Tantangan dan Kendala Pencarian 3 Korban Longsor Arjasari Bandung

Tantangan dan Kendala Pencarian 3 Korban Longsor Arjasari Bandung

Yuga Hassani - detikJabar
Selasa, 09 Des 2025 14:15 WIB
Tantangan dan Kendala Pencarian 3 Korban Longsor Arjasari Bandung
Pencarian korban longsor di Arjasari Bandung (Foto: Yuga Hassani/detikJabar).
Kabupaten Bandung -

Petugas gabungan terus bahu membahu melakukan pencarian tiga orang yang masih tertimbun material longsor di Kampung Condong, Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari. Sejumlah alat berat diturunkan untuk mempercepat proses pencarian.

Pemantauan detikJabar di lokasi, tampak beberapa petugas melakukan pencarian di dua zona pencarian: area atas dekat rumah korban dan bagian dasar material longsor.

Terlihat petugas melakukan pencarian menggunakan cangkul dan pompa air. Pada zona lainnya, petugas melakukan pencarian menggunakan ekskavator.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di salah satu titik, terdapat satu ekskavator yang ambles dan sulit dievakuasi. Beberapa anjing pelacak diturunkan untuk mempercepat proses pencarian.

"Saat ini pencarian kami laksanakan dengan peralatan manual, menggunakan cangkul serta pompa alkon," ujar Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung, Muhammad Adip, kepada awak media.

ADVERTISEMENT

Adip menjelaskan, terdapat satu alat berat yang ambles pada bagian yang terdampak longsor. Petugas saat ini mencoba melakukan evakuasi alat berat tersebut sekaligus fokus mencari tiga orang korban yang masih tertimbun.

"Kami menggunakan ekskavator, namun struktur tanah gembur akibat hujan. Oleh karena itu, kami membagi tugas, ada tim yang mengevakuasi ekskavator dan ada tim yang fokus pada pencarian tiga korban yang belum kita temukan," katanya.

Adip mengungkapkan, beberapa kendala dihadapi petugas saat mencari korban. Salah satunya adalah hujan yang kerap melanda dan meresap ke dalam tanah.

"Kendala utama adalah hujan. Hujan terus-menerus membuat tanah gembur. Oleh karena itu, kami menugaskan tim *safety officer* di dekat mahkota longsor," jelasnya.

Petugas gabungan saat ini telah membagi dua tim kerja (workset). Tim pertama berada di bagian atas yang diduga lokasi terakhir korban hilang, dan tim kedua di bagian bawah yang diduga satu korban berada.

"Metode yang efektif saat ini adalah menggunakan metode manual serta pompa alkon, dengan jumlah kurang lebih ada delapan unit," ungkapnya.

"Saat ini kami menggunakan peralatan pencarian, termasuk cangkul dari TNI, Polri, dan instansi pemerintah. Tim SAR gabungan sudah berusaha sejak hari pertama hingga hari ini, hari kelima," tambahnya.

Proses pencarian saat ini turut dibantu oleh tim anjing pelacak. PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) juga turut membantu proses pencarian.

"Kami juga mendatangkan tim dari PVMBG untuk mengetahui apakah longsoran itu berisiko jika kami melaksanakan pencarian. Saya sudah mendapatkan jawaban bahwa saat ini, jika tidak terjadi hujan, kondisi masih aman untuk pencarian," ucapnya.

"Masa pencarian dari Basarnas adalah selama 7 hari, selepas itu, akan bergantung pada keputusan pemerintah daerah," lanjutnya.

Sementara itu, Kasi Darurat Logistik BPBD Kabupaten Bandung, Asep Mahmud mengungkapkan, beberapa warga masih mengungsi di kediaman saudara yang aman. Namun, warga yang terdekat dengan area longsor mengungsi di tempat pengungsian yang disediakan.

"Untuk yang sekitaran sini sudah mengungsi semua. Total terdapat 100 Kepala Keluarga, dengan 400 jiwa," paparnya.

Diketahui, tiga orang masih tertimbun material longsor di lokasi tersebut. Mereka adalah Aisyah (75), Citra (20), dan Alfa (13).

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Longsor di Trenggalek, 4 Orang Tewas Tertimbun"
[Gambas:Video 20detik]
(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads