Kota Bandung Siapkan Rp 38 M untuk Bangun Kelas Baru Tahun 2026

Kota Bandung Siapkan Rp 38 M untuk Bangun Kelas Baru Tahun 2026

Rifat Alhamidi - detikJabar
Kamis, 04 Des 2025 17:45 WIB
Kota Bandung Siapkan Rp 38 M untuk Bangun Kelas Baru Tahun 2026
Ilustrasi sekolah (Foto: Getty Images/GlobalStock).
Bandung -

Pemkot Bandung menyiapkan dana senilai Rp 38 miliar untuk kebutuhan pendidikan. Rencananya, 60 ruang kelas baru akan dibangun di jenjang SD dan SMP.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Asep Gufron mengatakan, pembangunan ruang kelas baru itu akan digunakan di 30 SD dan 30 SMP. Kemudian, rencananya, ada proyek rehabilitasi kelas untuk 60 sekolah di Kota Bandung.

"Ini sudah teranggarkan. Selain itu, ada penambahan rehabilitasi untuk sekitar 30 SD dan 30 SMP, tetapi nanti disinkronkan kembali dengan hasil kajian teknis kondisi bangunan," kata Asep dalam keterangannya, Kamis (4/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asep menjelaskan, pembangunan baru terutama dilakukan pada sekolah yang memiliki pertumbuhan siswa tinggi atau ruang yang belum tuntas dibangun pada tahun-tahun sebelumnya. Beberapa bangunan lama yang mengalami kerusakan berat juga menjadi prioritas penanganan.

Ia menyatakan, kajian teknis diperlukan untuk memastikan kondisi konstruksi setiap sekolah, terutama bangunan yang telah berusia puluhan tahun dan berpotensi membahayakan keselamatan. Bangunan yang dinilai mengkhawatirkan akan diprioritaskan untuk rehabilitasi.

"Kita benar-benar memetakan kondisi bangunan dengan hati-hati. Apalagi sekarang musim hujan, kita tidak ingin ada bangunan sekolah yang ambruk," ujar Asep.

Asep juga menyampaikan perkembangan dua sekolah baru yang dibangun tahun sebelumnya, yakni yang berlokasi di Bojongloa serta SMP 75. Selain itu, beberapa bangunan yang ambruk atau mengalami kerusakan berat telah ditangani, termasuk melalui bantuan yayasan maupun pengajuan dukungan ke Kementerian Pendidikan.

Memasuki musim hujan, Asep menyebut, pemantauan kondisi bangunan sekolah diperketat. Seluruh kepala sekolah diminta siaga dan melakukan pengecekan rutin terhadap ruang-ruang yang berpotensi mengalami kerusakan.

"Jangan sampai amit-amit ada yang rubuh. Sekarang SD, SMP, dan TK Negeri sedang dicek kelayakan bangunannya," katanya.

Asep memastikan seluruh program pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur pendidikan di Kota Bandung dilakukan untuk menjamin keamanan, kenyamanan, dan kualitas proses belajar mengajar.

"Kita betul-betul hati-hati agar tidak ada bangunan yang berpotensi membahayakan siswa. Semua dipetakan dengan detail," ungkapnya.

Sementara itu, selama 2025, Disdik telah menuntaskan pembangunan dan rehabilitasi ruang kelas untuk jenjang SD dan SMP. Untuk jenjang SD, proyek dilakukan di rehabilitas toilet di 29 lokasi, 255 kelas di 86 sekolah, dan pembangunan 9 ruang kelas baru di 3 sekolah.

Kemudian di jenjang SMP, ada pembangunan 1 unit sekolah baru. Selanjutnya fasilitas parkir di 4 sekolah, pembangunan sarana, prasarana dan utilitas di 10 sekolah, rehabilitasi 80 ruang kelas dan rehabilitasi sarana, prasarana dan utilitas di 3 sekolah.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Tembok Sekolah Roboh Tutupi Akses Rumah di Palmerah Jakbar"
[Gambas:Video 20detik]
(ral/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads