Seekor anak kucing yang lahir dengan kondisi mata tunggal (siklopia) menarik perhatian publik dan menjadi viral di media sosial. Kucing tersebut dijuluki Cyclops Cat dan dilaporkan lahir di Vilhena, negara bagian RondΓ΄nia, Brasil, pada 4 November.
Pemilik kucing, Gilberto Almeida menyatakan belum pernah menyaksikan kejadian serupa sepanjang hidupnya.
"Saya berusia 32 tahun dan belum pernah melihat hal seperti ini seumur hidup saya," kata Gilberto Almeida, seorang pekerja di bidang pertanian, kepada NewsX.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Almeida menyebut induk kucing tersebut sudah beberapa kali melahirkan. Namun, kelahiran anak kucing bermata satu ini menjadi pengalaman pertama baginya. Anak kucing itu adalah satu dari empat anak yang lahir, dan hanya satu yang mengalami kondisi langka tersebut.
Keunikan penampilan anak kucing tersebut memicu spekulasi di media sosial. Sejumlah warganet bahkan mengira kucing itu merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI).
Namun, kisah Cyclops Cat berakhir singkat. Anak kucing itu mati dua hari kemudian, tepatnya pada 6 November, akibat kesulitan bernapas.
Menurut laporan, anak kucing tersebut mengalami siklopia, yaitu kelainan bawaan langka yang namanya diambil dari Cyclops, makhluk bermata satu dalam mitologi Yunani. Kelainan ini terjadi saat perkembangan embrio tidak berjalan normal.
"Saat embrio berkembang, alih-alih struktur otak terbagi menjadi dua bagian, terbentuk satu massa tunggal. Saat mata mengikuti pembagian ini, mata akhirnya berada di tengah," jelas dokter hewan Janete Silva.
Siklopia tidak hanya terjadi pada hewan, tetapi juga dapat menimpa manusia. Kondisi ini kerap dipicu oleh kelainan kromosom atau paparan obat-obatan tertentu selama kehamilan. Meski demikian, kasus ini tergolong sangat langka dan memengaruhi kurang dari satu per 100.000 bayi, menurut WebMD.
Penderita siklopia umumnya tidak bertahan lama akibat gangguan pernapasan yang serius. Banyak kasus berakhir dengan kematian tak lama setelah lahir, keguguran, atau bayi lahir mati. Kondisi ini serupa dengan yang dialami anak kucing tersebut, sebagaimana dilaporkan NY Post.
Artikel ini telah tayang di detikINET.
(ask/sud)










































