Cerita Warga Majalengka Keluar Kerja dari Bank Gegara Ikan Koi

Cerita Warga Majalengka Keluar Kerja dari Bank Gegara Ikan Koi

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Jumat, 11 Mar 2022 09:27 WIB
Dadan memperlihatkan ikan koi miliknya.
Dadan memperlihatkan ikan koi miliknya. (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Majalengka -

Memiliki penghasilan tetap dan bekerja di perusahaan memang menjadi dambaan bagi setiap orang. Tapi berbeda dengan Dadan Budi Kusuma (33). Dia lebih memilih berhenti dari pekerjaan sebagai pegawai di salah satu perusahaan bank swasta.

Bukan karena masalah, Dadan, yang merupakan warga Desa Jatimulya, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat ini beralasan, memilih resign atau berhenti dari pekerjaannya demi fokus menjalankan bisnis jualan ikan koi.

Dikatakan Dadan, memutuskan berhenti dari pekerjaan yang merupakan sumber utama untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya memang butuh pertimbangan dan keputusan yang sangat matang. Terlebih, bisnis yang dijalaninya terbilang masih baru merintis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nekat enggak nekat sih, karena satu sisi saya ingin fokus jalanin usaha ini, satu sisi saya juga butuh penghasilan tetap. Tapi kalau diambil dua-duanya saya takut keteteran juga," kata Dadan saat berbincang dengan detikJabar, Kamis (10/3/2022).

"Keluar dari pekerjaan itu setelah bisnis ini berjalan sekitar 1 bulan. Itu belum dapat keuntungan masih merintis banget lah. Tapi sekarang mah alhamdulillah," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Selain fokus berbisnis, memilih lebih dekat dengan keluarga juga jadi salah satu alasan Dadan nekat keluar dari pekerjaan utamanya. Pasalnya, pada pekerjaan sebelumnya, ia lebih banyak menghabiskan waktu dengan pekerjaan dibandingkan keluarganya.

"Iya ( dulu bekerja) di bank swasta, tapi saya di bagian lapangannya. Dulu pas kerja di bank mah sering banget tuh pulang malem, jadi jarang punya waktu sama istri sama anak," tuturnya.

Dijelaskannya, meski bisnisnya baru berjalan sekitar 9 bulan, penjualan kini sudah berhasil menembus pasar luar daerah, yakni Subang, Sumedang, dan Bogor.

"Kalau pemasaran, saya lebih sering pakai medsos (media sosial), soalnya saya belum punya kios. Ini juga jualan offline nya mah di rumah aja," kata Dadan.

Sementara saat disinggung perbedaan dengan penghasilan sebelumnya, Dadan lebih puas dengan penghasilannya saat ini.

"Kalau dibandingkan hasil (pendapatan) pekerjaan dulu dan usaha sekarang, ya, lumayan lah, mendingan usaha sekarang. Sebulan ada lah nyampe 4 juta," ujarnya.

"Sekarang saya belanja dalam seminggu itu bisa nyampe 2-3 kali. Kalau belanja sesuai kebutuhan aja. Ya, minimal Rp 2 juta lah, tapi bisa lebih juga dalam sekali belanjanya. Suka beli yang sudah besar rata-rata sekitar 25-30 centimeteran, kang," jelas Dadan.




(ors/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads