Apa Itu Marketing? Pengertian, Jenis dan Tugasnya

Apa Itu Marketing? Pengertian, Jenis dan Tugasnya

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Minggu, 24 Jul 2022 11:01 WIB
Ilustrasi strategi marketing
Praktisi marketing memiliki berbagai macam tugas yang berkaitan dengan penjualan dan hubungan konsumen. Foto: Shutterstock

Marketing menjadi salah satu kunci keberhasilan penjualan. Lalu apa saja jenis, tugas, hingga skill yang dibutuhkan untuk memiliki ilmu marketing yang andal? Berikut rincian keterangan dan konsep-konsep dari marketing.

Apa Itu Marketing?

Marketing adalah rangkaian kegiatan atau rencana untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Marketing memiliki cara menentukan harga produk, tempat penjualan produk, hingga bagaimana mempromosikan produk kepada para konsumen.

Orang-orang yang berkecimpung di bidang marketing dituntut untuk bisa mengetahui kebutuhan konsumen agar perusahaan mampu mengembangkan produk dan pelayanan dengan promosi optimal pada konsumen untuk mencapai keuntungan. Marketing erat kaitannya dengan keseharian konsumen yang sering dihadapkan dengan banyak merek dari produk tertentu yang hendak dibeli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenis-jenis Marketing Paling Populer

1. Telemarketing

Telemarketing kadang-kadang dikenal sebagai sales, sebagai metode marketing langsung untuk menarik sejumlah besar pelanggan potensial melalui jarak jauh seperti web conference atau bahkan telepon. Telemarketing juga harus mampu mencatat penjualan dalam beberapa tahun terakhir, bahkan saran dan kritik dari pelanggan.

2. Viral Marketing

Viral marketing adalah istilah mengacu pada teknik marketing yang menggunakan media sosial untuk menghasilkan peningkatan brand awareness atau untuk mencapai tujuan marketing lainnya (seperti penjualan produk).

ADVERTISEMENT

3. Periklanan

Periklanan melibatkan mempromosikan ide atau produk ke pasar dengan menempatkan iklan di media.

4. Customer Care

Pada dasarnya, marketing ini melibatkan pemberian bantuan dan saran kepada orang-orang yang telah memberi produk. Dalam banyak bisnis, penjual juga menyediakan layanan ini kepada pelanggan pada periode sebelum, selama, dan setelah penjualan. Layanan pelanggan yang baik akan membuat pelanggan puas.

5. Riset Pasar

Riset pasar adalah proses mengumpulkan dan menganalisis informasi. Butuh data yang lengkap agar perusahaan sadar bagaimana reaksi pasar terhadap produk saat ini. Riset dimulai dari meneliti produk milik pesaing. Riset pasar yang baik dapat menghasilkan banyak data tentang produk bisnis, pelanggan, dan pasar.

6. Perencanaan Media

Perencanaan media berkaitan erat dengan periklanan. Ini adalah strategi periklanan yang diterapkan untuk menargetkan konsumen menggunakan berbagai informasi. Agen periklanan atau perencanaan media biasanya menemukan media terbaik untuk mencapai target pasar. Contohnya internet, poster, televisi, radio, surat kabar dan majalah fisik.

7. Business to Business Marketing

marketing Bisnis ke Bisnis (B2B) adalah marketing langsung dari perusahaan ke pelanggan, biasanya dilakukan dengan hard sell atau sistem marketing yang blak-blakan.

8. Digital Marketing

Digital Marketing mempromosikan merek menggunakan segala bentuk saluran periklanan digital untuk menjangkau konsumen. Bisa memanfaatkan berbagai teknologi digital seperti videotron, sosial media, dan masih banyak lagi.

9. Customer Relationship Marketing ( CRM )

Marketing jenis ini pertama kali didefinisikan sebagai bentuk marketing yang dikembangkan dari kampanye marketing langsung yang menekankan pelanggan dengan kepuasannya, sehingga tak melulu fokus dominan di transaksi penjualan.

10. Consumer to Consumer Marketing

marketing satu-ke-satu pelanggan melibatkan komunikasi langsung dengan setiap pelanggan. Perusahaan kemudian menyesuaikan pendekatan dengan selera dan preferensi masing-masing pelanggan.

Tugas Divisi Marketing

1. Menanggung Pencapaian Target

Marketing bertanggung jawab pada pencapaian target untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya. Marketing akan diberikan target dari suatu perusahaan yang mempekerjakannya untuk dapat menghimpun dana keuntungan dari konsumen.

