Arus kendaraan meninggalkan Jakarta melonjak signifikan selama masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Jasamarga Metropolitan Toll Road, tercatat 2.915.318 kendaraan keluar dari Jakarta. Dari jumlah tersebut, sebanyak 672.457 kendaraan bergerak ke arah selatan menuju Bandung dan sekitarnya.
Lonjakan arus kendaraan ini membuat ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi diprediksi menjadi salah satu titik dengan kepadatan tertinggi selama masa libur Nataru nanti.
"Jadi memang ruas Cipularang dan Padaleunyi itu merupakan salah satu ruas nantinya yang akan mengalami lonjakan traffic ya relatif lebih tinggi dibandingkan periode normal ya," ujar GM Jasamarga Metropolitan Tollroad, Widiyatmiko Nursejati saat diwawancarai di Bandung, Jumat (19/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, secara akumulatif pada periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, Jasamarga memprediksi hampir 2,9 juta kendaraan akan meninggalkan Jakarta.
"Pada selama periode arus libur Nataru ini yaitu pada akumulatif di tanggal 18 Desember 2025 sampai dengan tanggal 4 Januari 2026 periode layanan. Ini terdapat prediksi secara nasional, terdapat 2,9 juta kendaraan yang akan meninggalkan Jakarta," jelasnya.
Dari total kendaraan yang keluar Jakarta tersebut, proporsi terbesar bergerak ke arah timur dan selatan. Widiyatmiko menyebut, 46,8 persen atau sekitar 1,3 juta kendaraan keluar Jakarta menuju arah timur sebelum berpencar ke Trans Jawa dan Bandung.
"Kemudian yang kita perhatikan dalam hal ini proporsi kendaraan yang keluar Jakarta ke arah timur itu adalah di angka 46,8 persen atau 1,3 juta kendaraan dan akan berpisah atau berpencar ke arah timur lanjut sampai ke Trans Jawa dan ke arah selatan ini mengarah ke Kota Bandung dan sekitarnya," katanya.
Lebih rinci, arus kendaraan yang menuju Trans Jawa diperkirakan mencapai 50,7 persen dan akan melintas melalui Gerbang Tol Cikampek Utama, dengan total 1.363.409 kendaraan. Sementara itu, arus menuju arah selatan atau Bandung melalui Gerbang Tol Kalihurip Utama mencapai 49,3 persen.
"Kemudian yang ke arah Selatan itu 49,3 persen itu akan melalui Gerbang Tol Kalihurip Utama sebanyak 672 ribu kendaraan, meningkat 13,7 persen dibandingkan kondisi normal," ujar Widiyatmiko.
Ia menambahkan, arus lalu lintas Nataru terbagi dalam dua periode utama, yakni libur Natal dan libur Tahun Baru, dengan pola kepadatan yang berbeda.
"Dalam hal ini memang ini terdapat dua periode libur ya seperti tanggal 20 sampai 25 Desember itu memang periode libur Natal itu sampai tanggal 28 nanti arus baliknya. Kemudian untuk yang arus tahun baru itu dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 4 Januari 2026," jelasnya.
Antisipasi Lokasi Rawan Kecelakaan
Jasamarga juga memberi perhatian khusus di titik-titik rawan kecelakaan terutama di kilometer 90 hingga 100 Tol Cipularang baik lajur A dan B. Salah satu langkahnya dengan menyiapkan tiga jalur darurat.
"Kalau di Cipularang itu antara kilometer 100 sampai 90 jalur B atau A (rawan kecelakaan). Di situ untuk jalur Bandung atau ke arah Jakarta kita menyediakan jalur penyelamat itu ada tiga, di km 116, di km 92 dan juga km 91," jelasnya.
Selain itu dilakukan juga pembersihan ronding di sepanjang lajur, pembuatan drainase untuk mengantisipasi terjadinya genangan air di ruas tol saat turun hujan dan penertiban kendaraan yang berhenti di bahu jalan.
"Yang terbaru dari Cipularang ini adalah penegakan hukum oleh kepolisian terkait dengan truk-truk yang berhenti atau parkir di bahu jalan terutama di ruas Cipularang," tutup Agni.
(bba/yum)










































