Rangkuman Penelitian Terbaru Gunung Padang Cianjur

Rangkuman Penelitian Terbaru Gunung Padang Cianjur

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 04 Des 2025 08:00 WIB
Rangkuman Penelitian Terbaru Gunung Padang Cianjur
Foto: Ikbal Selamet/detikJabar
Cianjur -

Gunung Padang di Kabupaten Cianjur kerap memantik perhatian publik. Itu karena situs megalitikum tersebut digadang-gadang punya nilai sejarah yang luar biasa.

Penelitian demi penelitian pun berkali-kali dilakukan. Fakta-fakta baru pun kerap terungkap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang terbaru, penelitian kembali dilakukan Tim Peneliti dan Pemugaran Situs Megalitikum Gunung Padang. Hasilnya, terkuak fakta soal usia Gunung Padang.

Situs ini diperkirakan benar-benar tua. Tak tanggung-tanggung, situs ini diperkirakan lebih tua dari Piramiza Giza di Mesir. Piramida Giza sendiri usianya diperkirakan lebih dari 4.500 tahun.

ADVERTISEMENT

Diperkirakan Dibangun 6.000 SM

Ketua tim peneliti, Ali Akbar, menjelaskan, dalam tiga bulan penelitian, berbagai sampel diambil dari titik-titik ekskavasi. Hasilnya pun menggembirakan.

"Kami sudah ambil sampel sejak penelitian tiga bulan kemarin. Dan, sekarang sudah keluar hasilnya, sehingga dapat diketahui usia dari struktur terluar yang kita lihat saat ini, usianya berapa tahun," kata Ali Akbar belum lama ini.

Lantas, dari hasil uji karbon, tim peneliti menarik kesimpulan. "Dari uji lab kandungan karbon terungkap usianya 6.000 Sebelum Masehi. Dengan itu pun sudah menjadikan situs ini berusia lebih tua dibandingkan piramida Giza di Mesir," ungkapnya.

Temuan Lain

Selain usia situs, tim juga menemukan struktur fondasi kuno berupa hamparan bebatuan berbentuk bulat di kedalaman yang sama. Ini berbeda dari batuan segi lima yang tampak di permukaan.

"Jadi di dalam empat meter, bentuk batuannya bukan memanjang berbentuk segi lima, tetapi bulat. Bebatuan itu tersusun rapi menjadi satu hamparan. Kami yakini itu ada struktur fondasi," jelas Ali Akbar.

Temuan fondasi tersebut menguatkan dugaan bahwa Gunung Padang dibangun secara bertahap dalam beberapa periode.

"Setelah fondasi terbentuk, kemudian di periode berikutnya dibangun lagi struktur di atasnya. Begitu seterusnya hingga yang terakhir ialah struktur yang terlihat saat ini," paparnya.

Pemugaran Bertahap

Ke depan, tim peneliti akan memulai proses pemugaran awal untuk memperbaiki batuan yang rusak, sebelum memasuki pemugaran skala besar pada tahun berikutnya.

"Rencananya pada Desember 2025 dimulai pemugaran kecil. Prosesnya satu bulan. Kemudian penelitian dan pemugaran lanjutan dalam skala besar akan dilakukan 2026," pungkas Ali Akbar.

Halaman 3 dari 2
(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads