KAI Kebut Perbaikan Jalur Kereta Sumatra Usai Bencana Longsor-Banjir

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 02 Des 2025 13:27 WIB
Foto: Petugas PT KAI Divre I Sumut lakukan perbaikan jalur rel yang longsor pasca banjir. (Dok. PT KAI)
Bandung -

Sejumlah jalur kereta api di Sumatra terputus akibat bencana alam yang melanda. Longsor dan banjir bandang menyebabkan kerusakan signifikan pada rel dan pondasi jalur, terutama di wilayah Divisi Regional (Divre) I Sumatra Utara.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan proses perbaikan kini dikebut untuk mengembalikan konektivitas jelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

Direktur Pengelola Sarana Prasarana PT KAI, Heru Kuswanto, menjelaskan bahwa kerusakan paling parah terjadi di lintas Aceh hingga Batu Parapat.

"Sebenarnya yang terdampak paling banyak di wilayah di Divre 1 Sumut mulai Aceh sampai dengan Batu Parapat ya," ujarnya saat diwawancarai di Bandung, Selasa (2/12/2025).

Heru mengungkapkan, ada 13 titik jalur yang mengalami longsor maupun gogosan. Hingga hari ini menurut dia, petugas telah berhasil menangani 12 titik rel yang terkena dampak bencana.

"Dari 13 yang terdampak longsor dan gogosan itu sudah 12 sudah kita selesaikan. Dari Medan ke arah lain tidak ada terganggu kecuali Medan ke arah Binjai," kata Heru.

Satu titik yang tersisa adalah jalur Medan-Binjai, yang mengalami kerusakan terparah. "Ini baru selesai nanti jam 2 karena paling terdampak paling parah gogosan itu saja," ujarnya.

Heru menjelaskan bahwa mayoritas kerusakan disebabkan terjangan banjir bandang yang menghanyutkan balas (pondasi batu kereta). Satu titik paling kritis memiliki kerusakan hingga 300 meter.

"Kena banjir bandang, balasnya hanyut, namanya gogos kalau di kami ya. Yang paling parah ini sampai 300 meter satu titiknya ini yang baru kita tangani," ungkap Heru.

"Semalam sudah selesai dilakukan penambahan balas dan sekarang lagi proses pemecohan dengan mesin MTT, insyaallah nanti bisa kita buka," sambungnya.

Meski kerusakan cukup besar, Heru memastikan bahwa seluruh jalur akan kembali normal dalam waktu dekat, termasuk untuk mendukung perjalanan di masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

"Dipastikan sudah berjalan semua, nanti mudah-mudahan siang sudah bisa berkurang (dampak kerusakannya)," tutup Heru.




(bba/sud)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork