Putri Jasmin, Penyanyi Bandung yang Gebrak Belantika Musik Malaysia

Putri Jasmin, Penyanyi Bandung yang Gebrak Belantika Musik Malaysia

Whisnu Pradana - detikJabar
Rabu, 10 Des 2025 00:40 WIB
Putri Jasmin, Penyanyi Bandung yang Gebrak Belantika Musik Malaysia
Penyanyi Bandung Putri Jasmin (Foto: Istimewa)
Bandung -

Penyanyi dan musisi tanah air punya tempat tersendiri di telinga para pendengar belantika musik Malaysia. Sebut saja grup band Noah, solois Bunga Citra Lestari, Afgan, dan sederet musisi hingga penyanyi lainnya.

Ada satu nama penyanyi pendatang baru yang nyempil di antara musisi-musisi beken tanah air itu. Dia adalah Putri Jasmin, penyanyi wanita asal Bandung yang berhasil menancapkan namanya di dunia musik Negeri Jiran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanita kelahiran 18 Maret 2007 itu memanjakan telinga pendengar musik di tanah air dan Malaysia itu dengan single terbarunya berjudul 'Dia'. Single itu baru saja dirilis Putri Jasmin pada 5 Desember 2025.

"Jadi lagu ini mengisahkan perasaan mendalam seseorang yang kehilangan kekasihnya karena campur tangan semesta. Tapi perasaannya tetap hidup meskipun terpisah jarak dan waktu," kata Putri Jasmin, Selasa (9/12/2025).

ADVERTISEMENT

Putri Jasmin sendiri terlalu mencintai dunia tarik suara. Ia pernah ikut audisi The Voice Kids Indonesia serta Indonesian Idol, namun mesti tersingkir di babak eliminasi. Di kanal YouTube, ia punya beberapa karya yang menegaskan kiprahnya sebagai penyanyi.

Lagu Dia yang kini jadi andalannya, dibungkus dengan karakter vokal Putri Jasmin yang lembut tetapi tetap bertenaga mampu menembus hati pendengarnya yang sedang mengalami kisah cinta serupa lirik lagu tersebut.

Seperti penggalan lirik lagu Dia yang ditulis oleh Indra Al Firdaus, dibuka dengan 'Dimana harus kucari, dia yang t'lah lama pergi. Kehilanganmu membuat hidupku tak berdaya'. Menggambarkan bagaimana seseorang teramat sedih karena kehilangan pasangannya.

Lagu yang kental dengan nuansa melayu itu membawa pendengarnya kembali ke masa-masa kejayaan musik tanah air di media 90-an hingga tahun 2000-an. Tak heran ia bisa diterima dengan baik di Malaysia.

"Lagu ini menjadi langkah penting saya bisa berkarir di Indonesia dan Malaysia. Semoga dengan lagu ini, yang mendengarkan bisa menyentuh hati dan dinyanyikan berulangkali, dimana-mana," katanya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads