Sederet Fakta di Balik Narasi Walkot Farhan Ditunggu Murid 5 Jam

Sederet Fakta di Balik Narasi Walkot Farhan Ditunggu Murid 5 Jam

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 27 Nov 2025 08:30 WIB
Wali Kota Bandung M Farhan
Wali Kota Bandung M Farhan. (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar)
Bandung -

Jagat maya di Kota Bandung dihebohkan dengan kabar yang tak sedap. Sejumlah siswa SDN 117 Batununggal harus menunggu hingga 5 jam untuk menyambut kedatangan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan.

Berikut 9 fakta dalam kejadian ini:

Viral di Medsos

Kejadian ini menjadi viral, setelah video suasana sekolah dibagikan akun Instagram @jabodetabek24info. Dalam narasinya, akun itu menyatakan bahwa siswa SDN 117 Batununggal menunggu kedatangan Farhan dari pukul 08.00 WIB hingga sampai pukul 13.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Momen anak-anak sekolah SDN 117 Batununggal Kota Bandung diminta oleh pihak kelurahan untuk menyambut Walikota Bandung yang akan meninjau Buruan SAE (program urban farming pertanian perkotaan) di depan sekolah.

Namun setelah menunggu cukup lama dari jam 08.00 WIB sampai jam 13.00 WIB tiba-tiba dibatalkan karena Bapak Walikota batal datang.

ADVERTISEMENT

Lokasi Buruan SAE dan Sekolah

Lokasi SDN 117 Batununggal dengan lokasi Buruan Sae yang rencananya bakal ditinjau Farhan memang berseberangan. Namun kemudian, berdasarkan informasi yang dihimpun detikJabar, Farhan batal datang ke lokasi itu dan hanya berada di Kelurahan Batununggal untuk memberikan paparan dalam agenda Siskamling.

detikJabar pun sempat berbincang dengan beberapa orang yang beraktivitas di dekat SDN 117 Batununggal. Menurut keterangan mereka, para siswa itu ditengarai dimobilisasi pihak kelurahan.

detikJabar kemudian berusaha mengonfirmasi hal ini ke pihak Kelurahan Batununggal maupun pihak sekolah. Sayang, lurah maupun kepala sekolah saat itu tidak berada di kantornya karena sedang mengikuti agenda di luar.

Penjelasan Kadisdik Bandung

Kadisdik Kota Bandung Asep Gufron mengaku, menyayangkan insiden ini. Sebab, ia menduga, Farhan sama sekali tidak mengetahui upaya mobilisasi siswa yang akhirnya menjadi viral di sosial media.

"Kalau saya kan begini. Itu harus bisa mencermati tugas Pak Wali itu seperti apa. Nah, pihak lurah juga harusnya jeli gimana agenda Pak Wali, jadi jangan istilahnya mengambil kebijakan sendiri," kata Asep Gufron kepada detikJabar.

"Saya khawatir ini tanpa sepengetahuan beliau, kan begitu. Ini saya khawatir beliau tidak menjadwalkan, beliau tidak menjanjikan, tapi di-justifikasi. Jadi harus dipastikan dulu ke beliau seperti apa, supaya ujung-ujungnya tidak begini," ungkapnya menambahkan.

Miskomunikasi

Asep menyebut, ada miskomunikasi hingga membuat siswa SDN 117 Batununggal dimobilisasi untuk menunggu kedatangan Farhan. Bahkan dia menduga, Farhan sama sekali tidak mengetahui ada pelibatan siswa SD untuk menyambut kedatangannya ke sana.

"Jadi saya khawatirnya beliau justru tidak tahu tentang hal itu, sehingga beliau memang tidak tahu dan nggak ada komunikasi dan sebagainya. Karena biasanya beliau mah kalau kunjungan itu sudah pasti itu datang. Pasti tidak ada istilah kudu nunggu dari pagi ke siang, kan begitu maksudnya," tuturnya.

"Saya kan sering dengan beliau. Kalau sebelum itu saya ke sini, udah, kita kan belum berani siapkan kalau belum ada konfirmasi. Ini mah kan komunikasinya gimana, pihak lurah-nya juga gimana. Makanya, saya khawatir ini miskomunikasi antara lurah dengan kepala sekolah. Akhirnya gitu," tambahnya.

Pemkot Tak Beri Instruksi Siswa SD Sambut Wali Kota

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung Yayan Ahmad Brilyana menyatakan, bahwa tidak ada instruksi dari Pemkot untuk pengerahan siswa saat kunjungan Farhan ke Kelurahan Batununggal. Ia memastikan, kehadiran siswa pada momen tersebut terjadi secara spontan, bukan bentuk penyambutan resmi yang diatur oleh pemerintah.

"Pengerahan anak sekolah tidak diperbolehkan, dan itu bukan kebijakan pemerintah kota. Kebetulan rencananya Pak Wali Kota akan kunjungan, anak-anak selesai upacara dan ada inisiatif internal untuk bertemu Wali Kota," kata Yayan dalam keterangannya.

Kunjungan Wali Kota Dilakukan Sederhana

Ia mengatakan, prinsip dasar Pemkot Bandung dalam setiap kunjungan lapangan Wali Kota Bandung. Setiap agenda memiliki tujuan penyelesaian masalah, dilakukan secara sederhana, tidak mengganggu ketertiban, serta tidak melibatkan siswa atau anak-anak dalam bentuk apapun.

"Prinsipnya, pengerahan anak-anak bukan sebuah instruksi dan tidak boleh. Pak Wali memerintahkan setiap kunjungan ke lapangan benar-benar harus ada permasalahan yang diselesaikan, dilakukan secara sederhana, dan tidak mengerahkan anak-anak," jelasnya.

Tanggapan Wali Kota

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan merespons langsung insiden tak mengenakkan yang terjadi di SDN 117 Batununggal. Farhan mengaku, akan mengagendakan kunjungan ke SDN 117 Batununggal. Ia mengatakan, ada miskomunikasi hingga insiden itu terjadi.

"Saya akan ke SD Batununggal lagi, akan saya kunjungin nanti. Itu tuh miskomunikasi, karena dalam agenda saya sebetulnya tidak ada kunjungan ke SD," kata Farhan.

Tidak Pernah Ada Kunjungan ke Sekolah

Farhan menegaskan, di setiap agenda Siskamling, dia tidak pernah menjadwalkan kunjungan ke sekolah. Politikus NasDem yang pernah menjadi presenter kondang itu bahkan mengaku, kaget karena ada upaya penyambutan dari anak sekolah.

"Dalam siskamling, kunjungan ke sekolah itu tidak pernah masuk dalam kunjungan. Saya juga kaget bahwa ternyata anak-anak sekolah disiapkan untuk menyambut saya, tapi nanti kita coba selesaikan miskomunikasinya ada di mana," ungkap Farhan.

Farhan Cari Penyebab Miskomunikasi

Farhan menegaskan, sedang mempertimbangkan bentuk pembinaan untuk kewilayahan imbas insiden ini. Namun, ia ingin memastikan terlebih dahulu bagaiamana insiden itu bisa terjadi.

"Itu sebabnya kami pun tidak pernah memerintahkan pengerahan. Makanya, miskomunikasinya dimana nih, pengerahan siswa teh siapa yang tanggung jawab nanti kita akan selidiki lah," katanya.

"Makanya saya akan menyelidiki dulu bagaimana sebetulnya miskomunikasi ini bisa terjadi. (Pembinaan untuk kewilayahan) pasti, pasti itu mah pasti ada," pungkasnya.

Halaman 3 dari 2
(wip/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads