Pemprov Jabar Cabut Baiat 280 Eks NII, Terbanyak dari Bandung Raya

Pemprov Jabar Cabut Baiat 280 Eks NII, Terbanyak dari Bandung Raya

Wisma Putra, Bima Bagaskara - detikJabar
Kamis, 11 Des 2025 20:18 WIB
Pemprov Jabar Cabut Baiat 280 Eks NII, Terbanyak dari Bandung Raya
Anggota Negara Islam Indonesia (NII) kembali ke NKRI (Foto: Istimewa).
Bandung -

Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali mengambil langkah tegas sekaligus humanis dalam upaya deradikalisasi. Sebanyak 280 mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) resmi dicabut baiatnya dan kembali menyatakan kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Proses pencabutan baiat dipimpin oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan dan Direktur Intelkam Polda Jabar, Kombes Pol. Sukendar Eka Ristyan Putra di Aula Ki Hajar Dewantara, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Jalan Dr Rajiman, Kota Bandung, Kamis (11/12/2025).

"Kami mencabut baiat 280 mantan anggota NII dari 7 faksi, mereka sudah kembali ke NKRI. Saya ingin masyarakat menerima mereka," ujar Erwan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erwan menjelaskan, para mantan anggota NII ini berasal dari sembilan daerah, sebagian dari Garut, Sumedang, Subang, dan Tasikmalaya. Namun, yang terbanyak berada di wilayah Bandung Raya.

"Total sudah ada puluhan ribu yang sudah kami cabut baiatnya," katanya menambahkan.

ADVERTISEMENT

Tidak hanya mencabut baiat, Pemprov Jabar menyiapkan program pemulihan agar para mantan anggota NII bisa kembali menjalani kehidupan normal, termasuk dukungan ekonomi dan peluang kerja.

"Mereka selama ini ada juga yang sudah punya pekerjaan, tapi kami siap membantu dan memberikan pekerjaan. Bagi mereka yang bertani, kami bantu pupuk, bibit, dan lainnya. Mereka yang berjualan juga kami bantu," ucap Erwan.

Ia menegaskan bahwa bantuan ini bertujuan agar mereka bisa kembali produktif dan tidak terjerumus lagi ke jaringan yang sama.

Pemprov Jabar juga menyiapkan langkah pencegahan agar mantan anggota tidak kembali terpapar paham radikal. Bakesbangpol, Dinsos, dan Disdik akan menggandeng berbagai pihak untuk melakukan pembinaan berkelanjutan.

"Tentu kami melakukan pembinaan dan pengawasan agar tidak kembali ke NII. Pemprov akan bekerja sama untuk memberikan penyuluhan kepada pelajar dan mahasiswa agar tidak mudah tersusupi organisasi terlarang dan radikalisme," ujar Erwan.

Sementara itu pencabutan baiat ini dianggap sebagai salah satu upaya memutus mata rantai radikalisme di Jabar.

"Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam memutus mata rantai radikalisme dan memperkuat kembali integrasi sosial mantan anggota NII," kata Ketua Yayasan Prabu Foundation Asep Muhargono.

Kegiatan Cabut Baiat Massal ini dilakukan atas kolaborasi strategis antara Densus 88 Antiteror Polri, Polda Jawa Barat, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Kami berkomitmen untuk terus mendampingi proses pemulihan ideologis para peserta," tambah Asep.




(bba/mso)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads