Forsesdasi Jabar Resmi Susun Kepengurusan Baru, Ini Struktur Lengkapnya

Forsesdasi Jabar Resmi Susun Kepengurusan Baru, Ini Struktur Lengkapnya

Andry Haryanto - detikJabar
Sabtu, 13 Des 2025 02:30 WIB
Forsesdasi Jabar Resmi Susun Kepengurusan Baru, Ini Struktur Lengkapnya
Pengukuhan pengurus Forum Sekretaris Daerah (Forsesdasi) Komisariat Wilayah Jawa Barat periode 2025-2028. (Foto: Andry Haryanto)
Jakarta -

Forum Sekretaris Daerah (Forsesdasi) Komisariat Wilayah Jawa Barat resmi menetapkan susunan pengurus periode 2025-2028. Penetapan dan pengukuhan kepengurusan berlangsung di Gedung United in Diversity (UID), Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Jumat (12/12/2025), sebagai bagian dari upaya memperkuat koordinasi dan orkestrasi birokrasi antar kabupaten/kota di Jawa Barat.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung, Dr. H. Cakra Amiyana, S.T., M.A., dipercaya menjabat sebagai Ketua merangkap Anggota. Ia didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Dr. H. Andang Firman Triyadi, M.T., sebagai Wakil Ketua merangkap Anggota.

Sementara posisi Sekretaris merangkap Anggota diemban Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Dr. Hj. Tuti Ruswati, S.Sos., M.Si.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepengurusan Forsesdasi Jabar juga dilengkapi sejumlah bidang strategis. Ketua Bidang Hukum dan Politik dijabat Sekda Kota Banjar, Dra. Nursa'adah, M.M.. Ketua Bidang Sumber Daya Manusia diamanahkan kepada Sekda Kabupaten Bekasi, Drs. H. Endin Samsudin, M.Si..

Sementara Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dipimpin Sekda Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si.. Adapun Ketua Bidang Perekonomian dan Pembangunan dijabat Sekda Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, S.H., M.M., dan Ketua Bidang Pemerintahan diemban Sekda Kabupaten Pangandaran, Dr. H. Kusdiana, M.M.

ADVERTISEMENT

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menegaskan bahwa Forsesdasi bukan sekadar forum formal, melainkan ruang strategis untuk menyatukan arah kebijakan birokrasi daerah.

"Forsesdasi ini adalah alat untuk menguatkan antar-Sekda. Kalau para Sekda kompak dan satu frekuensi, pengambilan keputusan kepala daerah akan jauh lebih optimal," ujarnya.

Menurut Herman, peran Sekda sangat krusial sebagai mesin administrasi pemerintahan. "Decision maker ada di kepala daerah, tapi engine-nya ada di Sekda. Karena itu, sinergi dan kolaborasi antar-Sekda menjadi kunci membangun Jawa Barat," tegas Herman.

Sementara itu, Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Jawa Barat, Yulia Dewita, menyebut kepengurusan baru ini diharapkan mampu membangun komitmen kolektif antardaerah.

"Yang terpenting adalah komitmen maju bersama. Tidak ada lagi ego sektoral atau ego wilayah. Kompetisi itu perlu, tapi harus dibingkai dalam kolaborasi," ujarnya.

Ia menambahkan, setelah pengukuhan, Forsesdasi akan segera menyusun rencana kerja bersama untuk tiga tahun ke depan, termasuk memperkuat forum berbagi data, pengalaman, dan praktik terbaik antar kabupaten/kota.

Dengan susunan pengurus baru tersebut, Forsekdasi Jabar diharapkan menjadi simpul koordinasi birokrasi yang mampu mendorong tata kelola pemerintahan yang lebih kolaboratif, berbasis data, dan berorientasi pada pelayanan publik di seluruh wilayah Jawa Barat.

(yum/yum)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads