Lidah Mertua dan 6 Tanaman 'Penyaring Udara' Agar Rumah Sehat

Shifa Lupiah Ajijah - detikJabar
Selasa, 16 Des 2025 16:00 WIB
Tanaman lidah mertua (Foto: Getty Images/iStockphoto/Liudmila Chernetska)
Bandung -

Pernahkah Anda merasa udara di dalam rumah terasa pengap, berat, atau bahkan menyebabkan sakit kepala ringan, meskipun pintu dan jendela tertutup rapat?
Fenomena ini sering kali bukan karena sirkulasi yang buruk semata, melainkan akumulasi polutan tak kasat mata. Tanpa disadari, perabot rumah tangga, cat dinding, hingga produk pembersih lantai melepaskan senyawa kimia yang mencemari kualitas udara di ruang keluarga.

Solusi untuk masalah tersebut ternyata bisa ditemukan di halaman rumah atau penjual tanaman hias pinggir jalan. Beberapa jenis tanaman tidak hanya berfungsi sebagai pemanis dekorasi, tetapi juga efektif membersihkan udara dalam ruangan.

Berikut adalah ulasan mengenai tanaman hias yang terbukti secara ilmiah mampu menyerap racun, lengkap dengan mekanisme kerja dan tips perawatannya.

Bagaimana Tanaman "Memakan" Polusi?

Sebelum membahas jenis tanamannya, penting untuk memahami bagaimana sehelai daun bisa menjadi filter udara. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pada tahun 1989, tanaman menyerap polutan melalui stomata (pori-pori daun) dan akar.

Polutan berbahaya seperti Formaldehyde (dari furnitur kayu lapis), Benzene (dari cat dan detergen), serta Trichloroethylene (dari pelarut industri) diserap. Mikroba yang hidup di sekitar akar tanaman akan menyerap polutan tersebut dan mengubahnya menjadi nutrisi.

Proses ini secara signifikan mengurangi kadar Volatile Organic Compounds (VOCs), yaitu senyawa kimia organik yang mudah menguap di udara, menjadikan ruangan lebih aman untuk dihirup manusia.

Tanaman yang Ampuh Bersihkan Udara

1. Lidah Mertua

Lidah mertua Foto: Getty Images/Mycolor

Lidah mertua memiliki daun yang tebal, tajam, kaku, dan meruncing layaknya pedang. Sering dianggap sekadar tanaman pagar, tanaman ini menyimpan kemampuan luar biasa yang jarang dimiliki tanaman lain.

Keunggulan utama tanaman ini terletak pada metabolismenya yang unik. Ketika mayoritas tumbuhan lain menyerap karbon dioksida di siang hari, tanaman ini aktif menyerap karbon dioksida (CO2) dan melepaskan oksigen justru pada malam hari.

Dengan metabolisme tersebut, lidah mertua berperan dalam menghasilkan oksigen serta membantu menetralisir dan menyaring zat-zat beracun seperti gas karbon monoksida, karbon dioksida, benzena, xilena, formaldehida, dan trikloetilen yang berbahaya bagi manusia.

Karakteristik ini menjadikannya sebagai pilihan yang cocok untuk diletakkan di kamar tidur guna meningkatkan kualitas tidur penghuni.

2. Sirih Gading

tanaman hias sirih gading Foto: Dok. pribadi Mira

Sirih gading memiliki daun yang mirip dengan daun sirih yang biasa kita lihat. Daunnya yang berbentuk hati dengan corak kuning keemasan memberikan nuansa segar. Tanaman ini dikenal dengan ketangguhannya. Ia bisa hidup di media tanah maupun air, serta tahan terhadap kondisi minim cahaya.

Kekuatan utama Sirih Gading adalah daya tahannya dalam menyaring polutan formaldehyde dan zat karsinogenik, senyawa yang umum ditemukan pada asap kendaraan dan furnitur kayu olahan. Karena sifatnya yang merambat, tanaman ini sangat cocok diletakkan di area garasi atau ruang tamu yang berdekatan dengan jalan raya.