2. Berkomunikasi dengan Konsumen

Marketing harus memiliki kemampuan berkomunikasi untuk menjaga hubungan baik dengan konsumen ataupun calon konsumen, serta memiliki keahlian dalam menganalisa calon konsumen terkait kebutuhannya. Membangun komunikasi yang baik akan membuat potensi besar untuk konsumen melakukan transaksi berulang.

3. Menganalisis Keuntungan

Setelah mencari konsumen, marketing harus mampu melihat keuntungan bersih yang diperoleh oleh perusahaan. Apakah sudah memenuhi target yang perusahaan berikan atau belum.

4. Menciptakan Ide Kreatif

Ide kreatif seperti membuat suatu kegiatan serta mampu untuk memperluas jaringan melalui kegiatan tersebut, adalah salah satu tugas marketing. Sehingga marketing mampu berorientasi pada target keuntungan yang ditetapkan.

Konsep 4P dalam Marketing

marketing mengacu pada semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mempromosikan dan menjual produk atau jasa kepada konsumen. Investopedia menjelaskan dalam lamannya, bahwa marketing dulu berpusat di sekitar teknik marketing tradisional termasuk televisi, radio, surat, dan strategi dari mulut ke mulut.

Meskipun marketing tradisional masih lazim, marketing digital sekarang memungkinkan perusahaan untuk terlibat dalam strategi marketing email, media sosial, afiliasi, dan konten.

Pada intinya, marketing berusaha mengambil produk atau layanan, mengidentifikasi pelanggan idealnya, dan menarik perhatian pelanggan pada produk atau layanan yang tersedia. marketing memanfaatkan empat P (4P)-product, price, place, dan promotion.

1. Product (Produk)

Produk mengacu pada barang yang direncanakan untuk ditawarkan kepada pelanggan. Produk harus berusaha untuk memenuhi ketidakhadiran di pasar, atau memenuhi permintaan konsumen dengan jumlah yang lebih besar dari produk yang sudah tersedia. Sebelum menyiapkan kampanye yang tepat, marketing juga perlu memahami produk apa yang dijual, apa yang menonjol dari pesaingnya, apakah produk tersebut juga dapat dipasangkan dengan produk sekunder atau lini produk, dan apakah ada produk pengganti di pasar.

2. Price (Harga)

Harga mengacu pada berapa banyak perusahaan akan menjual produk. Ketika menetapkan harga, perusahaan harus mempertimbangkan harga biaya per unit, biaya marketing, dan biaya distribusi. Maka, marketing juga harus mempertimbangkan harga produk pesaing di pasar dan apakah titik harga yang diusulkan cukup untuk mewakili alternatif yang masuk akal bagi konsumen.

3. Place (Tempat)

Tempat mengacu pada distribusi produk. Pertimbangan utama termasuk apakah perusahaan akan menjual produk melalui etalase fisik, online, atau melalui kedua saluran distribusi. Ketika dijual di etalase warung misalnya, penempatan produk fisik seperti apa yang ideal? Jika dijual online, bagaimana strategi penjualan yang tepat?

4. Promotion (Promosi)

Promosi adalah kampanye komunikasi marketing terpadu. Promosi mencakup berbagai kegiatan seperti periklanan, penjualan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, marketing langsung, dan sponsorship. Promosi bervariasi tergantung pada tahap siklus hidup produk apa, dan dimana produk tersebut berada. Marketing harus memahami bahwa konsumen mengaitkan harga dan distribusi produk dengan kualitasnya.

Skill Utama yang Dibutuhkan Marketing

1. Komunikasi

Pada intinya, marketing adalah tentang berkomunikasi dengan audiens. Jadi tidak heran jika komunikasi menjadi keterampilan utama yang harus dimiliki oleh marketing. Mampu mengekspresikan diri dan menyampaikan konsep kepada orang lain dengan cara yang jelas dan menarik akan sangat penting untuk pekerjaanmu sebagai marketing.

2. Kreativitas dan Pemecahan Masalah

marketing adalah tentang menyampaikan pesan yang sesuai dengan target pelanggan. Kreativitas dan pemikiran out of the box untuk menemukan cara baru dalam melakukan sesuatu adalah salah satu kunci marketing yang sukses. Bahkan jika kamu bukan seseorang yang kreatif, marketing tetap membutuhkan kemampuan untuk mengatasi masalah dari sudut pandang baru dan menghasilkan solusi inovatif.

3. Perhatian Terhadap Detail

Sebagai seorang marketing, pekerjaanmu akan dilihat oleh banyak mata. Seperti beragam marketing baik media sosial, atau di ruang terbuka publik seperti baliho. Akan sangat penting untuk memastikan citra perusahaan tetap terjaga, agar pelanggan mendapatkan informasi yang benar.

4. Kemampuan Interpersonal

Bekerja di bidang marketing sering kali berarti bekerja sama dengan tim marketing yang lebih luas bahkan bekerjasama dengan vendor lain. Mengingat bahwa kamu akan sering berinteraksi dengan berbagai jenis orang yang berbeda, penting bagi kamu untuk memiliki keterampilan interpersonal yang baik dan dapat membangun hubungan kerja yang kuat dengan orang lain.

5. Kemampuan Beradaptasi

Marketing adalah bidang yang dinamis. Selain itu, tim marketing sering kali harus bekerja di bawah deadline dan mungkin diberi proyek pada menit-menit terakhir. Marketing mau tak mau harus menikmati lingkungan kerja seperti ini, dan mampu beradaptasi dengan keadaan yang berubah dengan mudah.

Prospek Karir di Bidang Marketing

1. Marketing

Untuk lulusan perguruan tinggi atau freshgraduate yang belum memiliki pengalaman marketing mumpuni, pekerjaan marketing tingkat pemula menjadi cara paling mudah masuk ke berbagai perusahaan. Tugas yang dibutuhkan oleh marketing bervariasi, tetapi biasanya melibatkan bantuan staff lainnya seperti bidang penelitian, layanan pelanggan, tugas administratif, perencana media, hingga manajer.

Setelah karyawan marketing pemula ini mampu survive dengan menunjukkan kompetensi untuk melakukan tugas-tugas dasar, lebih banyak peluang untuk masuk ke bidang lain untuk mulai mendekati langkah naik jabatan. Langkah selanjutnya yang mungkin dilakukan adalah membantu menciptakan konsep kreatif, menyajikan laporan dan perkiraan kepada pimpinan perusahaan/klien potensial, atau mengoordinasikan acara atau proyek khusus.

Pada tahap ini, marketing akan mengenal dan belajar banyak hal seputar pemahaman dasar tentang cara kerja bisnis, sambil mengenal keahlian lain yang sangat penting untuk pengembangan karir jangka panjang.

2. Marketing Manager

Setelah bertahun-tahun berkecimpung di dunia marketing, barulah mulai bisa melangkah menapaki jenjang selanjutnya. Marketing manager akan menetapkan, memelihara, dan mengevaluasi strategi marketing. Peran ini membutuhkan karakter kepemimpinan tambahan, karena harus mengatur pelaksanaan strategi marketing dan menetapkan proses, sambil mengawasi perkembangan kinerja karyawan tingkat pemula.

3. Direktur Marketing

Pada jenjang ini, direktur marketing berfokus pada strategi marketing saja. Setelah menerima penelitian dan laporan dari marketing manager yang merinci kondisi pasar, data pelanggan, dan aktivitas pesaing. Maka, direktur marketing menyesuaikan strategi keseluruhan dengan tujuan memenuhi tujuan bisnis.

4. Vice President Marketing

Peran ini membutuhkan campuran keterampilan kepemimpinan, teknis, dan bisnis. Sering bertindak sebagai juru bicara perusahaan, vice president marketing juga dituntut untuk bekerja lintas departemen dalam perusahaan dengan tujuan menjembatani kesenjangan dan memperkuat produk dan layanan perusahaan.

5. Chief Marketing Officer

Butuh waktu puluhan tahun di bidang marketing untuk bisa menapaki posisi strategis ini. Chief Marketing Officer adalah posisi marketing paling senior. Mereka bertanggung jawab untuk memimpin semua bidang marketing, termasuk mengembangkan, merencanakan, dan mengawasi pelaksanaan semua inisiatif marketing. CMO melapor kepada Chief Executive Officer (CEO) dan pada akhirnya bertanggung jawab atas inisiatif marketing di perusahaan.

Nah, itu tadi berbagai informasi lengkap tentang pengertian marketing, tugasnya, skill yang dibutuhkan, hingga jenis-jenisnya dalam berbagai perusahaan. Apakah kamu tertarik menjadi marketing profesional? Kuncinya, kamu harus mampu berkomunikasi, berpikir kreatif, dan bekerja dengan dinamis.




(aau/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads