Puluhan rumah rusak akibat diterpa angin puting beliung yang melanda dua desa di dua kecamatan di Kabupaten Subang. Di Kecamatan Ciasem, bencana itu menimpa Desa Dukuh dengan jumlah rumah warga yang rusak mencapai 50 rumah. Sementara di Kecamatan Blanakan menimpa Desa Blanakan dengan merusak sekitar 25 rumah.
Angin kencang itu terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah Subang pada Senin (8/12/2025) petang. Video amatir menunjukkan, saat angin kencang melanda, daun dan ranting berterbangan terbawa angin hingga batang pohon bergoyang kencang. Sampah di wilayah sekitar terlihat berputar-putar tertiup angin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan di lokasi kejadian pada Selasa (9/12/2025), genting rumah warga berserakan di tanah. Mayoritas genting itu sudah hancur setelah terjatuh dari atap. Sementara itu, atap rumah warga bolong, dan ada yang bagian kayunya rusak diterjang angin. Bahkan, atap warung semi permanen hilang akibat terbang tersapu angin puting beliung.
"Ini terjadi sore, sekitar pukul 15.30 WIB setelah asar. Angin mengguncang Dukuh, banyak atap rumah yang tidak tahu berterbangan ke mana," ujar Darso, salah satu korban angin puting beliung.
Darso menyebutkan, di sekitar rumahnya ada belasan rumah rusak, mulai dari kategori rusak berat hingga ringan. Namun, beruntung tidak ada korban jiwa atau luka akibat peristiwa itu.
"Ada 16 rumah yang terdampak di sini. Angin itu datang kencang dua kali dari sana (areal sawah). Warga khawatir karena cuaca mendung lagi, takut ada kejadian lagi, jadi kami waspada," ungkapnya.
Warga pun bergotong-royong membantu rumah-rumah warga yang rusak akibat diterjang angin puting beliung. Warga khawatir angin itu kembali terjadi mengingat masih di dalam musim penghujan dengan cuaca yang tidak menentu.
Bencana angin kencang ini dikonfirmasi oleh Kepala Pelaksana BPBD Subang, Udin. Ia menyebutkan, data di Kecamatan Ciasem menunjukkan ada sekitar 50 rumah yang mengalami kerusakan berat dan ringan, dan ditaksir kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
"Bencana angin puting beliung yang terjadi pada 8 Desember 2025 terjadi di beberapa lokasi, salah satunya di Kecamatan Ciasem. Di kecamatan ini, bencana terjadi di Desa Dukuh, Desa Ciasem Baru, Desa Ciasem Tengah, Desa Sukahaji, Di Desa Jatibaru, Desa Ciasem Hilir, Desa Ciasem Girang, totalnya sekitar 50 rumah," ujar Udin melalui pesan elektronik kepada detikJabar.
Pihaknya langsung berkoordinasi mulai dari tingkat desa hingga kabupaten dan menyiapkan alat bantuan. Bahkan, saat bencana itu pun belasan pohon tumbang menutup akses jalan.
(sud/sud)










