3. Lili Paris

Lili Paris Foto: Juan Carlos Fonseca Mata via Wikimedia Commons

Lili Paris, atau dikenal juga sebagai tanaman laba-laba, memiliki daun ramping memanjang dengan garis putih di tengahnya yang menjuntai indah.

Penelitian NASA mencatat bahwa lili paris mampu menghilangkan sekitar 90% racun dari polutan udara di ruangan tertutup hanya dalam waktu dua hari. Keunggulan lainnya adalah tanaman ini aman bagi hewan peliharaan seperti kucing dan anjing, sehingga pemilik rumah tidak perlu khawatir jika daunnya tidak sengaja tergigit oleh hewan kesayangan.

Tanaman hias ini dapat ditempatkan di dalam maupun di luar ruangan.

4. Peace Lily

Tanaman Peace Lily Foto: Getty Images/iStockphoto/little_honey

Jika menginginkan tanaman yang tidak hanya fungsional tetapi juga memiliki estetika bunga yang cantik, Peace Lily adalah jawabannya. Tanaman ini memiliki daun hijau gelap yang mengkilap dan bunga putih bersih menyerupai seludang.

Peace Lily aktif menyerap lima jenis polutan sekaligus, yaitu amonia, benzene, formaldehyde, trichloroethylene, dan xylene. Polutan ini umum ditemukan di dalam ruangan. Kemampuannya menyerap uap amonia (gas yang biasa ada dalam produk pembersih) menjadikannya pilihan ideal untuk ditempatkan di area kamar mandi, membantu mengurangi bau tak sedap secara alami.

5. Palem Bambu

Palem bambu Foto: iStock

Palem Bambu adalah pilihan cantik yang memberikan sentuhan tropis elegan di dalam rumah. Batangnya yang beruas menyerupai bambu dengan daun menyirip membuatnya tampak gagah di sudut ruangan.

Tanaman ini berfungsi sebagai salah satu penyaring benzene dan trichloroethylene (gas beracun yang berasal dari plastik, resin, atau karet). Selain menyaring racun, Palem Bambu juga memiliki kemampuan untuk melepaskan uap air ke udara. Hal ini sangat bermanfaat untuk menjaga kelembapan di ruangan ber-AC yang cenderung kering, sehingga kulit dan saluran pernapasan penghuni rumah tetap nyaman.

6. Sri Rejeki

Tanaman Sri Rejeki Foto: Unsplash/feey

Tanaman ini sering dianggap membawa keberuntungan, sesuai dengan namanya. Di luar mitos tersebut, tanaman hias ini memberikan manfaat bagi kesehatan. Memiliki warna yang beragam, mulai dari hijau pekat hingga semburat merah muda, membuatnya menjadi favorit bagi penyuka tanaman.

Kemampuan tanaman Sri Rejeki dalam menyaring polutan meningkat seiring berjalannya waktu dan pertambahan jumlah daun. Namun, perlu dicatat bahwa getah tanaman ini mengandung kristal kalsium oksalat yang dapat menyebabkan iritasi kulit, sehingga penempatannya perlu dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

7. Lidah Buaya

Tanaman aloe vera atau lidah buaya Foto: Getty Images/iStockphoto/OlgaMiltsova

Lidah buaya sering dikenal sebagai bahan baku kosmetik dan penyubur rambut. Namun, lidah buaya ternyata juga merupakan tanaman yang tangguh menyerap polusi. Tanaman ini sangat mudah dirawat dan menyukai sinar matahari.

Selain menyerap benzene dari bahan kimia pembersih, tanaman ini memiliki fitur unik sebagai "alarm" polusi. Jika tingkat racun di udara sudah melampaui batas wajar, daunnya akan memunculkan bintik-bintik cokelat.

Menempatkan pot kecil Lidah Buaya di dapur adalah langkah cerdas, mengingat tanaman ini juga berguna sebagai pertolongan pertama pada luka bakar ringan akibat cipratan minyak.




(yum/yum)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork