- A. Pengertian Perusahaan Dagang
- B. Karakteristik Perusahaan Dagang
- C. Jenis Perusahaan Dagang 1. Perusahaan Dagang Besar (grosir) 2. Perusahaan Dagang Kecil
- D. Ciri-ciri Perusahaan Dagang 1. Barangnya Konkrit 2. Memiliki Persediaan Barang Dagang 3. Pendapatan Pokok Disebut Pendapatan Penjualan 4. Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagangan
- E. Akun-akun pada Perusahaan Dagang
- F. Komponen Laporan Keuangan Perusahaan Dagang 1. Penjualan 2. Retur dan Potongan Harga 3. Diskon Penjualan 4. Penjualan Bersih 5. Harga Pokok Penjualan
Perusahaan dagang adalah perusahaan dengan aktivitas membeli dan menjual kembali barang, tanpa harus merubah bentuk barangnya. Contoh perusahaan dagang yang sering kita temui yaitu supermarket, gerai retail maupun toko kelontong.
Alfamart, Indomaret, Hero Supermarket itu termasuk contoh jenis perusahaan dagang. Jenis bisnis perusahaan dagang ini identik dengan aktivitas pembelian barang kebutuhan sehari-hari dari pemasok kepada konsumen. Apa itu perusahaan dagang dan cirinya? Berikut penjelasannya:
A. Pengertian Perusahaan Dagang
Menurut Kamus Merriam Webster, perusahaan dagang adalah perusahaan yang disusun untuk melakukan perdagangan, dengan negara lain atau luar negeri. Dalam perusahaan dagang, ciri persediaan barangnya bisa disimpan (merchandise inventory). Artinya, akan terdapat perlakuan khusus dalam pencatatan barang dagang yang masuk dan keluar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari e-Modul Ekonomi Kemdikbud Kelas XII oleh Nurmawan, SPd, pengertian perusahaan dagang yaitu perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang dari pemasok dan menjualnya lagi ke konsumen tanpa mengubah wujud barangnya.
B. Karakteristik Perusahaan Dagang
Berdasarkan penjelasan di atas, perusahaan dagang menghasilkan pendapatan lewat kegiatan menjual barang dagangan kepada pelanggan. Mengutip dari Buku 'Akuntansi Perusahaan Dagang' karya Dr Lana Sularto, SE, MMSI, bila barang dagang telah dijual, nantinya akan dilaporkan sebagai penjualan.
Biaya dari barang tersebut akan disebut harga pokok penjualan atau beban pokok penjualan (cost of goods sold atau cost of merchandise sold). Penjualan dikurangi dengan harga pokok penjualan menjadi bentuk laba kotor (gross profit), karena hasilnya belum dikurangi dengan beban operasi. Sementara, arti dari persediaan barang dagangan yaitu barang dagang yang belum terjual di akhir periode catatan akuntansi. Dalam hal ini pada neraca, persediaan barang akan dilaporkan sebagai aset lancar.
Karakteristik perusahaan dagang lainnya adalah barangnya konkrit. Berbeda dari perusahaan jasa yang barangnya justru tidak berwujud dan tidak memiliki persediaan barang.
Sama halnya dengan transaksi penjualan, transaksi pembelian barang dagang bisa dilakukan secara tunai dan kredit. Pembelian secara kredit akan menghasilkan utang yang akan dicatat dalam akun "Utang Dagang". Pembelian aset produktif dan perlengkapan juga termasuk aktivitas pada perusahaan dagang.
C. Jenis Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang memiliki kegiatan utama membeli dan menjual barang dagangan. Adapun jenis perusahaan dagang dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Perusahaan Dagang Besar (grosir)
Jenis perusahaan dagang berbentuk grosir ini yaitu kegiatan membeli barangnya dari pabrik. Barang yang telah dibeli, lalu akan dijual kepada perusahaan dagang pengecer.
2. Perusahaan Dagang Kecil
Berbeda dengan sebelumnya, perusahaan dagang kecil ini justru membeli barang dari grosir. Barang grosir itu, kemudian dijual kepada pelanggan perorangan dengan harga eceran. Contoh barang dagang kecil: warung, toko baju, toko sepatu, swalayan, toserba dan lain-lain.
D. Ciri-ciri Perusahaan Dagang
Secara umum, ciri-ciri perusahaan dagang adalah sebagai berikut:
1. Barangnya Konkrit
Artinya, perusahaan dagang memiliki persediaan barang dagang yang berwujud, bisa disimpan, dan bisa dipisahkan menjadi bagian-bagian kecil.
2. Memiliki Persediaan Barang Dagang
Dalam perusahaan dagang, juga dilakukan pencatatan barang untuk mengetahui persediaan barang. Sehingga, dengan memiliki persediaan barang, bisa mencegah barang tidak sampai kosong.
3. Pendapatan Pokok Disebut Pendapatan Penjualan
Pada perusahaan dagang pendapatan pokok disebut penjualan, sedangkan di perusahaan jasa disebut pendapatan jasa. Dalam hal ini, perbedaan antara perusahaan dagang dan jasa bisa dilihat berdasarkan istilah.
4. Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagangan
Metode pencatatan persediaan barang dagang dalam perusahaan dagang terdiri dari metode fisik (physical inventory system) dan metode perpetual (perpetual inventory system).
E. Akun-akun pada Perusahaan Dagang
Pada perusahaan dagang terdapat transaksi pencatatan akuntansi, dengan akun-akun baru yang terdiri atas, pembelian, penjualan, dan persediaan barang dagangan.
Berikut adalah akun-akun yang ada di perusahaan dagang:
- Pembelian
- Retur pembelian
- Potongan pembelian dan pengurangan harga
- Penjualan
- Retur penjualan
- Potongan penjualan dan pengurangan harga
- Beban angkut pembelian
- Beban angkut penjualan
- Persediaan barang dagang
F. Komponen Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
Transaksi khusus di perusahaan dagang dianalisis dengan menggunakan aturan debet dan kredit. Ada dua bentuk laporan laba rugi pada perusahaan dagang, yakni bentuk bertahap (multiple step income statement) dan langsung (single step income statement).
Bentuk laporan laba rugi bertahap akan disiapkan dengan komponen-komponen antara lain:
1. Penjualan
Penjualan merupakan jumlah yang dibebankan ke pelanggan atas barang yang dijual, dengan secara tunai maupun kredit. Untuk mendapatkan nilai penjualan bersih, dilihat dari retur dan pengurangan harga atau diskon penjualan, yang dikurangi pada nilai penjualan kotor.
2. Retur dan Potongan Harga
Pembeli akan diberi potongan harga jika barang dagang rusak atau cacat. Retur dan potongan harga diakui, jika barang dagangan dikembalikan oleh pembeli atau jika potongan diberikan oleh si penjual.
3. Diskon Penjualan
Diskon penjualan diberikan ke pelanggan di pembayaran lebih awal dari jumlah terutang. Ini akan diakui apabila pelanggan membayar tagihan penjualan.
4. Penjualan Bersih
Penjualan bersih adalah jumlah yang diperoleh dari mengurangkan retur dan potongan harga serta diskon penjualan.
5. Harga Pokok Penjualan
Harga pokok penjualan yakni harga yang dibeli pelanggan. Besarnya harga pokok penjualan ditetapkan setiap kali penjualan barang dagangan, atau pada akhir periode.
Itu tadi penjelasan pengertian pengertian perusahaan dagang. Semoga detikers bisa jadi paham ya jawaban dari apa yang dimaksud perusahaan dagang dan contohnya.
(khq/fds)