Strategi Bupati Bandung Tangani Banjir di Sapan Tegalluar

Strategi Bupati Bandung Tangani Banjir di Sapan Tegalluar

Yuga Hassani - detikJabar
Kamis, 27 Nov 2025 17:34 WIB
Bupati Bandung, Dadang Supriatna, saat meninjau area yang kerap terdampak banjir di Jalan Sapan, Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung Dadang Supriatna (kiri) saat meninjau area yang kerap terdampak banjir di Jalan Sapan, Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. (Foto: Dok. Humas Pemkab Bandung)
Bandung -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung terus berupaya dalam menangani permasalahan banjir. Bencana tersebut kerap terjadi jika hujan dengan intensitas tinggi melanda dan langsung menggenang.

Sebelumnya, beberapa solusi telah dilakukan Bupati Bandung, Dadang Supriatna untuk menangani permasalahan banjir di Dayeuhkolot. Dalam menangani banjir Dayeuhkolot akan dialokasikan anggaran senilai Rp9,5 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dadang pun kembali turun tangan untuk menangani permasalahan banjir yang ada di Jalan Sapan, Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang. Salah satu upayanya adalah melakukan normalisasi saluran air.

"Iya kami evaluasi sistem drainasenya dan terus berkoordinasi dengan BBWS Citarum agar persoalan banjir ini bisa ditangani secara lebih permanen," ujar Dadang, Kamis (27/11/2025).

ADVERTISEMENT

Penanganan banjir yang ada di Tegalluar akan dilakukan secara pentahelix. Kemudian upayanya adalah dengan normalisasi dan pelebaran solokan atau drainase.

"Nanti kita normalisasi juga saluran Sungai Cipamokolan Lama dan selokan yang sudah dangkal," katanya.

Pihaknya juga menekankan kepada para pelaku usaha dan industri yang membangun usahanya di Kawasan Tegalluar untuk memenuhi kewajibannya. Salah satu kewajibannya adalah hibah lahan minimal 10 persen dari total luas lahan yang digunakannya.

"Lahan hibah tersebut nantinya untuk kepentingan penyediaan lahan penampungan air baik berupa polder, embung-embung maupun danau," jelasnya.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna, saat meninjau area yang kerap terdampak banjir di Jalan Sapan, Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.Bupati Bandung, Dadang Supriatna, saat meninjau area yang kerap terdampak banjir di Jalan Sapan, Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. (Foto: Dok. Humas Pemkab Bandung)

Hibah lahan tersebut telah tercantum dalam Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bandung khususnya pasal 63 ayat 3. Sehingga para pengusaha diharapkan bisa melaksanakan kewajiban tersebut.

"Kalau tidak bisa memenuhi kewajiban perda, saya berhak mencabut surat izin operasional usaha yang sudah dikeluarkan, setelah diberikan surat peringatan satu sampai tiga," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung, Zeis Zultaqawa mengungkapkan saat ini tahap awal penanganan normalisasi saluran air. Titik lokusnya yang berada di pergudangan kawasan Jalan Sapan hingga Sungai Citarum.

"Iya kami melaksanakan instruksi Bapak Bupati untuk melakukan penanganan banjir di Desa Tegalluar, dengan fokus penanganan utama di kawasan pergudangan Sapan yang sempat viral di medsos. Kita mulai dengan normalisasi saluran air di kawasan Sapan," kata Zeis.

Zeis menambahkan penanganan banjir tersebut akan dilakukan bersama semua sektor. Dengan harapannya area tersebut tidak kembali tergenang banjir.

"Berdasarkan hasil kajian, memang tidak sederhana untuk penanganan banjir Bojongsoang ini. Tapi kita terus mencoba dengan diawali pelaksanaan normalisasi saluran hari ini. Sehingga diharapkan bisa melancarkan saluran air saat turun hujan," pungkasnya.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads