Demi Minyak Goreng, Emak-emak di Sukabumi Intip Minimarket Tiap Hari

Demi Minyak Goreng, Emak-emak di Sukabumi Intip Minimarket Tiap Hari

Siti Fatiman, Septian Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 23 Feb 2022 20:53 WIB
Ibu-ibu berburu minyak di minimarket di Sukabumi.
Ibu-ibu berburu minyak di minimarket di Sukabumi. Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Jakarta -

Minyak goreng menjadi barang yang sulit dicari saat ini. Setiap ada kesempatan, emak-emak pun datang untuk mendapatkannya.

Hal ini terlihat di salah satu minimarket di Jalan Tipar Gede, Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Rabu (23/2/2022). Di sini, keberadaan minyak goreng begitu diburu.

Yuli, salah seorang warga, mengaku setiap hari mengecek ketersediaan minyak goreng di minimarket tersebut. Hingga akhirnya penantian Yuli terjawab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya setiap hari ke sini. Stok minyak goreng kan kadang ada, kadang enggak. Tadi lihat minyak goreng, jadi beli takut cepat habis," ujar Yuli.

Antusiasme warga berburu minyak goreng juga diungkap petugas minimarket tersebut. Hari ini, minyak goreng yang hendak dijual padahal baru dipajang di etalase.

ADVERTISEMENT

Namun tak lama kemudian ludes. Salah satu penyebabnya karena minyak goreng tersebut datang tak tentu. Sehingga, ketika datang, warga langsung berebut membelinya.

"Baru dipajang langsung diserbu, malah tadi belum dinaikin ke rak masih di dalam dus warga langsung pada serbu. Datangnya enggak nentu, hari ini datang cuma tiga sampai empat kardus tadi, terus enggak berapa lama langsung abis," katanya.

Operasi pasar minyak di Polsek Gunung Guruh.Operasi pasar minyak di Polsek Gunung Guruh. Foto: Siti Fatimah/detikJabar

1.000 Liter Terjual Dua Jam
Antusiasme berburu minyak goreng juga terjadi dalam operasi pasar minyak goreng di Polsek Gunung Guruh Polres Cimahi Kota, Jalan Pajajaran, Kabupaten Sukabumi. Di sini, minyak goreng berjumlah 1.000 liter ludes terjual dalam kurun waktu dua jam.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY. Zainal Abidin melalui Kapolsek Gunung Guruh IPTU Didin Waslidin mengatakan, operasi pasar minyak goreng dilakukan bersama dengan PD Nyelap Cisaat.

Menurutnya, di tengah kondisi tingginya harga minyak goreng dan langkanya stok di pasaran maka OPM ini dinilai dapat membantu warga yang kesulitan mendapatkan minyak goreng. Setiap warga dibatasi hanya boleh membeli minyak sebanyak dua liter agar yang lain turut merasakan manfaat OPM minyak goreng.

"Pada operasi pasar ini, harga minyak goreng dijual Rp14 ribu per liter. Warga secara spontanitas mendatangi polsek dan diizinkan hanya untuk membeli 2 liter seharga Rp28 ribu," ujar Kapolsek Didin kepada awak media, Rabu (23/2/2022).

Operasi Pasar Murah ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan Polsek Gunung Guruh. Pihaknya berkomitmen akan menetapkan harga sesuai dengan HET yang ditentukan pemerintah.

"Hari ini kami siapkan 1.000 liter minyak goreng untuk Operasi Pasar saat ini yang dilaksanakan di halaman parkir Polsek Gunung Guruh, harganya sesuai standar pemerintah," ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, pihaknya juga tetap memberlakukan protokol kesehatan. Warga yang datang diharuskan antre berjarak dan memakai masker.

"Ratusan masker kami bagikan kepada warga yang kedapatan tidak menggunakan masker, kami berharap agar masyarakat lebih disiplin akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas," kata dia.

Operasi pasar minyak di Polsek Gunung Guruh.Operasi pasar minyak di Polsek Gunung Guruh. Foto: Siti Fatimah/detikJabar


Wakil Ketua DPRD Jabar: Kelangkaan Minyak Bikin Gelisah


Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari angkat suara soal fenomena langkanya minyak goreng. Dia menyebut fenomena tersebut bikin gelisah warga.

"Ya, kami berharap supaya kelangkaan ini cepat diatasi masyarakat juga mudah dapat minyak karena kelangkaan ini membuat masyarakat gelisah," kata Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, Rabu (23/2/2022).

Ineu pun meminta agar stok minyak goreng bisa terus terpenuhi terutama menjelang bulan Ramadan. "Saya berharap kebijakan untuk minyak terus bisa dijaga. Apalagi sebentar lagi mau Ramadhan agar tidak ada lagi kekhawatiran masyarakat," ujar kader PDIP tersebut.

Terkait isu penimbunan yang membuat minyak goreng menjadi langka di pasaran, Ineu meminta pihak terkait agar bisa memastikan tidak ada oknum yang mengambil untung saat kondisi sekarang dengan melakukan penimbunan.

Meski begitu, ia menyetujui kebijakan pembelian minyak goreng dengan jumlah yang dibatasi. Menurutnya yang terpenting stok minyak goreng di pasaran tersedia dan tidak sulit didapat.

"Informasinya ada dugaan penimbunan, saya harap jangan sampai terjadi karena ini kebutuhan masyarakat, rakyat membutuhkan itu. Jadi saya harap tidak ada penimbunan," tegasnya.

"Kalaupun dibatasi pembelian asalkan semua tertib saya kira bisa memenuhi kebutuhan asal jangan langka. Jangan ada penimbunan lah," tutup Ineu.




(orb/bbn)


Hide Ads