Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung akan melakukan penanaman pohon dan penyebaran bibit menggunakan pesawat. Penanaman itu akan dilakukan di lokasi pegunungan yang sulit dijangkau dengan transportasi darat.
Hal tersebut disampaikan Bupati Bandung, Dadang Supriatna selepas rapat koordinasi Nataru di Hotel Grand Sunshine, Kecamatan Soreang, Senin (15/12/2025). Pemkab akan melakukan penanaman kembali area pegunungan yang sempat dirusak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin menegaskan bahwa saya serius dalam hal ini. Saya sudah menyiapkan bibit pohon jenis kayu keras sebanyak satu truk. Untuk lokasi-lokasi pegunungan yang sulit dijangkau, penanaman akan dilakukan melalui penyebaran bibit menggunakan pesawat," ujar Dadang.
Pemkab Bandung telah menyiapkan ribuan bibit tanaman atau pohon yang berakar kuat. Penanaman akan dilakukan bersama Forkopimda Kabupaten Bandung. "Bibit sudah siap, tinggal pelaksanaan. Nanti kita akan menanam bersama, termasuk di wilayah yang tidak bisa dijangkau lewat darat," katanya.
Pelaksanaan penanaman tersebut akan dilakukan pada bulan Januari 2026 mendatang. Oleh karena itu, saat ini Pemkab Bandung tengah menyiapkan dan melakukan koordinasi terkait kebutuhan operasional penanaman tersebut.
"Terkait pembiayaan, sementara ini akan dikoordinasikan dengan Sekda, termasuk kebutuhan operasional. Insyaallah pelaksanaannya bisa dimulai pada bulan Januari. Saya juga meminta dukungan dan peran aktif dari para camat," jelasnya.
Dadang mengungkapkan jutaan bibit tersebut akan dibawa menggunakan pesawat. Kemudian, bibit tersebut akan dijatuhkan di lokasi yang telah ditandai dan sulit dijangkau melalui jalur darat. "Ada beberapa titik yang harus kita amankan, termasuk dari sisi teknisnya. Untuk jumlahnya hitung saja, mungkin jutaan bibit. Satu truk saja bisa jutaan," kata Dadang.
Sementara itu, Komandan Lanud Sulaiman Marsma TNI Eko Sujatmiko menyambut baik upaya Pemkab Bandung dalam melakukan penanaman menggunakan jalur udara. Menurutnya, penanaman kembali merupakan sebuah bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
"Apa yang disampaikan Pak Bupati ini adalah metode Aeroseeding, yaitu penanaman bibit pohon dari udara. Secara teknis, bibit akan dibawa menggunakan pesawat, kemudian disebarkan di jalur atau area yang akan direboisasi dan direvegetasi. Ini dilakukan karena wilayah tersebut sulit dijangkau melalui jalur darat, seperti lembah dan kawasan pegunungan," kata Eko.
Eko mengungkapkan metode tersebut tepat dilakukan karena saat ini telah memasuki musim penghujan. Bahkan metode tersebut pernah dilakukan di beberapa tempat yang pernah dilanda kebakaran hutan.
"Metode Aeroseeding ini sebelumnya pernah kami lakukan bersama TNI AU, antara lain di Gunung Bromo, terutama pascakebakaran hutan. Insyaallah, beberapa tahun ke depan pohon-pohon tersebut akan tumbuh dan berfungsi melindungi kawasan pegunungan," ungkapnya.
Dia menambahkan saat ini tengah mempersiapkan sarana pesawat yang akan digunakan untuk penanaman tersebut. Dengan persiapan yang matang, penanaman tersebut akan berjalan dengan baik. "Kami sangat mendukung program ini. Kami siap melaporkannya ke Mabes TNI AU dan meminta dukungan pesawat. Ini adalah niat baik," pungkasnya.
(iqk/iqk)










































