DPRD Jabar Desak Pelestarian Kuda Renggong yang Terancam Terpinggirkan

DPRD Jabar Desak Pelestarian Kuda Renggong yang Terancam Terpinggirkan

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 25 Nov 2025 19:00 WIB
Ketua Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari
Ketua Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Kesenian Kuda Renggong semakin kehilangan ruang hidup di kampung-kampung khas daerah asalnya yaitu Kabupaten Sumedang. Karenanya, Ketua Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari menyerukan pentingnya langkah konkret pelestarian seni tradisi, khususnya Kuda Renggong.

Dalam kegiatan Sapa Warga di Desa Nagara Wangi, Kecamatan Rancakalong, Ineu menyuarakan bahwa seni daerah kini berada di titik kritis. Ia pun menyoroti keberlangsungan seni Kuda Renggong dan Tari Tarawangsa yang menjadi identitas kultural masyarakat Sumedang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kuda Ronggeng dan Tarawangsa bukan sekadar hiburan. Di dalamnya terkandung nilai-nilai luhur, filosofi kehidupan, dan kearifan lokal yang harus terus dilestarikan," ujar Ineu dalam keterangannya, Selasa (25/11/2025).

Isu pelestarian Kuda Ronggeng semakin urgen mengingat banyak kelompok seni kini kesulitan regenerasi dan kurang mendapat dukungan. Ineu menilai inilah saatnya intervensi kebijakan dilakukan agar seni tradisi tidak hanya hidup saat acara seremonial, melainkan hadir sebagai identitas keseharian warga.

ADVERTISEMENT

"Pelestarian seni tradisi harus menjadi bagian integral dari kebijakan pembangunan. Pemerintah daerah, legislatif, dan masyarakat harus bersinergi untuk memastikan generasi muda tetap mengenal dan mencintai akar budayanya," tegasnya.

Lewat kegiatan yang ia gelar, Ineu menginginkan muncul kesadaran secara kolektif dari berbagai pihak terkait pelestarian budaya yang menjadi ciri khas Jawa Barat. Hal itulah yang menurut Ineu terus diperjuangkan Fraksi PDI Perjuangan.

"Harapannya kegiatan ini dapat memperkuat silaturahmi politik, membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga warisan budaya sebagai bagian dari jati diri bangsa Indonesia," tutup Ineu.

(bba/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads