Kamis (4/12/2025), warga di Kampung Samoga, Desa Gardusayang, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang tiba-tiba dilanda kepanikan. Air sungai di sana meluap hingga sampai ke pemukiman.
Suasana kepanikan di kampung itu pun terekam dalam kamera amatir warga hingga videonya tersebar di sosial media. Terlihat air bah berwarna cokelat menerjang area permukiman, bahkan membawa lumpur hingga masuk ke teras perumahan.
Namun di tengah situasi kepanikan, polisi memastikan kejadian itu bukanlah banjir bandang. Aparat pun sudah disiagakan di lokasi untuk membersihkan sisa-sisa puing yang terbawa luapan air sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itu sungai meluap tapi masuk ke rumah warga. Anggota lagi di sana," kata Kapolres Subang AKBP Dony Eko Wicaksono membenarkan kejadian itu saat dihubung melalui sambungan telepon.
Dony menegaskan bahwa peristiwa tersebut bukan banjir bandang. Ia memastikan sumber air berasal dari luapan sungai imbas peningkatan debit air.
"Bukan banjir (bandang) nggak ada, itu air sungai meluap," ujarnya.
Baca juga: Air Sungai Meluap di Subang, Polisi Siaga |
"Bukan banjir bandang," tegasnya lagi.
Menurut Dony, aparat kepolisian telah berada di lokasi untuk melakukan pengecekan dan memastikan kondisi warga. Situasi di lapangan masih dalam pemantauan petugas sambil menunggu laporan lengkap terkait dampak luapan air tersebut.
"Kapolsek sama anggota Samapta lagi di situ. Anggota lagi di sana. Datanya nanti dikasih tahu," ucapnya.
Tak lama setelah itu, Dony Eko Wicaksono memastikan banjir di Kecamatan Cisalak, sudah ditangani TNI Polri, BPBD dan instansi terkait. Dony mengatakan, kejadian banjir ini terjadi di Sungai Cikandang, Kampung Cibogo RT 14, RW 04, Desa Mayang, Kecamatan Cisalak, Kamis (4/11/2025) siang.
"Sungai Cikanday meluap diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi dan intensitas lama di Gunung Kembar, Sungai Cikanday tidak bisa menampung air," kata Dony.
Dony menyebut, sejumlah rumah rusak akibat kejadian ini. Kerusakan mayoritas terjadi setelah rumah warga dihantam banjir yang membawa tanah, lumpur hingga bebatuan.
"Luapan disertai tanah, lumpur, batu dan material lainnya, sehingga masuk ke pemukiman warga, yang mengakibatkan enam rumah rusak parah," ujarnya.
Dony memastikan, pihaknya melalui Sat Samapta Polres Subang, Kapolsek, Danramil anggota, BPBD, perangkat Desa dan warga masyarakat Kampung Cibago bergotong royong membersihkan material yamg mengganggu saluran Sungai Cikanday.
"Warga masyarakat yang terdampak sementara di tampung di GOR Desa Mayang lebih kurang 30 orang. Sampai saat ini situasi masih kondusif," pungkasnya.
(ral/mso)











































