Hasbi (12), siswa SD yang hilang terseret air bah saat bemain di Sungai Cikundul, Kampung Larangan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikalong Kulon ditemukan meninggal dunia di kawasan Waduk Cirata, Kamis (4/12/2025).
Camat Cikalong Kulon Iyus Yusuf, mengatakan jasad Hasbi awalnya ditemukan oleh seorang warga yang hendak mencari ikan di Waduk Cirata, di kawasan Desa Gudang.
"Awalnya ada laporan penemuan jenazah anak-anak. Begitu dicek oleh petugas gabungan, ternyata itu jasad itu merupakan anak yang menjadi korban air bah atau banjir bandang pada Senin (1/12/2025) lalu," ujar dia, Kamis (4/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Unit SAR Cianjur Andika Zein, mengatakan pihaknya langsung melakukan evakuasi terhadap tubuh korban yang sudah empat hari menghilang tersebut.
"Tim SAR gabungan langsung melakukan evakuasi. Kemudian korban dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans Desa Gudang," kata dia.
Dia mengingatkan pada orangtua agar mengawasi anak-anaknya agar tidak bermain di dekat sungai apalagi hingga di tengah sungai saat cuaca ekstrem.
"Lebih diawasi anggota keluarganya, apalagi anak-anak. Supaya tidak ada korban lagi," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, enam siswa SD terseret air bah saat bermain di Sungai Cikundul, tepatnya di Kampung Larangan, Desa Majalaya, Kecamatan Cikalongkulon, Cianjur, Senin (1/12/2025). Lima anak berhasil selamat, sedangkan satu korban hanyut terbawa air sungai yang tiba-tiba meluap.
Informasi yang dihimpun detikJabar, kelima siswa tersebut awalnya bermain dan mandi di Sungai Cikundul usai pulang sekolah.
Namun sekitar pukul 15.00 WIB, terjadi air bah dimana air sungai dari hulu tiba-tiba meluap dan menyeret keenam siswa tersebut.
Lima siswa yakni Muhammad Ales (9), Rifki Juan (12), Isan Fauzi (12), Doni Sansana (11), Ziad (11) berhasil menyelamatkan diri usai berenang ke tepi sungai.
Namun nahas, korban bernama Hasbi (12) tak berhasil sampai ke tepi dan hilang terbawa arus sungai.
(yum/yum)










































