Hampir seribuan rumah di Desa Mayangan dan Desa Legonwetan, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang terendam banjir rob. Banjir mulai merendam permukiman warga sejak Kamis (4/12/2025) pagi.
Air terus mengalir dan meninggi dari Laut Jawa ke permukiman. Ketinggian air bervariasi mulai dari 20-40 centimeter hingga pukul 11.00 WIB.
Anggota BPBD Subang Didin Tajudin, mengatakan pihaknya sudah melakukan pemantauan wilayah mana saja yang terdampak banjir rob ini. Ia juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan untuk penanganannya.
"Kondisi hari ini di Desa Mayangan dan Legonwetan sudah masuk ke permukiman, air ketinggian 20-40 cm di permukiman warga, Legonwetan 600 rumah, Mayangan 302 rumah," ujar Didin.
Sementara pantauan di lokasi, warga ada yang sudah mulai mengemasi barang-barangnya agar tidak terendam banjir. Kendati demikian, mereka masih memilih bertahan di rumah dan belum mengungsi.
"Beresin ini aja pak biar enggak terendam banjir. Ya mau mengungsi kemana jadi bertahan aja," ucap Dodi sambil merapikan barangnya di depan rumah.
Anak-anak sekolah terpaksa dipulangkan lebih cepat karena air banjir terus meninggi, pihak guru tidak ingin mengambil risiko dengan kondisi cuaca di tengah musim hujan ini.
"Hari ini kita memulangkan anak-anak lebih cepat karena air pasang terus memasuki ruangan kelas, tinggi sedengkul orang dewasa," ujar Leni Handayani Guru SD Mayangan.
(yum/yum)