Hujan deras disertai angin kencang memicu sejumlah kejadian bencana alam non-alam di Kota Sukabumi pada Rabu (3/12/2025) malam. Diketahui, bencana alam non alam yang dimaksud adalah peristiwa yang disebabkan oleh aktivitas atau kelalaian manusia, bukan dari fenomena alam.
BPBD Kota Sukabumi mencatat sedikitnya tiga jenis kejadian di berbagai lokasi. Mulai dari banjir limpasan, tanah longsor, hingga bagian atap rumah warga yang ambruk. Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Joseph Sabaruddin membenarkan laporan tersebut.
Data Pusdalops-PB menunjukkan banjir limpasan terjadi di beberapa titik di Kelurahan Cikondang, Warudoyong, hingga Limusnunggal. Sejumlah lokasi terendam, termasuk rumah warga, PAUD-MDTA, hingga pesantren.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banjir limpasan sempat menutup akses jalan di beberapa titik. Selain itu satu rumah milik warga bernama Sandi Andriansyah terendam," kata Joseph.
Tak hanya banjir, material tanah longsor juga menutup saluran air di Jalan Lingkar Selatan, Kampung Cibitung, Kelurahan Limusnunggal. Luas area terdampak diperkirakan 7 meter x 10 meter dengan tinggi material mencapai 15 meter.
"Sementara itu, bagian atap rumah warga di Baros juga ambruk sehingga air hujan masuk ke dalam rumah," ujarnya.
BPBD menyebut penyebab kejadian beruntun ini dipicu cuaca ekstrem, hujan deras, saluran drainase yang tidak berfungsi optimal, hingga adanya penyumbatan sampah.
Meski sejumlah titik terdampak, BPBD memastikan tidak ada korban jiwa maupun warga yang mengungsi. "Korban nihil," ucapnya.
Petugas BPBD bersama aparatur kelurahan, TNI, RT/RW, dan masyarakat langsung melakukan pengecekan, penanganan, assessment, hingga pendataan di lapangan. Situasi hingga pukul 22.47 WIB disebut sudah tertangani dan aman.
"Untuk warga yang terdampak atap rumah ambruk, saat ini kebutuhan mendesak berupa terpal. Kami juga mengimbau kepada warga untuk selalu meningkatkan kewaspadaan saat cuaca ekstrem dan lakukan mitigasi bencana salah satunya dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sehingga tidak ada saluran yang tersumbat hingga menyebabkan banjir limpasan," tutupnya.
(yum/yum)










































