Budget atau anggaran merupakan perhitungan penting dalam keuangan. Dengan budget prakiraan estimasi biaya yang dibutuhkan dan dikeluarkan bisa terukur sehingga mengelola keuangan akan lebih efisien.
Kenali tujuan, jenis hingga contohnya agar budgeting yang dilakukan benar. Simak di sini ya!
Apa yang Dimaksud dengan Budget?
Ada beberapa pengertian tentang budget atau anggaran yakni pengertian secara umum dan juga menurut ahli. Berikut penjelasannya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pengertian Budget Secara Umum
Budget adalah prakiraan pendapatan dan pengeluaran selama periode waktu tertentu di masa depan dan digunakan oleh pemerintah, bisnis, dan individu. Budget pada dasarnya juga berarti rencana keuangan untuk periode tertentu, biasanya dalam jangka waktu setahun.
2. Pengertian Budget Menurut Ahli
a. M. Nafarin (2012): budget adalah rencana tertulis mengenai kegiatan organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang.
b. Catur dan Safrida (2010): budget adalah rencana kegiatan yang akan dijalankan oleh manajemen dalam satu periode yang tertuang secara kuantitatif. Informasi yang dapat diperoleh dari anggaran di antaranya jumlah penduduk dan harga jualnya untuk tahun depan.
c. Gunawan dan Marwan (2013): budget atau lengkapnya business budget adalah salah satu
bentuk dari berbagai rencana yang mungkin disusun, meskipun tidak
setiap rencana dapat disebut sebagai anggaran.
Tujuan Budget
Mengutip PP Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga, penganggaran memiliki tiga tujuan utama, yaitu:
a. Stabilitas fiskal makro
b. Alokasi sumber daya sesuai prioritas
c. Pemanfaatan anggaran secara efektif dan efisien.
Sementara itu, mengutip Jurnal Akutansi di Politeknik Banjarmasin, secara umum budgeting memiliki tujuan seperti di bawah ini:
a. Sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dana dan investasi.
b. Mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan.
c. Memerinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis penggunaan dana, sehingga dapat mempermudah pengawasan.
d. Merasionalkan sumber dan penggunaan dana agar dapat mencapai hasil maksimal.
e. Menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan budget akan lebih jelas dan terlihat nyata.
f. Menampung dan menganalisa serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan.
Budgeting atau penganggaran dinilai penting karena akan menguntungkan semua orang, bukan hanya pihak yang sedang berjuang secara finansial. Penganggaran atau budgeting mendorong Anda untuk hidup sesuai kemampuan dan menggunakan uang Anda untuk bekerja sebaik mungkin.
Dilansir dari Nerd Wallet, ini pentingnya budgeting:
a. Memahami hubungan dengan uang
Melacak pendapatan dan pengeluaran Anda bisa memberikan gambaran jelas tentang berapa banyak uang yang harus disimpan atau belanjakan. Setelah menemukan polanya, Anda bisa mengidentifikasi dimana harus melakukan penyesuaian.
b. Menabung untuk masa depan
Penganggaran yang baik bisa membuat Anda untuk mengalokasikan sebagian uang untuk dana darurat dan tujuan menabung untuk liburan atau pensiun. Dengan penganggaran bisa diketahui berapa banyak uang yang dihemat setiap bulan.
c. Menghindarkan diri dari jeratan utang
Memetakan pengeluaran di awal mengurangi risiko untuk terjerat dari utang. Selain itu dengan penganggaran yang tepat, Anda bisa melunasi utang yang Anda miliki.
d. Menghilangkan stres
Penganggaran bisa membantu Anda untuk mengelola keputusan keuangan dan bersiap menghadapi tantangan finansial. Hal ini akan menjauhkan Anda dari stres karena pos pengeluaran dan pendapatan bisa terukur.
Jenis Budget
Ada beberapa jenis penganggaran yang biasa dilakukan, mulai dari incremental budgeting, planning programming budgeting system, hingga performance budgeting.
Mengutip situs UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, berikut penjelasan masing-masing jenis budget tersebut:
1. Line item budgeting
Line item budgeting adalah proses penyusunan anggaran didasarkan pada dan asal pos-pos penerimaan, dan untuk apa dana tersebut digunakan (pos-pos pengeluaran). Jenis anggaran ini paling tua (traditional budgeting) dan dinilai banyak mengandung kelemahan, tapi paling populer karena dinilai mudah dilaksanakan.
2. Incremental budgeting
Penganggaran tambahan (incremental budgeting) adalah sistem anggaran belanja dan pendapatan yang memungkinkan adanya revisi selama tahun berjalan. Penggaran ini biasanya digunakan sebagai dasar penentuan usulan anggaran periode yang akan datang.
Angka di pos pengeluaran merupakan pembanding (kenaikan) dari angka periode sebelumnya dari nilai tahun anggaran sebelumnya.
Penganggaran ini merupakan jenis budget yang paling umum karena sederhana dan mudah dipahami.
Jenis budget ini cocok digunakan jika pemicu biaya utama tidak berubah dari tahun ke tahun. Kerugian menggunakan budget ini yakni akan berpotensi melanggengkan inefisiensi.
3. Planning programming budgeting system
Jenis budget ini merupakan suatu proses perencanaan, pembuatan program, dan penganggaran yang terkait dalam suatu sistem sebagai kesatuan yang bulat dan tidak terpisah-pisah. Dalam planning programming budgeting system ini mengandung identifikasi tujuan organisasi atas permasalahan yang mungkin timbul.
4. Zero based budgeting (ZBB)
Zero based budgeting (ZBB) adalah sistem budget yang didasarkan pada perkiraan kegiatan, bukan pada apa yang telah dilakukan di masa lalu tapi berdasarkan visi tahun berjalan. Tiga langkah penyusunan ZBB yaitu mengidentifikasi unit keputusan, membangun paket keputusan, dan mereview peringkat paket keputusan.
5. Performance budgeting
Performance budgeting atau anggaran yang berorientasi pada kinerja merupakan sistem penganggaran yang berorientasi pada output organisasi dan berkaitan erat dengan visi, misi, dan rencana strategi organisasi. Performance budgeting mengalokasikan sumber daya pada program, dan memakai pengukuran output sebagai indikator kinerja organisasi.
6. Medium Term Budgeting Framework (MTBF)
Medium term budgeting framework adalah kerangka strategis kebijakan pemerintah tentang anggaran belanja untuk departemen dan lembaga pemerintah non-departemen. Jenis budget ini memberikan tanggung jawab yang lebih besar kepada departemen.
Tiap departemen dapat menetapkan alokasi dan penggunaan sumber dana pembangunan. Keberhasilan MTBF ini tergantung pada mekanisme pengambilan keputusan anggaran secara agregat yang berdasarkan skala prioritas.
Ciri-ciri Budgeting yang Baik
Ciri-ciri budgeting yang baik yaitu:
1. Terorganisir dengan baik
2. Fleksibel
3. Realistis
4. Dikomunikasikan dengan jelas
Perbedaan Budget dan Budgeting
Budget adalah rencana formal yang komprehensif mengenai taksiran pengeluaran dan pendapatan untuk suatu organisasi selama periode tertentu. Sementara budgeting menggambarkan keseluruhan proses mempersiapkan dan menggunakan anggaran.
Contoh Budget
Di bawah ini contoh kategori budget bulanan. Perlu diingat biaya bisa yang dikeluarkan bisa bervariasi berdasarkan lokasi, pendapatan bulanan, dan kewajiban yang harus dibayarkan setiap bulannya.
Tips menyusun budget yakni pastikan untuk memperhitungkan pengeluaran variabel (yang berubah) setiap bulan dan pengeluaran tetap Anda. Berikut contohnya:
(ams/row)