Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Kabupaten Bogor kembali bersiap menghadapi lonjakan wisatawan, terutama di kawasan Puncak. Pemerintah daerah fokus mengendalikan lapangan. Mulai dari lalu lintas, keamanan, hingga ketertiban di kawasan wisata, agar aktivitas liburan tidak berujung pada masalah berulang setiap akhir tahun.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bogor, Ria Marlisa, mengatakan Pemkab Bogor telah menyiapkan sejumlah langkah untuk memastikan kegiatan wisata berjalan aman dan tertib. Salah satunya melalui surat imbauan kepada pengelola usaha pariwisata agar meningkatkan kesiapan selama periode libur akhir tahun.
"Kami ingin kegiatan wisata selama libur Natal dan Tahun Baru berjalan aman dan nyaman, baik bagi wisatawan maupun masyarakat," ujar Ria kepada wartawan, Selasa (23/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lapangan, aparat memperkuat pengamanan dengan menempatkan pos pengamanan terpadu, termasuk di Rest Area Gunung Mas Puncak dan sejumlah titik rawan kemacetan.
Pemerintah daerah juga berkoordinasi dengan Polri, TNI, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP untuk mengatur arus lalu lintas. Pengaturan ini termasuk penerapan sistem ganjil-genap, satu arah, serta buka-tutup jalur secara situasional di kawasan Puncak.
Selain lalu lintas, fokus juga dialihkan pada faktor keselamatan. Pos layanan kesehatan disiagakan di jalur wisata, sementara koordinasi mitigasi bencana diperkuat di titik-titik rawan longsor dan cuaca ekstrem. Langkah ini penting mengingat karakter geografis Bogor yang sensitif terhadap perubahan cuaca.
Antisipasi juga mencakup persoalan ketertiban. Pemerintah daerah mewaspadai potensi pungutan liar yang kerap muncul saat kawasan wisata ramai. Upaya pencegahan dilakukan dengan melibatkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk mengedukasi masyarakat lokal agar menjaga iklim wisata yang tertib.
"Kami mengoptimalkan peran Pokdarwis untuk mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan praktik yang melanggar aturan," kata Ria.
Pemkab Bogor juga meminta pengelola usaha pariwisata meningkatkan pengamanan internal dan aktif berkoordinasi dengan aparat jika terjadi gangguan. Pemerintah daerah menilai kerja sama antara aparat, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci agar libur akhir tahun tidak hanya ramai, tetapi juga terkendali.
Dengan pendekatan tersebut, Pemkab Bogor berharap libur Tahun Baru 2026 dapat berjalan tanpa gangguan berarti, seraya mempertahankan citra Bogor sebagai tujuan wisata yang aman dan tertib.
(mso/mso)











































