Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengunjungi santri Pondok Pesantren Nuurush Shoolah yang menjadi korban keracunan pangan massal. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang pun menanggung semua biaya pengobatan para santri.
Dony mengatakan, kebijakan ini diambil sebagai bentuk keprihatinan mendalam atas peristiwa yang menimpa ratusan santri yang mengalami keracunan makanan.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak 125 santri harus menjalani perawatan medis di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk RSKK dan RS AMC.
"Pemerintah daerah prihatin atas musibah ini. Untuk pembiayaan seluruh pasien akibat Kejadian Luar Biasa (KLB) ini, semuanya ditanggung oleh Pemerintah Daerah," ujar Dony dalam keterangannya yang diterima detikJabar, Selasa (23/12/2025).
Bupati Dony pun mengambil langkah konkret dengan menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan dan Kabag Kesra untuk mengatur penanganan medis serta administrasi agar seluruh santri mendapatkan layanan terbaik tanpa terkendala biaya.
Menurut Dony, hingga saat ini seluruh santri yang mengalami keracunan makanan telah berangsur membaik dan para korban sudah menunjukkan progres pemulihan yang signifikan.
"Alhamdulillah, hampir semuanya sudah membaik. Tim kolaborasi dari Dinkes, pihak kecamatan, Baznas, hingga Forum Pengasuh Pesantren terus bekerja sama untuk memastikan penanganan berjalan tuntas," katanya.
Atas peristiwa ini, Bupati Dony mengimbau kepada seluruh pengelola lembaga pendidikan dan pesantren untuk lebih selektif dan waspada dalam menerima bantuan makanan dari luar. Ia berharap para santri dapat segera sehat kembali dan melanjutkan aktivitas belajar serta mendapatkan bimbingan keagamaan di pesantren dengan tenang.
"Ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Penting untuk selalu melakukan pengecekan ulang terhadap jenis dan kelayakan makanan yang dikonsumsi di lingkungan pesantren agar kejadian serupa tidak terulang kembali," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, kejadian keracunan makanan santri di Ponpes Nuurush Shoolah terjadi pada Jumat (19/12) malam. Mereka mengalami keracunan diduga usai menyantap makanan katering saat santri sedang mengikuti pengajian rutin malam Jumat. Sedikitnya 116 santri mengalami keracunan dan sebagian harus menjalani penanganan medis di beberapa rumah sakit.
Simak Video "Video 'Karpet Merah' Sumedang untuk Investor: Mudah-Dapat Insentif"
(mso/mso)