Antrean kendaraan yang ingin mengisi bahan bakar jenis Pertalite mengular hingga ke jalan Jendral Ahmad Yani, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Aparat kepolisian bahkan turun tangan mengatur antrean agar tidak mengganggu arus lalu lintas di jalan utama.
Alpi, salah seorang pengendara mengatakan, antrean Pertalite nyaris terjadi setiap hari di beberapa SPBU di Palabuhanratu. "Kemarin sempat terjadi di SPBU dekat area dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP), kalau di SPBU Batu Sapi ini sering terjadi antrean hampir setiap hari," ungkapnya kepada detikJabar, Sabtu (2/4/2022).
Menurut Alpi, pasca naiknya harga Pertamax, saat ini satu-satunya bahan bakar yang terjangkau adalah Pertalite. Padahal menurutnya sebelum harga Pertamax naik, konsumsi BBM jenis tersebut kerap menjadi pilihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya kalau ada antrean seperti ini mau tidak mau kami mengisi Pertamax, tapi karena sekarang harganya naik drastis ya akhirnya harus ngantri," imbuh dia.
Pantauan detikJabar, sejumlah petugas SPBU mengalihkan sebagian kendaraan di jalur mesin pengisian utama ke jalur yang biasa digunakan untuk kendaraan roda dua. Hal itu dilakukan untuk memotong antrean agar tidak terlalu panjang. Menggunakan pengeras suara, seorang anggota kepolisian meminta pengendara untuk merapikan antrean.
"Mohon perhatiannya, kepada seluruh pengendara untuk tertib antrean. Jalur roda dua silakan ikuti roda dua begitu juga untuk jalur roda empat ikuti jalur roda empat agar tertib," teriak petugas tersebut.
Seorang petugas SPBU mengatakan stok Pertalite sebenarnya aman, antrean menurutnya terjadi karena proses penyesuaian. "Proses pemenuhan Pertalite, dua hari tiga hari insya allah normal lagi," singkatnya.
Dalam keterangannya, Sales Branch Manager (SBM) Pertamina mengatakan suplai Pertalite sudah dinaikkan secara signifikan menjelang Ramadan.
"Suplai Pertalite sudah kita naikkan signifikan menjelang Ramadan dan ini hal umum yang kita lakukan. Namun kemarin karena Pertamax naik harga, potensi peralihan Pertamax ke Pertalite ada, ditambah pengecer akan cari celah dan hal ini kita sudah koordinasi ke Polres juga untuk pengamanan pengecer-pengecer Pertalite," ujarnya.
(sya/yum)