, Kabupaten Bandung. Dalam kunjungannya, Zulhas melakukan pengecekan harga bahan pokok di pasar tersebut.

Pantauan detikJabar di lokasi, Zulhas tiba di Pasar Cicalengka pada pukul 07.00 WIB. Kemudian langsung disambut oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bandung Marlan.

Zulhas langsung meninjau harga bahan pokok di beberapa kios di pasar tersebut. Terlihat para pedagang dengan antusias untuk menanti kehadiran Mendag di kiosnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan Zulhas pun tak segan-segan untuk memborong bahan-bahan pokok. Beberapa pembeli yang ada di sekitar di traktir sejumlah bahan pokok, seperti, cabai, bawang, telur hingga daging ayam.

"Sekarang yang saya lihat tadi, minyak curah sudah di bawah Rp 14 ribu harganya per liter, berarti harganya rata-rata Rp 13.500 sekarang, artinya minyak curah di mana-mana sudah Rp 14 ribu, sudah banyak," ujar Zulhas, kepada wartawan, Senin (25/7/2022).

ADVERTISEMENT

Zulhas menyebutkan ketersediaan bahan pokok di Pasar Cicalengka masih aman. Bahkan, pihaknya mengaku saat ini telah mengendalikan harga minyak.

"Sembako tersedia. Harganya hampir sulit dikendalikan minyak goreng, tapi sudah jinak," katanya.

Dia menjelaskan harga bahan yang sempat naik telah mengalami penurunan. Menurutnya, penurunan tersebut nilainya bervariatif.

"Harga-harga juga sudah turun, jadi kita syukuri lah itu," ucapnya

"Harga bawang merah sekarang turun jadi Rp 40 ribu per kilo, asalnya Rp 80 ribu per kilo. Kalau cabai sekarang udah Rp 80 ribu per kilo, asalnya Rp 120 per kilo. Ayam asalnya Rp 52 ribu per kilo, sekarang jadi Rp 38 ribu per kilo," pungkasnya.




(dir/dir)


Hide Ads