.webp)
Pengelola Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) mengerahkan ratusan petugas gabungan untuk pengamanan libur Natal dan Tahun Baru. Pihak tol pun memastikan bahwa Cisumdawu aman dilintasi pengendara.
Pengamanan tersebut dimulai setelah PT Cipta Kerja Jabar Tol (CKJT) selaku pengelola Tol Cisumdawu menggelar Apel Siaga Nataru di Kantor CKJT, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Menurut Direktur Utama PT CKJT Agustinus Sudrajat, pihaknya telah siap menyambut para pengguna jalan Tol Cisumdawu dalam momen libur Natal maupun Tahun Baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi intinya kami siap untuk menyambut para pengguna jalan dalam rangka Nataru dan jalan yang kami lalui sudah kami siapkan," ujar Agustinus kepada detikJabar.
Agustinus mengatakan, pihak Tol perlu memberikan perhatian lebih pada satu titik, yakni di Kilometer 177 yang saat ini tengah dilakukan perbaikan usai adanya pergerakan tanah. Meski demikian, ia memastikan jalur tersebut tetap aman dilintasi pengendara, terutama dengan penguatan fasilitas yang telah dilakukan.
"Yang penting buat para pengguna jalan adalah tolong kendalikan kecepatan. Walaupun jalannya bagus, mulus dan indah, tetap dijaga kecepatan, kendalikan kecepatan supaya semuanya selamat, bisa mudik, aman, nyaman dan menyenangkan," katanya.
"Saya pikir, untuk melayani tol di Cisumdawu ini sudah cukup memadai. Kami menetapkan standar tersebut berdasarkan syarat-syarat dalam standar pelayanan minimal (SPM), termasuk jumlah armada yang tercantum dalam SPM yang ditetapkan oleh Badan Pengatur Jalan Tol," kata Agustinus menambahkan.
Untuk mengamankan libur Nataru kali ini, kata Agustinus, pihaknya mengerahkan sebanyak 300 personel yang nantinya akan disebar di area Tol Cisumdawu. Pengamanan kali ini juga melibatkan petugas dari PJR Dirlantas Polda Jabar.
"Kalau dari CKJT total kami punya pasukan sekitar 300. Ada di gerbang tol, ada di patroli, dan petugas. Yang lain ditambah dengan tim dari PJR. Kalau tidak salah sekitar 19," ucapnya.
Agustinus menyampaikan, dalam libur Nataru kali ini pergerakan kendaraan di Tol Cisumdawu diprediksi cenderung landai. Sebab, lanjut dia, masyarakat akan lebih memilih menggunakan jalan tol pada libur Idul Fitri yang akan datang.
"Saat kami rapat dengan Kementerian Perhubungan, ada semacam analisis bahwa karena Nataru ini berdekatan dengan Lebaran, diperkirakan bahwa para pengguna jalan yang akan mudik cenderung menghemat anggaran terlebih dahulu. Sehingga nanti kemungkinan besar di Lebaran itu jumlah pemudik jauh lebih banyak," ungkapnya.
"Tetapi ini lagi-lagi prediksi, karena saya tambahkan bahwa kebetulan sekarang itu sudah menginjak liburan anak sekolah, sehingga ini akan menjadi situasi yang berbeda lagi. Barangkali anak-anak itu bisa meminta mengajak bepergian orang tuanya, kira-kira seperti itu," sambungnya.
Sementara itu, Kanit PJR Tol Cisumdawu IPTU Deny Ruchyat menambahkan, pihak PJR Ditlantas Polda Jabar akan turut membantu mengamankan pada momen libur Nataru, terutama dalam melakukan penguraian kendaraan jika terjadi penumpukan, terlebih di lokasi yang saat ini tengah dalam perbaikan.
"Kami menambahkan contraflow kalau situasi memang itu urgen. Kalau memang urgen, kita sudah siap sarana prasarana (sarpras) dan personel pun sudah siap," kata Deny di lokasi yang sama.
"Itu kalau urgen, tapi kalau situasi normal, kami tetap melakukan patroli di lokasi-lokasi titik rawan," tuturnya.
Petugas Beri Vitamin dan Imbauan Jaga Jarak kepada Sopir Truk
Selain menggelar Apel Siaga Nataru, petugas Kepolisian dari PJR Tol Cisumdawu melakukan antisipasi 'human error', dengan cara memberikan vitamin kepada para sopir. Tak hanya itu, petugas pun juga memasang stiker yang berisi imbauan untuk menghindari tabrak belakang.
 Apel gelar pasukan Tol Cisumdawu dan pemberian obat vitamin kepada sopir. Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar |
"Kami tidak henti-hentinya mengimbau kepada pengguna jalan termasuk mobil-mobil boks truk ini yang sering terjadi kecelakaan tabrak belakang. Untuk menghindari itu, kami dari PJR dan CKJT berkolaborasi menempelkan stiker imbauan jaga jarak," kata Deny.
Deni mengatakan, pemasangan stiker imbauan ini juga dibarengi dengan pemasangan alat pantul cahaya dengan tujuan agar pengendara dapat terus berkonsentrasi dalam berkendara.
"Kemudian kita menambahkan alat pantul cahaya tambahan yang berfungsi untuk memantulkan cahaya saat malam hari terkena sorot lampu. Dengan adanya pantulan cahaya, pengemudi dapat lebih berkonsentrasi," katanya.
"Termasuk pemberian vitamin dari CKJT supaya pengguna jalan juga sehat-sehat dan fit saat mengemudi dalam kondisi prima," pungkasnya.
(dir/dir)
