Resah Kakek di Arjasari Bandung Menanti Cucu yang Tertimbun Longsor

Resah Kakek di Arjasari Bandung Menanti Cucu yang Tertimbun Longsor

Yuga Hassani - detikJabar
Sabtu, 06 Des 2025 16:29 WIB
Resah Kakek di Arjasari Bandung Menanti Cucu yang Tertimbun Longsor
Kondisi bencana longsor Kampung Condong, Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari. (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Bandung -

Suasana tenang selepas hujan jadi mencekam kala longsor melanda Kampung Condong, Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari, Jumat (5/12/2025) kemarin. Tiga orang warga dikabarkan masih tertimpa material longsor.

Warga yang masih tertimpa material longsor tersebut diantaranya, Aisyah (60), Citra (20), dan Alfa (13). Petugas gabungan TNI, Polri, Basarnas, BPBD masih melakukan pencarian di lokasi kejadian.

Sejumlah warga nampak masih dilanda kepanikan pasca dilanda longsor yang turut menimpa empat rumah warga, Sabtu (6/12/2025). Salah satu yang mengalami luka mendalam adalah kakek dari Alfa, Tatang (65).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kemarin itu saya lagi di kebun lagi di gunung. Setelah hujan reda, saya lewat ke sini pulang ke rumah. Terus cucu saya katanya ke bawah lihat air ke sungai karena sudah reda," ujar Tatang.

Setelah beberapa menit kemudian tiba-tiba peristiwa longsor melanda kampung tersebut. Kemudian dirinya teringat sang cucu berada di dekat area sungai bersama temannya bernama Ramdan.

ADVERTISEMENT
Kondisi bencana longsor Kampung Condong, Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari.Kondisi bencana longsor Kampung Condong, Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari. Foto: Yuga Hassani/detikJabar

"Iya awalnya kedengaran suaranya kaya ledakan, saya ke sini aduh mengenaskan. Saya tahu cucu saya ke titik longsor, saya panggil namanya enggak ada jawaban, udah hancur aja hati saya, yakin ini mah pasti tertimbun," katanya.

Tidak berselang lama teman cucunya itu ditemukan selamat dengan luka di bagian kepala. Setelah itu teman cucunya itu langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk diberikan pengobatan.

"Nah yang satu mah temannya terbawa ke sini. Nah yang satu cucu saya, tapi enggak tahu gimana, mungkin ketimbun longsor. Kejadiannya mah sekitar jam 17.00 WIB," jelasnya.

Anak tersebut telah diperingatkan oleh sang ayahnya untuk tidak keluar rumah. Pasalnya selepas hujan dengan intensitas tinggi beberapa warga melihat derasnya air yang mengalir dari hulu.

"Iya sudah diperingati jangan keluar karena airnya gede di sungai. Cuma katanya pengen lihat air. Jangankan anak kecil, lihat aliran sungai deras kaya kemarin saya yang sudah tua juga takut," ucapnya.

Tatang mengaku saat ini masih cemas jika jenazah cucunya jika belum ditemukan. Dirinya berharap petugas bisa segera menemukan jenazah cucunya tersebut.

"Semoga segera ketemu jasadnya. Saya enggak nyangka ada musibah ini, kalau tahu mau celaka mah mending saya yang tertimbun," pungkasnya.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads