Berapa Lama Rekonstruksi Fosil Gajah Purba Nganjuk Rampung?

Fosil gajah purba atau Stegodon trigonocephalus yang ditemukan di lereng Gunung Pandan, tepatnya di kawasan Hutan Triktik, Nganjuk, Jawa Timur berhasil diekskavasi oleh Tim Peneliti Museum Geologi.

Penemuan fosil ini merupakan temuan yang menakjubkan, pasalnya bagian tubuh satwa purba yang usianya sudah ratusan ribu tahun itu ditemukan dengan persentase 70 persen.

Setelah ekskavasi rampung, Tim Museum Geologi akan melakukan rekonstruksi. Jika rekonstruksi selesai, kapan masyarakat bisa melihat fosil ini?

Kepala Badan Geologi yang kala itu dijabat Muhammad Wafid mengatakan, proses rekonstruksi akan rampung sekitar 8 bulan ke depan.

"Itu tergantung (waktu), rekonstruksi memang memakan waktu karena kita harus cermat harus betul-betul stabil, nanti dipasang, ya kira-kira 8 bulanan ya," kata Wafid kepada detikJabar belum lama ini.

Wafid mengungkapkan, proses ekskavasi didukung oleh Pemkab Nganjuk. Selain di Museum Geologi, dia juga menyebut jika replika ini akan dipajang di museum yang ada di Kabupaten Nganjuk.

"Ini oleh Kabupaten Nganjuk diminta untuk dikonservasi di Museum Geologi, jadi nanti kita rekonstruksi kembali menjadi utuh, kita pajang di Museum Geologi dan juga dibuat replika karena replika ini nanti akan juga diekspos di situs Museum Tritik di Nganjuk sebagai site museum," ungkapnya.

Disinggung terkait ukuran fosil ini, jika selesai dilakukan rekonstruksi? Wafid sebut ukurannya cukup besar.

"Nah itu umurnya sekitar 800 ribu tahun, kalau ukurannya direkonstruksi kira-kira panjang 4 meter tinggi sekitar 3 meter," ujarnya.

Wafid sebut, Tim Geologi sudah biasa melakukan rekonstruksi temuan fosil. Dia menilai rekonstruksi tidak akan sulit karena timnya sudah terlatih. Apalagi, fosil yang ditemukan cukup lengkap dan itu akan memudahkan timnya.

"Saya kira dengan kemampuan teman-teman Museum Geologi sudah biasa merekonstruksi apalagi kita punya banyak juga contoh-contohnya saya kira rekonstruksi, insya allah bisa dilakukan," pungkasnya.